Genshin Impact World Quest – Genshin Impact bisa dikatakan sebagai game dengan cerita yang padat. Hadirnya region terbaru Fontaine ketika artikel ini ditulis, mengartikan gamer perlu waktu berpuluh-puluh jam hanya untuk memainkan seluruh quest utama saja.
Hanya saja konten Genshin Impact tidak hanya berhenti sampai disitu. Selain quest utama, kita juga disuguhkan dengan berbagai quest sampingan yang penting gak penting untuk dikerjakan. Jika seorang newbie ingin mengerjakan semuanya, butuh tambahan puluhan sampai ratusan jam baru rampung.
Daftar isi
Benarkah World Quest Genshin Impact Dianggap Lebih Menarik dari Archon?
Dibalik semua itu, ada satu permasalahan yang selalu muncul di komunitas baik itu nasional maupun internasional. Ketika membahas soal quest dunia di Genshin, pasti banyak yang menyetujui kalau misi dunia di game ini bahkan lebih menarik dibanding main questnya sendiri.
Ini tentu bisa jadi bahan diskusi menarik dan patut ditelusuri apakah klaim tersebut benar adanya. Tapi, tentu kita harus pahami dulu apa yang membedakan kedua quest tersebut agar kita bisa masuk ke pembahasan lebih lanjut.
Perbedaan Archon dan World Quest
Secara garis besar, Archon Quest Genshin Impact berisikan plot utama yang menggerakkan sang Traveler untuk berpetualang ke seluruh penjuru Teyvat. Hingga semaksimal mungkin cerita yang dibawakan lebih megah dan juga penuh plot yang terus bergerak ke arah ending cerita. Biasanya quest Archon ditandai dengan adanya voice-over ketika kita jalankan.
Berbeda pula dengan World Quest. Tugas quest ini ya sesuai dengan namanya: mengenalkan dunia tempat Traveler sekarang berada. Hingga tidak jarang kalau quest ini menjadi syarat mutlak untuk membuka beberapa tempat di map.
World quest juga digunakan sebagai sarana Genshin Impact untuk menjelaskan lore yang terkandung dalam suatu tempat. Mulai dari sejarah dunia, hingga kisah yang tidak cukup penting untuk masuk ke cerita utama. Semuanya terkandung di sini dan player akan mendapatkan pemahaman akan lore Genshin Impact yang lebih luas setelah menyelesaikannya.
Alasan yang Dikemukakan Komunitas
Mengapa malah rata-rata komunitas lebih suka terhadap quest dunia ketimbang Archon? Pertimbangan berikut ini biasanya menjadi poin yang dijelaskan oleh komunitas:
1. Archon Quest Genshin Impact Kadang Terlalu Terburu-buru dalam Menyelesaikan Plot
Mungkin kalian masih ingat dengan quest Inazuma yang pacingnya sangat buruk dan resolusi yang ditawarkan oleh quest tersebut tidak punya impact yang wah. Bagian itu menjadi banyak keluhan yang cukup sering diungkit. Apa lagi yang sudah menunggu kelanjutan kisah epic sang Traveler setelah selesai urusannya dengan Rex Lapis di Liyue.
Malah cerita Inazuma yang ditunggu ini terlihat terburu-buru dan menyisakan banyak plot hole inilah yang kemudian harus ditambal lewat kisah tambahan di story quest Raiden dan event Irodori Festival. Hasilnya juga tidak begitu memuaskan.
2. World Quest Punya Pacing Lebih Santai, Bisa Diselesaikan Kapan Saja
Tidak perlu banyak alasan, world quest bisa kapanpun kalian selesaikan tanpa peduli spoiler bertebaran dimana-mana. Karena sejatinya cerita yang ia bawa merupakan supplementary alias tambahan. Kita tidak perlu merasa harus buru-buru menyelesaikan Archon quest karena takut terkena spoiler dari berbagai sudut.
3. Cerita World Quest Lebih Berani Mengangkat Tema yang Lebih Gelap dan Melankolis
Masih ingat dengan quest Zhiqiong di Chasm? Bagaimana nasib gadis itu setelahnya? Tema-tema seperti ini lebih berani diangkat di quest dunia entah mengapa. Belum lagi cerita di world quest rata-rata melankolis seperti kisah Nabu Malikata di Sumeru atau bahkan Aranara yang terkenal menyebalkan itu punya ending yang menyayat hati.
Belum lagi soal quest suku Tanit yang kita tahu bagaimana endingnya. Dimana sebagai Traveler, kita diimplikasikan sudah melakukan genosida terhadap satu suku setelah quest tersebut usai.
Archon Quest Kurang Menarik, Tidak Sepenuhnya Benar
Berbekal 3 poin diatas, barulah kita mulai bahas apakah sebenarnya world quest memang lebih baik dibanding cerita Archon? Kalau menurut penulis sendiri, memang tergantung quest mana yang dimaksud. Tidak semua quest itu cukup menarik dan mendapatkan perhatian lebih dibanding Archon.
Salah satu contohnya mungkin adalah quest mencari kunci Enkanomiya yang bagi penulis sendiri sangat membosankan. Tapi begitu masuk ke Enkanomiya, keadaan langsung berubah total. Disana kita didatangkan sebuah quest yang mengenalkan sejarah peradaban Watatsumi kuno dan bagaimana Teyvat tercipta.
Sosok naga kuno juga dikenalkan dengan hadirnya quest Enkanomiya. Hingga kita sudah tidak keheranan lagi begitu quest terakhir Sumeru mengenalkan Apep, bagian dari naga yang melindungi Sumeru.
Sedangkan quest Archon juga tidak sepenuhnya buruk. Bisa ditarik contoh quest Sumeru yang punya konklusi baik dan seperti menambal kesalahan yang mereka lakukan pada Inazuma setahun sebelumnya.
Kesimpulan yang Didapatkan
Lalu, apa yang bisa kita tarik dari pembahasan ini? Walau memang benar selain beberapa quest dunia seperti suku Tanit, Zhiqiong, dan juga quest dunia Fontaine yang baru ini (4.0), quest dunia memang diantaranya malah tidak berkesan sama sekali.
Hingga sebenarnya kalau mau dikatakan menarik pun, ada juga quest Archon yang sama menariknya. Salah satunya ya Sumeru atau bahkan Caribert yang ceritanya cukup sedih. Kalau kalian sendiri bagaimana? Apakah setuju kalau keduanya sama-sama punya poin kuatnya? Coba berikan komentar kalian ya, brott?
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Genshin Impact atau artikel lainnya dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.
Komunitas Genshin Impact tak akan terlepas dari kegiatan bocor – bocoran informasi dari para leaker dan insider. Kali ini, leaker beri leak Chiori Genshin Impact yang dikabarkan akan join roster playable di masa mendatang. Hm, dari namanya saja sudah bisa ketebak gak kira – kira karakter baru ini berasal dari region mana?
Daftar isi
Leak Chiori Genshin Impact
Bocoran terbaru Genshin Impact dibagikan ke platform Reddit oleh seorang pengguna bernama vivliz. Menurut dirinya, Chiori Genshin Impact ini akan jadi karakter Geo yang berasal dari Inazuma dengan rarity *5. Dipercaya pula bahwa Chiori ini bisa menggantikan Albedo di dalam tim monogeo dengan kit supportive-nya.
Sayang, sejauh ini belum ditampilkan sama sekali bagaimana perawakan dan penampilannya di dalam game. Namun, nama Chiori ini sudah pernah disebutkan oleh Kirara yang menyebutkan bahwa dirinya adalah seorang fashion designer asal Inazuma yang terkenal. Dikabarkan pula dia lah pemilik dari Chioriya Boutique di Fontaine.
“Dia baik banget sama aku. Aku sering bertemu dengannya ketika dia sedang melakukan penelitian untuk mencari cara membuat kain dan mengembangkan palet warna. Dia selalu khawatir kalau-kalau aku bakal ninggalin bekas cakaran di atas tekstil cantiknya, tapi ‘kan, ngapain juga aku begitu? Sekarang, dia menjalankan sebuah toko di Fontaine dan kadang-kadang memintaku untuk mengantarkan barang kepadanya. Hehe, bahkan dia membantuku menyesuaikan pakaian yang aku kenakan sekarang!”
Tentang Chiori dari Kirara
Tak Hanya Kirara, Nama Chiori Genshin Impact Juga Pernah Disebut oleh Pesulap Kembar
Tak hanya oleh Kirara, ternyata Chiori ini juga pernah masuk ke dalam voice-linenya si pesulap kembar, Lyney dan Lynette. Setidaknya, dengan voice-line dari kedua karakter ini, kita bisa menggali lebih banyak informasi mengenai dirinya.
“Kostum yang kami kenakan dalam pertunjukan dirancang khusus oleh Chiori. Suatu hari, Lyney menggunakan pisau kecil untuk trik sulap, dan tanpa sengaja memotong ujung lengan bajunya sedikit. Dia marah-marah ke kami tanpa henti… Serem banget. Untungnya, aku bisa bersembunyi di balik Lyney setiap kali kami pergi ke tokonya.”
Tentang Chiori dari Lynette
Pujian gak akan mempan ke dia. Dia hanya akan memberi perhatian kepada orang-orang yang benar-benar menghargai seninya (desain bajunya dia). Kamu nenyea gimana dia ngeliat aku? Ayolah, itu menyakitkan! Bukan hanya aku seorang penggemar seni, tapi aku juga pribadi yang jujur terhadap hal ini!
Tentang Chiori dari Lyney
Dari tiga voice-line milik tiga karakter di atas, kita bisa tahu bahwa Chiori memiliki sifat artistik yang kuat dan memiliki passion yang tinggi terhadap desain pakaian. Yang mana jika kita sebagai pelanggannya tidak hati – hati, maka habislah sudah.
Tetap, Jangan Diambil Serius
Tentunya hal ini mengundang antusias sebab pemain belum mendapatkan karakter Geo terbaru selama setahunan lebih ini. Maka, dengan hadirnya Chiori dan Navia di masa mendatang, tidak ‘kah akhirnya para penggemar vision Geo diberi asupan terbaru?
Meskipun voice-lines di atas sudah memberi pemain petunjuk kuat mengenai keberadaan Chiori, tetap saja informasi dari leaker tidak perlu ditelan mentah – mentah. Sebab, informasi ini dapat berubah di kemudian hari. Hayo, masih ingat gak dengan insiden leaker kegocek oleh Kirara kemarin?
Jadi, nantikan terus kabar terbarunya hanya di Gamebrott, ya!
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Genshin Impact atau artikel lainnya dari Sofie Diana. For further information and other inquiries, you can contact us via author
Satu minggu yang lalu, kita semua baru saja mendapatkan sedikit informasi mengenai keberadaan varian lain dari Radeon RX 6000 series. Yakni Radeon RX 6600 dan Radeon RX 6600XT yang ditemukan dari sebuah forum bernama Chiphell.
Kini, keberadaan salah satu GPU buatan Radeon di atas sepertinya semakin dekat dari yang kita bayangkan. Karena pada tanggal 21 Mei yang lalu, seorang pengguna Twitter bernama Vegeta telah mendapatkan suatu foto yang memperlihatkan sebuah VGA dengan label Radeon Navi 23 XT.
Bila kita lihat pada label di bawah ini, VGA yang berkemungkinan akan menjadi Radeon RX 6600XT ini akan mempunyai VRAM sebesar 8GB GDDR6, dan akan menggunakan 4 buah konektor yakni 1 buah HDMI dengan 3 buah display port.
Dikutip dari Videocardz, Radeon RX 6600XT ini dirumorkan akan menggunakan stream processor sebanyak 2048, clock speed sebesar 1692 dan boost clock hingga 2684 MHz yang disandingkan dengan memory clock di 16Gbps. Tak hanya itu, mereka juga berspekulasi bahwa Radeon RX 6600XT ini diperkirakan akan mempunyai daya sebesar 130W.
Walaupun AMD masih menutup informasi mengenai dua VGA di atas, ada kemungkinan bahwa mereka akan memperkenalkan Radeon RX 6600 atau Radeon RX 6600 XT ini pada saat acara Computex 2021 di awal bulan Juni nanti. Karena bila kalian lihat melalui situs resmi AMD, mereka menuliskan sebuah kalimat yang merujuk pada keberadaan VGA untuk para penggemar PC dan Gamer.
Baca lebih lanjut tentang AMD, dan juga ikuti berita-berita lainnya seputar Video Game bersama saya, Daffa Dhiya.
For press release and further collaboration, Contact me at author@gamebrott.com
Sejak pertama kali diumumkan pada bulan Maret lalu, Warriors Orochi 4 nampaknya telah hadir sebagai tombol darurat yang harus Koei Tecmo tekan guna mengatasi rasa malu yang mungkin sudah mereka terima ketika merilis seri Dynasty Warriors 9. Meski seri teranyar Dynasty Warriors tersebut sekarang sudah mulai terlihat lebih baik lewat adanya beberapa perbaikan teknis dari update patch, beserta dengan tambahan konten-konten menarik lainnya. Tetap saja game berformat open world itu sudah sempat menjadi semacam “bencana” yang mau tidak mau harus dirasakan oleh para gamer yang sudah capek-capek membeli.
Tanpa perlu lebih lanjut menyebut luka lama yang sudah Koei Tecmo lakukan di bulan Febuari silam, pada bulan Oktober ini mereka sudah merilis seri game warriors terbaru yang menyandang nama “Orochi” di dalamnya. Dengan katanya menjanjikan roster karakter terbesar sepanjang sejarah dan keseluruhan gameplay yang jauh lebih baik dibanding Dynasty Warriors 9, apakah game ini benar-benar adalah sebuah bentuk penebusan dosa yang pantas dari Koei Tecmo ?
Daftar isi
Presentasi yang sangat dingin di awal
Warriors Orochi biasa dikenal sebagai seri game hack and slash crossover yang menggabungkan karakter-karakter dari seri Dynasty Warriors dan Samurai Warriors. Cerita di dalam game ini selalu berpusat pada kemunculan iblis bernama Orochi yang dengan kekuatan magisnya mampu membenturkan berbagai macam dimensi demi menciptakan suatu dunia baru.
Di seri keempatnya, peran Orochi memang masih tetap ada sebagai salah satu bagian cerita. Namun, cerita di Warriors Orochi 4 kali ini akan lebih banyak dipengaruhi oleh aksi-aksi sekumpulan dewa dari mitologi Yunani dan Nordik yang atas dasar agenda tertentu ingin kembali melakukan apa yang sudah dilakukan oleh Orochi. Mengenai aspek cerita, saya tidak akan membocorkan banyak. Yang pasti ada beberapa plot twist menarik di bagian pertengahan ke akhir yang memang menjadi bumbu positif di game ini, khususnya mengenai tujuan Zeus yang sebenarnya plus musuh-musuh yang sesungguhnya kamu hadapi. Semuanya berawal dari niat sang dewa Zeus yang ingin kembali mempersatukan dunia Samurai dan Dynasty dengan mengirimkan salah satu gelang sakti kepunyaannya yang bernama Ouroboros ke dalam dunia mereka. Gelang ini akan menjadi indikator cerita utama yang mewarnai dunia Warriors Orochi 4.
Tidak seperti di seri-seri sebelumnya dimana ada sebuah kompilasi cutscene pembuka yang bisa kamu lihat guna menunjukan impresi keseruan dari game tersebut. Seketika kamu membuka game Warriors Orochi 4, kamu hanya bisa memandang animasi dari kemunculan logo “Omega Force” (developer game ini), lalu berlanjut ke pilihan main menu.
“Story Mode” dan “Battle Arena” merupakan satu-satunya mode yang bisa kamu jalankan untuk bermain. Story mode jelas adalah mode utama yang wajib kamu mainkan ketika sudah capek-capek mengeluarkan biaya besar dalam membeli game ini. Sedangkan Battle Arena ialah mode online PvP yang akan saya jelaskan nanti.
Tampilan UI menu yang sangat buruk
Usai dihadapkan pada sebuah tutorial awal tentang cara bersenang-senang dalam membantai musuh ketika memilih Story Mode, kamu akan langsung dikagetkan dengan tampilan menu “camp” atau hub yang terasa aneh. Kamu sudah tidak lagi bisa mengendalikan langsung satu karakter pilihan untuk berjalan dan berinteraksi di segala penjuru area hub, baik itu ketika memilih misi, membeli senjata, atau berbicara kepada para karakter-karakter seperti pada seri Warriors Orochi 3. Karena di Warriors Orochi 4, segalanya akan dikemas secara lebih minimalis di dalam satu menu.
Yang cukup mengecewakan, tampilan UI (User Interface) ketika kamu sedang memilih dan menyusun karakter-karakter yang akan dibawa ke dalam medan pertempuran terlihat dibuat malas serta menyulitkan. Tampilan acak dari panel kotak-kotak yang berhiaskan wajah para karakter di game ini benar-benar sudah mendegradasikan kualitas dari Warriors Orochi 4 itu sendiri. Meski di sana masih ada opsi untuk menyortir karakter secara detil baik dari segi level, tipe skill, hingga seri game yang dibintangi, tetap saja penyajian UI semacam ini dirasa sangat tidak pantas untuk game yang telah dipatok dengan harga penuh.
Lalu jangan lupakan pula tampilan UI ketika kamu sedang memilih misi, karena Koei nampaknya benar-benar seperti sedang “kejar tayang” ketika membuat game ini.
Bicara soal misi yang terdapat di dalam story mode, Koei masih tetap setia menggunakan sebuah formula yang sama dengan versi prekuelnya dimana kamu hanya bisa menjalankan cerita dalam satu sudut pandang saja. Bedanya, pendistribusian misi-misi di Warriors Orochi 4 kini jauh terlihat lebih linear. Sehingga tak akan ada lagi misi dengan versi redux seperti di seri Warriors Orochi 3 yang merupakan sebuah bentuk misi sama dengan hasil skenario berbeda.
Semua misi di dalam Warriors Orochi 4 dibagi ke dalam 5 chapter dengan total 50 misi. dan 20 misi tambahan yang digolongkan sebagai Side Story. Side Story merupakan misi yang tetap harus kamu kerjakan apabila kamu ingin melengkapi seluruh deretan karakter yang ada di game ini.
Sistem Combat: nilai plus yang sesungguhnya
Punya jumlah roster atau karakter yang begitu mewah hingga bisa mencatatkan sebuah rekor guinness book jelas merupakan sisi positif yang membanggakan untuk Warriors Orochi 4. Terlepas dari buruknya UI menu yang telah dihadirkan, saya pribadi harus mengakui bahwa jumlah total karakter di game ini benar-benar berbanding lurus dengan kualitas gameplay yang sudah terpampang. Masih tetap menyajikan sistem pengendalian 3 karakter yang bersifat tagging, Warriors Orochi 4 telah berhasil menyajikan suatu inovasi segar dalam hal combat beserta dengan pacu gameplay yang lebih cepat.
Adanya sebuah fitur dimana kamu kini bisa mengeluarkan semacam serangan magic yang dinamai Sacred Treasure benar-benar telah memberikan suatu warna baru tersendiri di Warriors Orochi 4. Sacred Treasure merupakan semacam artefak ajaib yang pasti akan dipunyai oleh masing-masing karaktermu dan biasa diaktifkan dengan menahan tombol R1/RB. Meski memiliki jenis yang beranekaragam, tidak semua karakter di game ini mempunyai jenis sacred treasure yang berbeda-beda.
Jenis-jenis serangan di dalam mode Sacred Treasure dibagi menjadi 3 tipe, yakni normal magic, charge magic, dan unique magic. Normal dan charge magic dari tiap karakter akan selalu sama apabila mereka memiliki sacred treasure yang sejenis. Sedangkan unique magic merupakan hasil sinergi dari keunikan para karakter dengan jenis sacred treasure yang mereka punyai. Sehingga lewat unique magic, kamu bisa menjumpai 170 macam serangan kece yang lahir dari aksi-aksi semua karakter. Serangan-serangan bertipe magic ini muncul dari sebuah “bar” khusus yang bisa terisi secara otomatis. Sistem magic tersebut boleh dibilang sangat berguna sekali ketika kamu berhadapan dengan banyak musuh atau sekumpulan officer yang cukup kuat.
Serangan yang khususnya berasal dari charge magic juga punya suatu konsep mekanisme unik. Ketika menggunakannya, kamu akan mendapatkan mode pengendalian spesial dimana kamu bisa mengarahkan atau mengunci banyak target yang hendak dituju lewat tipe kekuatan magicmu. Ada yang bersifat projektil, balistik, memanggil mahluk, hingga mengeluarkan jurus “kamekameha” sekalipun, dan tentunya masih banyak lagi.
Selain Magic dari Sacred Treasure, Warriors Orochi 4 masih tetap menghadirkan suatu gimmick serangan pamungkas lain seperti Unity Magic, dan Deification Mode. Unity Magic merupakan suatu serangan pamungkas yang melibatkan seluruh anggota timmu untuk menghempaskan sekumpulan yang mengepung. Sedangkan Deification Mode ialah semacam wujud pendewaan yang diaktifkan dari sebuah gelang sakti Ouroboros yang hanya bisa dilakukan oleh sebagian karakter sebagai pengganti Rage Mode. Mode “dewa” ini akan memberikanmu banyak benefit berupa buff, serangan musou yang lebih sakit, plus unique magic paling berbeda dibandingkan dalam mode biasanya.
Akan tetapi, untuk dapat mengaktifkan rage atau deification mode, kamu perlu mencari sebuah divine item yang hanya bisa drop dari musuh berwarna hijau dengan penampilan yang mirip seperti hantu, yaitu Chaos Origin. Keberadaan musuh ini telah memberi suatu dimensi yang unik dalam bermain. Ketika kamu langsung menjumpai Chaos Origin di dekatmu, kamu pun seakan dipaksa untuk mengalahkannya terlebih dahulu. Karena jika tidak, ia bisa memberikan sebuah buff unik kepada para kroco dan officer musuh yang dapat membuatmu makin kewalahan dalam bertempur.
Untuk mengalahkannya pun juga tidak boleh ngasal, karena Chaos Origin punya defense yang sangat tebal untuk serangan-serangan normal. Dan dari situ, kamu perlu sekali untuk memaksimalkan penggunaan serangan berbau magic seperti Sacred Treasure atau Unity Magic guna membunuhnya, karena itulah satu-satunya kelemahan Chaos Origin.
Berbicara tentang musuh yang menyerupai hantu atau mungkin monster, game ini tak ketinggalan juga menghadirkan musuh berbentuk monster yang bisa memberi sedikit tantangan buatmu. Musuh semacam ini tak boleh kamu remehkan begitu saja. Karena jika salah satu serangannya berhasil mengenai dirimu, karaktermu akan menerima damage yang cukup besar meski dalam difficulty normal sekalipun.
Jumlah roster boleh saja “terbaik”, tapi…..
Seperti yang kita tahu, seri Warriors Orochi 4 kali ini ingin secara khusus memadukan karakter-karakter dari seri Dynasty Warriors 8 dan Samurai Warriors 4. Karakter dari kedua seri tersebut selain dikenal berjumlah masif, juga harus kita ketahui bersama memiliki suatu sistem bermain yang sangat berbeda di dalam segala aspek. Misal, karakter-karakter di seri SW4 dibekali suatu move yang dinamai sebagai Hyper attack, dimana dengan move ini kamu dapat menyapu para kroco secara lebih cepat ketimbang mengandalkan formula normal/charge attack yang dimiliki oleh karakter DW8.
Dari hal itu saya agak sedikit mempertanyakan aspek balancing yang ada di game ini. Meski serangan hyper attack yang biasa dipunyai oleh karakter dari seri Samurai Warriors agak terlihat sedikit dinerf, hal tersebut tetap tak terlalu banyak mempersempit gap yang dipunyai oleh karakter-karakter Dynasty Warriors, terutama ketika membuild masing-masing dari mereka dengan senjata yang berelemen lebih kuat. Jujur, saya merasa agak lebih tricky dalam mengalahkan officer musuh di difficulty hard ke atas dengan mayoritas karakter Dynasty Warriors ketimbang Samurai Warriors, terutama jika memakai karakter samurai dengan moveset charge attack yang berjilid-jilid.
Dibalik manjanya jumlah roster yang bisa kamu cicipi di Warriors Orochi 4, ada satu hal yang paling saya sesalkan dari Koei dan semakin menegaskan bahwa mereka betul-betul telihat agak terpaksa sekali dalam merilis game ini. Tahukah kamu bahwa semua karakter-karakter asli dari seri Orochi yang lama juga dihadirkan kembali di sini, kecuali seluruh karakter tamu yang ada di Warriors Orochi 3 ? Saya secara pribadi tidak mempermasalahkan absennya karakter-karakter tamu di game ini demi memadatkan cerita. Yang paling saya sesalkan justru mengenai kondisi karakter-karakter jadul Orochi yang ada di Warriors Orochi 4.
Sama sekali tidak ada perubahan baik dari segi penampilan hingga minimal moveset dasar mereka yang ternyata tidak diperbaharui oleh Koei. Sehingga ketika kamu memakai Da Ji, gaya bermainnya pun sama persis seperti yang kamu jumpai di seri pertama Warriors Orochi. Begitu pula ketika kamu memakai Kiyomori, Benkei, hingga Yoshitsune yang betul-betul dibuat ketinggalan zaman ketika harus bersanding dengan karakter dari Samurai Warriors 4. Lalu ada pula karakter baru Diamondback yang biasa menjadi NPC officer di seri sebelumnya ternyata dihadirkan sebagai karakter klon dari Orochi lewat moveset dasar yang sama persis kecuali animasi musounya yang sangat nyentrik. Yah… anggaplah saja dia adalah joke character di game ini.
Positifnya, seluruh karakter baru kecuali Diamondback seperti para dewa-dewa yang menjadi sentral cerita di Warriors Orochi 4, semuanya benar-benar diciptakan dengan sangat menakjubkan. Mereka masing-masing mempunyai sacred treasure unik yang tidak dipunyai oleh karakter-karakter Dynasty, Samurai, ataupun Orochi Lawas lain. Hal itu dibarengi juga dengan animasi moveset yang sangat OP dan memanjakan mata. Yang paling membuat saya terkesan adalah salah satu magic attack “curang” mereka yang dapat menyetop waktu dan musuh yang kamu jumpai secara leluasa. Lalu ada pula gimmick-gimmick menarik seperti mengubah musuh menjadi batu lalu memecahkannya, hingga sesosok dewa dengan moveset bertemakan pedang “naga” betulan yang terlalu membahana.
Tak ada lagi fitur penggabungan senjata ?
Game ini sendiri masih tetap memiliki fitur untuk mengkustomisasi efek senjata lewat atribut atau elemen yang dihadirkan. Namun dalam Warriors Orochi 4, kamu sudah tidak akan bisa lagi meleburkan langsung senjata dengan elemen atau atribut yang kamu butuh pada senjata-senjata yang hendak dipakai. Karena cara pengaplikasian elemen di sini telah dibuat jauh lebih sederhana, yakni dengan mencopoti elemen-elemen dalam sebuah senjata dan memasukannya langsung ke dalam senjata yang akan kamu gunakan. Sehingga di game ini kamu tidak hanya akan mencari senjata yang dapat drop dari para musuh-musuh officer yang telah dikalahkan, kamu pun juga bisa mengumpulkan semacam material element/atribut dari mereka secara langsung dan mengakumulasinya.
Selain mencopoti senjata guna mencangkok elemen-elemen apa saja yang terkandung di senjata tersebut, kamu dapat pula memanfaatkan senjata-senjata yang tak terpakai itu dengan menjualnya dalam bentuk Gems. Gems adalah mata uang in-game yang bisa dipakai untuk membeli stok elemen-elemen yang terjual di shop ataupun mengupgrade layanan camp yang berisikan beberapa perk-perk menarik yang dapat menunjang pengalaman bermainmu. Sebagai kisi-kisi, ada beberapa karakter yang hanya bisa kamu unlock melalui Camp Upgrade.
Selain Gems. ada pula Crystal yang merupakan bentuk material paling langka di game ini. Dan kamu akan sangat membutuhkan Crystal untuk mengupgrade camp beserta menambah socket atau slot element pada senjata primarymu.
Capek leveling ? kirimkan saja karaktermu ke sini
Harus diakui, game-game semacam ini bisa menjadi terlalu repetitif buatmu. Ada kalanya kamu mungkin bosan untuk menaikkan level dari ratusan karakter yang ada. Growth Point sebagai cara instan untuk menaikan level karakter yang belum sempat kamu pakai bisa saja habis atau menipis dalam waktu singkat. Sehingga dari sana, Koei ingin memberi sebuah solusi menarik bagi kamu yang sering mengeluhkan hal semacam itu.
Bernama Warriors Training, kini kamu bisa mengirimkan sejumlah karakter yang tak sempat kamu naikkan levelnya ke dalam sebuah misi instan yang hanya bisa diselesaikan ketika kamu secara bersamaan telah menjalankan misi sebanyak 2 atau 3 kali. Selain demi menaikkan level, ada kalanya kamu bisa mengumpulkan tambahan gem dan senjata dengan rarity atau elemen yang mungkin selama ini kamu cari-cari.
Pandemonium Mode: Sarana untuk mencari crystal + elemen langka + tantangan
Bila kamu memang lagi seret akan Crystal, mode yang satu ini bisa menjadi penolong sekaligus juga tantangan buatmu. Biasa dinamai sebagai Pandemonium Mode, mode ini dapat dibilang merupakan satu-satunya konten ekstra yang cukup menarik di Warriors Orochi 4. Karakter rahasia yang sempat muncul di seri Warriors Orochi 3 Ultimate, yakni Hundun bisa muncul pada misi-misi main story maupun side story demi meneror kamu.
Momen kemunculan Hundun di dalam misi akan selalu bersifat random dari waktu ke waktu demikian juga ketika kamu menjumpai keberadaan misi Pandemonium dari Hundun. Disana, kamu bisa mengalahkan Hundun beberapa kali guna mencari atau mengrind bermacam-macam elemen langka yang sama sekali tidak tersedia di shop. Akan tetapi, kamu harus tahu bahwa mode Pandemonium bukanlah sebuah mode yang gampangan. Musuh-musuh di mode ini akan menjadi jauh lebih tangguh dari sebelumnya dan punya tingkat kesulitan yang setara dengan chaotic. Kamu di sini juga tidak akan bisa memulihkan HP dari karaktermu ketika melakukan tagging. Tapi, jangan lupakan pula bila di Pandemonium mode kamu bisa mendapatkan drop rate crystal yang jauh lebih tinggi ketika mengalahkan para officer musuh.
Online PvP/Coop: Entah karena tak ada yang peduli atau servernya yang…. ?
Koei masih tertarik untuk menghadirkan semacam mode multiplayer di Warriors Orochi 4, baik itu secara coop split screen/online ataupun PvP online. Mode PvP di game ini biasa dinamai sebagai Battle Arena. Terdengar cukup menjanjikan dari namanya, mode tersebut memungkinkanmu untuk bermain bersama dengan 5 player lain secara 3V3 demi merebut 3 base pada suatu area map yang menurut saya monoton. Selain dari mapnya yang monoton, hal tersebut juga diperparah dengan sesi matchmaking yang berlangsung sangat lama atau hampir tidak ada sama sekali. Dan yang lebih buruk lagi, ini adalah satu-satunya bentuk mode PvP yang bisa kamu cicipi di Warriors Orochi 4. Bila kamu mengharapkan adanya mode semacam duel ala game fighting seperti di seri sebelumnya, bersiap-siaplah untuk kecewa !
Dari PvP, sekarang beralih ke mode coop yang sebenarnya cukup lumayan. Di sini, kamu bisa bergabung dengan para player lain untuk menyelesaikan suatu misi di story mode. Kamu pun juga tetap bisa menyimpan progressmu ketika misi sudah usai, atau bermain secara local lewat dukungan fitur splitscreen. Namun untuk versi coop online, masalah matchmaking lagi-lagi menjadi satu batu sandungan yang mau tidak mau harus kamu terima ketika memainkan game ini tanpa teman dekat. Entah karena alasan tidak banyaknya para pemain yang bermain secara online atau kualitas dukungan server mereka yang masih kurang bagus, sejauh ini hanya itulah penilaian yang bisa saya berikan terhadap mode online di Warriors Orochi 4.
Keseluruhan konten yang sangat minim
Bila dibandingkan dengan Warriors Orochi 3 Ultimate, konten-konten yang terdapat pada Warriors Orochi 4 bisa dibilang merupakan sebuah bentuk kemunduran yang cukup fatal. Game ini 75% banyak didominasi oleh penggunaan aset-aset lama yang hanya tinggal dicopy paste saja. Total 70 misi atau stage yang dihadirkan banyak bersifat duplikat atau menggunakan jenis map yang sama. Hampir tak ada usaha berarti dari Koei untuk menciptakan banyak map baru atau paling tidak memodif map-map lama mereka secara lebih kreatif.
Dapatnya kamu untuk mengkustomisasi warna kostum dari tiap karakter beserta dengan menciptakan atau memodif skenario dari tiap misi (musou battlefield) di Warriors Orochi 3 juga tidak akan kamu jumpai lagi di Warriors Orochi 4. Kostum yang versi repaint pun justru malah saat ini diobral Koei dalam bentuk DLC berbayar. Belum lagi bila kita berbicara tentang keberadaan Gauntlet Mode yang dulu sangat terbukti ampuh dalam memberi banyak replaybility. Sehingga hal-hal yang bisa dianggap sebagai replaybility di game ini, tak lain dan tak bukan hanyalah memainkan misi story mode di difficulty yang paling sulit dengan menggunakan seluruh lapis karakter.
Selebihnya, ada semacam unique weapon yang bisa kamu koleksi dengan cara menyelesaikan semacam battle objective dari tiap karakter di misi-misi tertentu pada tingkat kesulitan Chaotic. Akan tetapi, hal ini bagi saya sangat terkesan mubazir bila senjata-senjata unique tersebut nyatanya tak 100% lebih kuat bila dibandingkan dengan senjata yang sudah kamu modif secara maksimal. Atau bila mau yang lebih ekstrim, Koei Tecmo baru-baru ini telah merilis konten DLC terbaru dengan tajuk Challenge Mode. Sama persis seperti mode challenge yang ada di seri Dynasty warriors 8, kamu di sini hanya ditugaskan untuk membantai banyak musuh atau officer dalam waktu terbatas di dalam layout map yang ternyata mirip. Dan yang lebih memuakkan lagi, mode ini juga dipatok sebagai mode DLC premium atau berbayar.
Kesimpulan
Dari segala ulasan yang tergolong campur aduk di atas, kita akhirnya sudah sampai pada satu titik yang menentukan apakah game ini cukup oke atau tidak untuk kamu mainkan ? Bagi saya, game ini masih termasuk bagus, tapi sama sekali tidak cukup bagus bila dibandingkan dengan game-game AAA yang sudah berseliweran di bulan Oktober ini. Banyak potensi yang sangat begitu disia-siakan oleh Koei dalam merilis Warriors Orochi 4. Mereka terkesan benar-benar memanfaatkan franchise Warriors Orochi sebagai cara instan untuk “balik modal” atas kegagalan Dynasty Warriors 9 ketimbang sungguh-sungguh berbenah demi menjual sebuah kualitas yang sepadan.
Bila tak percaya, kamu bisa menengok sejenak harga yang harus dibayar untuk memainkan Warriors Orochi 4 minimal di Steam:
Kamu tidak salah lihat kok, Koei memang memberlakukan sebuah regional pricing yang cukup mengejutkan di kawasan ASEAN, khususnya Indonesia. Game Warriors Orochi 4 dibanderol dengan harga yang tergolong sangat full price, meski di platform yang katanya paling merakyat untuk para gamer PC sekalipun. Apakah harga tersebut cukup seimbang dengan isi-isi konten yang tersaji di gamenya ? Menurut saya pribadi, jelas tidak. Apabila kamu mempunyai konsol PS4, saya lebih merekomendasikan agar kamu tetap setia memainkan seri Warriors Orochi 3 Ultimate terlebih dulu sebelum beranjak ke seri yang terbaru. Dengan konten yang masih seperti ini, Warriors Orochi 4 jauh lebih pantas dibanderol dengan harga di kisaran sekitar 600.000 ke bawah. Jadi, menunggu diskon nampaknya adalah pilihan terbaik bagimu untuk game yang uniknya memiliki bentuk pengembangan yang lebih ringan dari Dynasty Warriors 9.
Sebagai orang yang sudah membeli game ini langsung bersama dengan season passnya, saya cuma bisa berharap agar Koei benar-benar bisa sepenuh hati ketika sedang mengembangkan game mereka sendiri. Terutama ketika membawa suatu franchise crossover yang seharusnya bisa tumbuh lebih besar dan mendunia. Semoga saja di kemudian hari Koei bisa segera bergerak untuk merilis update konten yang benar-benar layak dibandingkan saat ini.
Streets of Red: Devil’s Dare Deluxe, game ini sebelumnya dijadwalkan rilis pada 27 Februari namun ditunda lantaran protes yang dilontarkan Adult Swim / Cartoon Network. akibat adanya parodi Rick Sanchez (Rick and Morty) yang terlalu mirip dengan versi aslinya. Desain karakter pun akhirnya diubah demi memenuhi protes tersebut.
Secret Base selaku developer mengumumkan bahwa game ini akan diluncurkan pada 29 Maret 2018 untuk platform Playstation 4 dan Nintendo Switch dengan banderol $8.99.
Buat kamu yang belum tahu, Streets of Red: Devil’s Dare Deluxe mengusung pendekatan gameplay yang mirip dengan seri Dark Souls, di mana player akan mengalami kematian yang berulang-ulang.Game ini menggunakan gaya 8/16-bit dan mengusung fitur permadeath. Selain itu, terdapat 6 playable karakter dan lebih dari 13 boss yang siap menantang mental dan adrenalin player.
Setiap tahunnya, Mobile Legends kerap memberikan sebuah update skin event terbaru untuk para pemainnya. Salah satunya adalah skin Natal yang pastinya dirilis untuk bulan Desember dengan nama “Christmas Carnival”. Sebelumnya, kita telah mendapatkan skin Claude, Miya, Lancelot dan Odette, dan akhirnya pada update tahun 2020, Moonton akan memberikan sebuah skin natal khusus untuk Fanny!
Salah satu leakers mobile legends Dafri X Kun, menemukan sebuah artwork terkait dengan skin Fanny kedepannya. Di skin tersebut, Fanny menggunakan sebuah coat berwarna hijau, dengan pita serta rok mini yang membuat claude pun menjadi ternganga melihatnya. Jika melihat dari efek skin Mobile Legends christmas lainnya, sepertinya fanny juga akan mendapatkan perubahan efek skill ataupun desain.
Masih belum diketahui harga terkait dari skin natal kali ini, dan Moonton sendiri pun belum memberikan keterangan terhadap leak tersebut, sehingga penulis tidak bisa memberikan lebih banyak informasi lagi. Namun, jika mengikuti harga skin lainny, pemain harus melakukan top-up sebanyak 750 diamonds seperti skin natal mobile legends lainnya
Baca lagi artikel menarik lainnya mengenai Game Mobile dan artikel lain dari penulis kita Jay!
Leak sudah menjadi hal umum terjadi di komunitas Genshin Impact. Kali ini, leaker bagikan leak gameplay Dehya Genshin Impact, karakter yang akan datang di roster playable character pada versi 3.5 mendatang.
Dehya sendiri sudah hadir di Archon Quest Arc Sumeru sejak versi 3.0 kemarin. Namun, akhirnya ia baru akan dijadikan playable character pada versi 3.5 nanti bersama dengan Mika.
Leak Animasi Gameplay Dehya Genshin Impact
Kita kemarin baru saja membahas bocoran skill Dehya Genshin Impact yang indikasikan dirinya bakal menjadi Main DPS Pyro baru dengan senjata Claymore setelah Diluc. Kini, komunitas Genshin Impact diramaikan oleh bocoran animasi gameplay Dehya yang keren banget!
Elemental Skill Dehya “Molten Inferno” dapat membuatnya memberikan AoE Pyro Damage dan menciptakan field effect yang disebut “Fiery Sanctum”. Jika field ini aktif, akan melancarkan leaping attack yang juga memberikan AoE Pyro Damage dan menciptakan Fiery Sanctum yang baru. Musuh yang terkena serangan di dalam field akan terkena Pyro damage tambahan dan karakter aktif meningkat resistance-nya.
Animasi Burst Dehya Kece Banget!
Selanjutnya, yang membuat penggemar takjub adalah Elemental Burst Dehya yang kece bin keren parah banget! Burst Dehya yang bernama “Liones Bite” membuat Dehya melempar senjatanya dan menggantinya dengan serangan tangan kosong sambil memberikan Pyro Damage.
Selain memberikan Pyro Damage, Burst Dehya juga mampu meningkatkan resistance dan di akhir burst-nya, dia akan memberikan tendangan Incineration Drive yang akan memukul musuh dengan AoE Pyro Damage. Skill ini akan juga mengizinkan karakter Pyro untuk melepaskan lagi Fiery Sanctum-nya.
Jika bocoran ini benar adanya, maka Dehya Genshin Impact berpotensi menjadi Main DPS namun juga bisa dijadikan sebagai Sub-DPS karena Fiery Sanctum-nya akan tetap aktif meskipun sudah diswap dengan karakter lain.
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Berita Game atau artikel lainnya dari Sofie Diana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com
Tak terasa sebentar lagi Natal hampir tiba, tentunya banyak Developer & Publisher game yang berlomba-lomba menghadirkan event khusus untuk menyambut Natal. Salah satunya adalah game RPG racikan Netmarble – Knights Chronicle, update terbaru tersebut dapat mulai diakses pada hari ini.
Knights Chronicle telah menambahkan Winter Dungeon dan kostum bertema Natal, pemain dapat meraih 2018 Winter Coin di Winter Dungeon dalam waktu terbatas. Sementara kostum Natal untuk Janus, Verdandi, dan Miss Etica dapat meningkatkan stat masing-masing Hero tersebut. Pemain dapat menggunakan kostum tersebut saat masuk ke Winter Dungeon untuk mendapatkan 2018 Winter Coin tambahan.
Yang paling dinanti? akhirnya Epic Quest baru Hero Lydia juga telah hadir ke dalam game ini, pemain akan bisa memperoleh kostum spesial. Kostum spesial tersebut dapat meningkatkan Grade SR Hero menjadi Grade SSR dengan menyelesaikan semua quest yang tersedia. Selain itu, kini pemain bisa meningkatkan Guild Castle untuk mendapatkan Efek Passive selama fase defense pada Guild Battle.
Batas level maksimum Guild juga telah ditingkatkan dan berbagai Item dengan level tinggi telah ditambahkan di Guild Shop. Karena itu kerjasama antar member Guild menjadi semakin penting untuk mencapai level yang lebih tinggi, dan berikut ini adalah daftar lengkap update terbaru dari Knights Chronicle 1.6:
Epic Quest Baru, “”Lydia”” Hadir.
Hero & Costume Baru Hadir.
Fitur Guild Castle Ditambahkan.
Guild Level & Guild Skill Level Ditingkatkan.
Peningkatan Hadiah Guild Battle.
Rune, Epic Quest, dan UI/UX Lain Ditingkatkan.
Peningkatan Lainnya.
Baca juga berita atau artikel menarik lainnya dari Author.
Menyusun deck dengan berbagai macam kombinasi efek pada kartu adalah hal yang paling penting dalam permainan TCG termasuk pada game YuGiOh. Hal ini berlaku juga untuk game terbarunya Yu-Gi-Oh Master Duel. Berbagai macam efek dari kartu Monster, Spell dan Trap bisa kalian susun menjadi satu Deck dengan tipe permainannya sendiri. Salah satu Duelist Yu-Gi-Oh Master Duel ini berhasil melakukan Fusion Summon Monster dengan Attack 50 ribu, tetapi dia justru berakhir dengan tragis hanya karena kartu Magic Cylinder.
Daftar isi
Duelist Yu-Gi-Oh Master Duel Berhasil Fusion Summon dengan Attack 50 Ribu,
Informasi ini berasal dari sebuah video yang ada di platform Bilibili. Pada video tersebut, diperlihatkan sebuah match permainan Yu-Gi-Oh Master Duel dimana sang Duelist menggunakan sebuah kartu spell Fusion Monster bernama Cybernetic Fusion Support.
Kartu tersebut memberikan efek dimana pemain dapat melakukan Fusion Summon untuk memanggil kartu jenis Machine Fusion Monster. Pemain harus melakukan banish pada kartu Monster dari tangan, Field dan juga Graveyard sebagai bahan Fusion Material dengan tambahan mengorbankan setengah dari Life Points. Duelist tersebut pun menumbalkan semua kartu monsternya untuk memanggil Chimeratech Overdragon.
Chimeratech Overdragon adalah Fusion Summon yang bisa dipanggil menggunakan kartu Spell Fusion Summoned. Syaratnya adalah dengan menggunakan bahan 1 Cyber Dragon ditambah satu atau lebih Monster jenis Machine.
Sebelum dipanggil, pemain harus mengirim semua kartu lainnya yang dia kendalikan ke Graveyard. Kemudian status Attack dan Defense yang miliki Monster setara dengan jumlah bahan Fusion Material yang dibutuhkan pada saat memanggilnya dengan dikalikan sebanyak x800 per kartu. Selain itu, dia bisa menyerang monster musuh berulang kali pada Battle Phase sebanyak bahan Fusion Material yang digunakan untuk memanggilnya.
Jadi dengan kata lain, Duelist ini mengorbankan semua kartu yang ada di tangan, Field dan Graveyard menujuh zona Banish untuk memanggil Chimeratech Overdragon. Monster tersebut muncul dengan status Attack dan Defense sebesar 57600.
Dengan rasa percaya diri, Duelist tersebut langsung direct attack ke lawannya. Namun ternyata rencana dia gagal total dan berakhir dengan tragis.
Berakhir dengan Tragis
Duelist tersebut ternyata kena troll oleh lawannya dimana dia mengaktifkan sebuah kartu Trap yang sudah disiapkan pada Field. Kartu Trap tersebut mengubah akhir permainan tersebut dengan sangat tragis.
Lawan Duelist pada video Bilibili ini mengaktifkan kartu Trap bernama Magic Cylinder. Kartu tersebut memiliki efek dimana ketika lawan akan menyerang dengan kartu Monster, pemain bisa negate serangan tersebut dan juga memberikan Damage ke musuh sesuai Attack pada Monster.
Itu berarti, semua usaha sang Duelist mengorbankan semua kartunya untuk memanggil Chimeratech Overdragon dengan Attack 57600 menjadi sia-sia. Serangan tersebut justru menyerang balik ke arahnya dengan total Damage Monster yang dia miliki mengakibatkan sang Duelist kalah. Kalian bisa tonton video-nya secara lengkap di sini.
Duelist Yu-Gi-Oh Master Duel Berhasil Menang Menggunakan Deck Meme “DORO, MONSTA KADO”
Tidak hanya itu saja pengalaman lucu yang terjadi pada match game Yu-Gi-Oh Master Duel. Sebelumnya Duelist Yu-Gi-Oh Master Duel dari Jepang berhasil memenangkan match dengan cara unik. Dia menggunakan deck meme “DORO, MONSTA KADO” dari anime YuGiOh yang sangat fenomenal. Untuk mengetahui lebih lanjut, kalian bisa baca selengkapnya melalui artikel Gamebrott di sini.
Itulah informasi mengenai Duelist Yu-Gi-Oh Master Duel berhasil Fusion Summon dengan Attack 50 ribu tetapi berakhir dengan tragis karena Trap Magic Cylinder. Sungguh sial sekali nasib yang dialami Duelist ini.
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Yu-Gi-Oh Master Duelatau artikel lainnya dari Muhammad Faisal. For further information and other inquiries, you can contact us via author
Update : Sejauh ini terkait hilangnya Identity V dari Google Play Store Indonesia, diakibatkan game buatan NetEase sedang mengalami maintenance server. Hal ini bisa terjadi dikarenakan game Identity V masih dalam tahap pengembangan sehingga ditemukan banyak bugs.
Setelah sebelumnya pada bulan April yang lalu mengumumkan bahwa game horror garapannya akan mendapatkan versi globalnya, akhirnya pada minggu ke tiga bulan Mei ini secara resmi meluncurkan Identity V versi global. Bagi kamu yang ingin memainkan game yang satu ini bisa mendownloadnya melalui Google Play Store Indonesia. Tentunya dengan dirilisnya game ini di Play Store Indonesia, kamu tidak perlu lagi ribet-ribet mendownloadnya, selain itu game ini sudah tersedia di dalam bahasa Inggris.
Secara gameplay game ini akan memilki kemiripan dengan game Dead by Daylight, dimana para pemain akan dibagi menjadi dua kubu, dimana satu orang akan bermain sebagai Killer dan empat sisanya akan menjadi Survivors (4 vs 1). Sebagai Killer tugas mu adalah memburu empat pemain yang lain, sedangkan untuk para survivors yang lain harus berkerjasama untuk mengaktifkan sebuah mesin agar dapat melarikan diri dari kejaran si Killer. Menariknya saat kamu berperan sebagai Killer, kamu tidak dapat membunuh para survivors satu persatu, sehingga kamu diwajibkan untuk menangkap para survivor terlebih dahulu. Secara tampilan game ini akan memilik tampilan yang akan memberikan atmosfir horror yang mencekam dan ditambah musik yang akan membuat permainan ini semakin seru.
Dengan dirilisnya game Identity V ini jelas langkah berani dari NetEase yang biasanya berkutat digenre Battle Royale dan MOBA, akhirnya bergeser ke sebuah game bergenre survival horror. Bagi kamu pecinta game survival horror sepertinya wajib mencoba game yang satu ini, dikarena akan menawarkan atmosfir horror, dimana kamu bisa bermain secara real-time dengan para pemain lain
Tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan pasar Mobile Gaming bergerak cukup pesat dan tak ingin ketinggalan zaman oleh platform gaming lainnya. Hal ini dibuktikan dengan sebuah tren zaman now yang dilakukan oleh berbagai brand produsen perlengkapan gaming maupun Smartphone, yaitu menciptakan produk gaming phone tersendiri, seperti Razer Phone, Asus ROG Phone, Red Magic, Xiaomi Black Shark, dan baru-baru ini yang sempat kontroversial yaitu Huawei Mate 20 X.
Melihat beberapa brand tersebut berlomba-lomba menciptakan gaming phone nya masing-masing, Samsung dirumorkan juga tengah membuat gaming phone nya tersendiri. Hal ini dilansir dari sebuah pesan pendek oleh orang dalam Samsung di Weibo (via Sam Mobile dan BGR), yang menyatakan bahwa Samsung sedang mengerjakan sebuah gaming phone yang akan dilengkapi dengan dedicated GPU buatan Samsung sendiri bernama S-GPU.
Kamu yang suka mengikuti perkembangan teknologi Smartphone tentunya tidak asing lagi bahwa penggunaan dedicated GPU untuk Smartphone ini bukanlah pertama kalinya. Namun hal ini berarti Samsung sedang mempersiapkan generasi smartphone dengan kualitas performa yang lebih mantap lagi.
Walau memang video game sektor mobile masih minim akan video game berkualitas dan masih dikuasai oleh game-game online P2W dan ber-Gacha, tren gaming phone ini mungkin akan mengundang para developer untuk menciptakan game mobile yang lebih berkualitas. Hal ini secara tidak langsung juga seakan-akan menyatakan bahwa gaming phone bukanlah sekedar gimmick lagi, melainkan sudah menjadi sebuah platform untuk bermain game yang solid.
Namun perlu diingat kembali bahwa belum ada informasi resmi dari Samsung mengenai hal ini. Mengingat Samsung Galaxy Note 9 sendiri sudah memiliki performa yang bisa dikatakan sangat cukup untuk bermain game mobile dengan performa tinggi, nampaknya gaming phone dari Samsung bisa memberikan kualitas yang lebih lagi jika rumor akan penggunaan dedicated GPU ini benar adanya.
Melalui akun twitternya, Circle Entertainment mengumumkan jendela rilis Mercenaries Saga Chronicles. Game bergenre tactical turn-based RPG ini akan hadir di North America, Europe dan Australia Februari 2018 via Nintendo Switch eShop.
Bagi kamu yang belum tahu, Mercenaries Saga Chronicles akan memuat tiga judul game sekaligus yakni Mercenaries Saga, Mercenaries Saga 2: Order of The Silver Eagledan Mercenaries Saga 3: Gray Wolves of War.
Mercenaries Saga Chronicles will bring you three tactical RPG experiences in one collection on the #NintendoSwitch eShop, out in NA / EU / Aus & NZ in February! Stay tuned for plenty of details and a final release date soon. pic.twitter.com/okz8GbfIkN
— CIRCLE Ent. (@CIRCLE_Ent) January 15, 2018
Mercenaries Saga Chronicles versi Jepang akan rilis 18 Januari 2018, tentunya di platform Nintendo Switch. Belum ada info lebih lanjut mengenai kehadiran di platform lainnya.
Serie 1 Indonesia Pingpong League (IPL) 2024 sukses digelar pada akhir pekan kemarin. Salah satu harapannya, ajang ini bisa membangkitkan kejayaan tenis meja di Indonesia.
Seperti diketahui eks pemain Timnas tenis meja, Yon Mardiyono, menggelar turnamen Indonesia Pingpong League (IPL) 2024. Kegiatan ini dilakukan sebagai acuan database atlet mengikuti ajang-ajang internasional.
IPL 2024 terdiri dari tiga seri dan grand final. Nah, pekan kemarin IPL Seri 1 telah dilangsungkan di Oemar Basri Syaaf Hall, Jakarta, pada 25-28 Juli. Total ada 24 klub yang menjadi peserta kejuaraan tenis meja tersebut.
Salah satunya yang sukses menyegel ranking pertama atau juara di Divisi Elite putra dan putri seri pertama ialah klub tenis meja asal Jakarta, Onic. Sementara ranking Divisi 1 putra diraih Go Pasundan, sedangkan Divisi 2 putra menjadi milik Praya. Adapun juara Divisi 1 putri berhasil direbut AAPC Pontianak.
“Selamat buat para pemenang. Semoga motivasi atlet untuk meraih prestasi semakin meningkat dan antusiasme masyarakat kepada olahraga tenis meja di Indonesia juga kian tinggi,” kata Ketua Panitia IPL 2024 Yon Mardiyono dalam keterangan tertulisnya Rabu (31/7).
Baca juga: Indonesia Pingpong League (IPL) 2024 Resmi Digelar, Desta Ikut Ramaikan
“Semoga di Seri 2 persaingan semakin ketat lagi. Kami juga berharap turnamen IPL yang terselenggara dengan baik ini bisa didukung oleh banyak pihak demi kebangkitan dan kejayaan tenis meja kembali,” Yon menambahkan.
Yon Mardiyono sendiri menegaskan prestasi hanya dapat tercapai lewat dua hal, yaitu kompetisi yang baik dan latihan berkualitas. “IPL ini hadir sebagai wadah pembinaan atlet yang terukur untuk meraih prestasi. Saya juga berharap IPL ini bisa jadi role model bagi kompetisi tenis meja bergengsi di Tanah Air,” ucapnya.
Sejalan dengan itu, mantan atlet tenis meja yang pernah gabung klub profesional Swedia tersebut memastikan IPL ini bisa mempunyai database untuk atlet-atlet dan klub-klub yang ada di Indonesia baik ranking dan marketnya.
Adapun putaran atau seri kedua akan berlangsung pada 11-13 Oktober mendatang di lokasi yang akan segera ditetapkan. Sementara putaran ketiga akan digulirkan pada 8-10 November 2024.
“Untuk Grand Final rencananya akan digelar GBK Basket Hall Jakarta pada 6-8 Desember,” sebut Yon Mardiyono.
Sejarah tercipta. Belal Muhammad kalahkan Leon Edwards dan rebut sabuk juara UFC welterweight. Belal jadi petarung berdarah Palestina pertama yang juara UFC!
UFC 304 pada Minggu (28/7) berlangsung di Co-Op Live, Manchester, Inggris. Duel utamanya adalah perebutan sabuk juara kelas welter antara Leon Edwards sang juara bertahan kontra sang penantang Belal Muhammad.
Baca juga: Kapan Conor McGregor Bertarung Lagi di UFC?
Pertarungan yang berlangsung selama lima ronde itu berlangsung ketat. Belal Muhammad mampu tampil mendominasi sejak ronde awal, termasuk sukses lancarkan bantingan kepada Leon Edwards.
Leon tampak kesulitan keluar dari tekanan. Serangan-serangan dari Belal banyak yang masuk.
Baca juga: Robert Whittaker Buktikan Diri Belum Habis
Belal Muhammad akhirnya menang via decision. Belal pun catatkan sejarah, sebagai petarung keturunan Palestina yang pertama kali jadi juara di UFC.
Belal lahir di Chicago, AS pada tahun 1988. Kedua orang tuanya berasal dari Palestina.
‘Remember The Name’ begitu julukannya, selalu mengibarkan bendera Palestina saat sedang bertarung. Dirinya pun tak henti meminta dunia untuk menghentikan peperangan yang terjadi di Palestina dari serangan Israel.
“Kemenangan ini adalah untuk orang-orang saya di Palestina. Saya masih punya keluarga di sana, merekalah yang sedang bertarung sesungguhnya. Saya hanya melakukan bagian kecil,” ujarnya selepas kemenangan atas Leon.
Indonesia bisa merasakan lagi sensasi balap sepeda ala Tour de France tahun ini. Balapan itu dimulai dari Pulau Kalimantan.
L’Etape Indonesia by Tour de France sebenarnya sudah lama direncanakan, tapi tertunda karena pandemi Covid-19 pada 2020. L’Etape Indonesia akhirnya pertama kali dihelat pada 20 Februari 2022.
Saat itu L’Etape Indonesia mempertandingkan dua kategori, yakni Long (139 km) dan Short (40 km). Untuk tahun ini, L’Etape Indonesia kembali digelar dengan mempertandingkan tiga kelas, dengan kategori tambahannya adalah Team Competition.
Uniknya untuk tahun ini tidak hanya roadbike, tapi sepeda non-road bike pun bisa merasakan sensasi balapan ala Tour de France. Rencananya L’Etape Indonesia akan digelar di Mandalika, Nusa Tenggara Barat, 28 Mei.
Sebelum menuju turnamen utama, pihak penyelenggara coba “memanaskan” agar publik lebih mengenal soal ajang balap sepeda itu, dengan menggelar Road to L’Etape Banua, Minggu (7/5) kemarin di kota Banjarmasin.
Event sepeda internasional ini akan melangsungkan Start dari KM 0 menuju Gunung Mawar kebagai Kom dan Qom-nya. Ajang itu dihadiri 500 peserta dari seluruh Indonesia, khususnya di Kalimantan Selatan.
Pecinta olahraga balap sepeda jalan raya (road bike) Tanah Air bisa merasakan lagi ketegangan dan sensasi ala balap sepeda legendaris, Tour de France melalui L’Etape Indonesia by Tour de France yang dipersembahkan oleh penyelenggara Tour de France A.S.O (Amaury Sport Organization) dan bekerja sama dengan promotor olahraga Indonesia VDA (Veloism Danendra Aksata).
Baca juga: Mau Bulan Juli, Tour de France Hadir Lagi! Jangan Lewatkan Keseruannya
“Kami sangat senang dan bersyukur gelaran vent internasional ini bisa dmenggeral pre -eventnya yang trakhir sebelum kami ke Mandalika yaitu di Banua – Banjarmasin. hanya Roadbike yang bisa berpartisipasi dalam event ini, kami juga membuka kesempatan untuk pesepeda non-roadbike dapat mencoba sensasi balapan ala Tour de France melalui Road To L’Etape Banua di Banjarmasin nanti VDA sebagai promotor sport & management olahraga terdepan di Indonesia sangat mengedepankan keselamatan peserta terjaga dengan tetap mematuhi protokoler kesehatan yang berlaku,” ungkap Direktur L’Etape Indonesia by Tour de France Zacky Badrudin dalam rilis kepada detikSport.
Road to L’Etape Indonesia-Banua kali ini memiliki dua jarak yang dapat diikuti oleh peserta, yaitu rute Long sepanjang 139 km, dan rute short sebanyak 40 km. Peserta disuguhkan dengan indahnya pemandangan sepanjang rute dan dapat mencoba rute om & Kom di Gunung Mawar.
“Dengan adanya Road to L’Etape Indonesia by Tour de France – Banua di Banjarmasin, diharapkan event ini dapat membawa dampak baik bagi sport tourism di Banjarmasin, Kalimantan Selatan khususnya,” ungkap Zacky.
Acara Road to L’Etape Banua ini didukung oleh beberapa pihak seperti Counterpain, Bank KalSel, Kahf, Jagadiri, Cannondale, Santini, Wahoo, Pocari Sweat, sosiasi Automotive Kalsel, Dispora Kalsel, dan juga Polda Kalimantan Selatan.
Baca juga: Transvision Gelar Event Balap The TX Surabaya Roadbike Challenge 2022
BNI Sirkuit Nasional (Sirnas) A Jawa Timur 2023 di Kota Surabaya memasuki hari kedua, Selasa (23/5). Berikut sejumlah partai yang dimainkan.
Surabaya, Jatim, menjadi tuan rumah seri kelima gelaran BNI Sirnas 2023, sebuah turnamen bulutangkis berskala nasional yang menjadi ajang unjuk gigi para pebulutangkis muda potensial.
GOR Badminton Sudirman menjadi venue utama tempat perhelatan BNI Sirnas A Jatim 2023. Ada pula GOR Suryanaga dan GOR Merr yang menjadi venue pendamping. Ajang ini mempertandingkan kelompok pemula (U-15), remaja (U-17), dan taruna (U-19).
Baca juga: BNI Sirnas A Jatim 2023: Langsung Alot, Banyak Rubber Game!
Ada 15 nomor yang dimainkan yakni Tunggal Pemula Putra (TPA), Tunggal Pemula Putri (TPI), Ganda Pemula Putra (GPA), Ganda Pemula Putri (GPI), Tunggal Remaja Putra (TRA), Tunggal remaja Putri (TRI), Ganda Remaja Putra (GRA), Ganda Remaja Putri (GRI), Ganda Remaja Campuran (GRC), Tunggal Taruna Putra (TTA), Tunggal Taruna Putri (TTI), Ganda Taruna Putra (GTA), Ganda Taruna Putri (GTI), Ganda Taruna Campuran (GTC), dan Ganda Pemula Campuran (GPC).
Di 64 besar TPI, ada unggulan pertama Miftaqul Putri Ayudis yang berhadapan dengan Citra Dwi Lestari. Selanjutnya ada pula unggulan ketujuh Hani Miftasari yang menghadapi Victoria Grace Matriksa. Unggulan ketiga nomor ini, Syalma Nurwijaya Kusuma, akan bertanding pada siang harinya dengan menghadapi Divianty Piay.
Di nomor lain ada unggulan pertama GRC, Christian Aldo Sanjaya/Salma Mufida, yang akan menjalani partai babak 64 besar dengan menghadapi Alviyan Tri Saputra/Geza Benecdita Islami. Di siang harinya, giliran unggulan kedua Yugo Alvaro Gunawan/Imanuela Ayu Soka yang tampil menghadapi Muhammad Zacky Firmansyah/Meira Shofiatun Nadliroh.
Baca juga: Hasil BNI Sirnas A Jatim 2023: Ronaldo Lolos, Owen Kalahkan Rivaldo
Beralih ke nomor TTI, salah satu pertandingan yang dimainkan pada hari ini melibatkan unggulan pertama Azzahra Melani Arjisetya akan berhadapan dengan Ardini Cantika Putri di partai babak 32 besar.
Sementara itu unggulan pertama TTA Jaden Abdullah Usman Putra Ayus, yang sebelumnya menjuarai nomor ini di BNI Sirnas A Jawa Tengah 2023 di Kota Purwokerto, bakal menghadapi Christian Agustinus Abas di babak 64 besar.
Ajang BNI Sirnas 2023 sendiri merupakan turnamen bulutangkis berskala nasional yang menjadi ajang unjuk gigi para pebulutangkis muda potensial. Gelaran itu sekaligus menjadi tolak ukur pembinaan bulutangkis nasional sekaligus ajang buat para atlet dalam menjaring poin nasional dan pematangan atlet-atlet muda potensial.
Baca juga: BNI Sirnas A di Kota Surabaya: Agar Fisik dan Stamina Tetap Terjaga
Lewat BNI Sirnas 2023, para pebulutangkis muda Indonesia akan mengerahkan kemampuan terbaiknya dalam usaha merintis jalan ke pelatnas PBSI sekaligus menjadi pemain top andalan Merah Putih di masa depan.
Ajang pencarian bibit muda bulutangkis ini didukung penuh oleh BNI. Sebagai salah bentuk komitmen untuk mempromosikan dan mempopulerkan BNI Sirkuit Nasional 2023, PP PBSI secara resmi juga bekerjasama dengan detikcom dan CNN Indonesia sebagai official media and broadcasting partner di semua seri BNI Sirnas 2023.
Simak rangkuman informasi BNI Sirkuit Nasional 2023 selengkapnya di halaman khusus berikut ini!
Lihat Video: Tangan Dingin Eks Tunggal Putra Dionysius Rumbaka di BNI Sirnas 2023
Tunggal putra Indonesia tengah naik daun menyusul kesuksesan Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting di All England dan Badminton Asia Championships 2024. Alwi Farhan jadi termotivasi!
Alwi Farhan, sebagai junior mereka, pun termotivasi untuk menunjukkan prestasi yang sama di kemudian hari.
“Pastinya ikut senang juga bangga karena pencapaian Koh Jo dan Aa Ginting, dan Chico juga. Itu berkat kerja keras tim tunggal putra juga,” kata Alwi kepada pewarta di Pelatnas PBSI, Cipayung.
Baca juga: Alwi Farhan Antusias Main di Piala Thomas 2024
Tunggal putra Indonesia memang mengawali tahun 2024 tidak dengan mulus. Dari empat turnamen awal tahun yang diikuti tak satu pun berhasil merebut gelar juara.
Bahkan khusus Jonatan, ia belum sekali pun menembus perempat final dari empat pertandingan yang dijalani, yaitu Malaysia Open, India Open, Indonesia Masters, hingga French Open di tahun ini.
Barulah di All England dan Badminton Asia Championships, Jonatan berhasil back to back menjadi juara. Kian istimewa, prestasi yang ditorehkan Jonatan dan Ginting sekaligus mencatatkan sejarah bagi tunggal putra Indonesia.
Jonatan dan Ginting menciptakan all Indonesian final di All England sejak terakhir 30 tahun lalu.
“Pastinya saya ikut merasakan motivasi yang berlebih sih sekarang. Jadi lebih apa ya.. karena sudah ada contoh yang jelas, ada yang juara jadi lebih termotivasi juga dari segi latihannya dan dari segi kehidupan sehari-hari,” tutur juara dunia junior 2023 tersebut.
“Kalau untuk masukan-masukan (dari Jonatan dan Ginting) itu kami setiap hari suka ngobrol. Sama siapa pun, baik itu Chico maupun Ko Jo, Aa Ginting pasti banyak sahring sih,” kata Alwi Farhan.
Agnez Mo disebut bakal turut memeriahkan opening ceremony FIBA World Cup di Indonesia Arena pada 25 Agustus mendatang. Demikian disampaikan Deputy Marketing & Commercial LOC FIBA World Cup 2023, Adrian Ariez.
“Jadi sebelum pertandingan Kanada Vs Prancis akan ada opening ceremony dulu. Ada Agnez Mo juga,” ujar Adrian pada jumpa pers launching Fan Zone FIBA World Cup 2023 di kawasan Senayan Park, Rabu (23/8/2023).
Baca juga: Target Prancis di FIBA World Cup 2023: Melangkah Sejauh Mungkin
Menurut Adrian, saat ini segala persiapan untuk acara tersebut, baik itu pertandingan maupun acara penyelenggaraan terus digenjot panitia lokal demi menyajikan hiburan yang menarik.
“Alhamdullilah sudah siap jalan. Teman-teman dari LOC di Indonesia Arena juga terus melakukan finalisasi kesiapan secara keseluruhan,” ujarnya.
“Kalau dari persiapan promosi kan kami sudah jalan sejak jauh-jauh hari, mulai dari road show ke sekolah-sekolah, hingga trofi tur ke empat kota, yaitu Solo, Bali, Surabaya, dan Jakarta dengan titik akhir Lapangan Banteng,” Adrian menjelaskan.
Baca juga: FIBA World Cup 2023: Spanyol Bawa Skuad Terbaiknya ke Indonesia
Indonesia sendiri kebagian menggelar 20 pertandingan FIBA World Cup, terdiri dari enam pertandingan Grup G dan enam laga Grup H. Kemudian dilanjutkan dengan emapt pertandingan babak kedua grup (Grup L), yang diisi oleh dua tim terbaik dari Grup G dan Grup H.
Adapun dua tim terbaik dari Grup L akan lolos perempatfinal yang akan berlansung di Manila, Filipina. Kemudian masih ada empat laga klasifikasi atau penentuan peringkat yang akan diikuti empat tim peringkat tiga dan empat di Grup G dan H. Empat laga ini juga masih digelar di Indonesia Arena.
Nah, dari 20 laga itu, Adrian menyebut tiket untuk hari pertama pertandingan sudah ludes dengan target penjualan 11 ribu penonton, dari 16 ribu kapasitas stadion.
“Kalau hari pertama sudah 100 persen terjual dan saat ini tiket (hari lainnya) sudah laku lebih dari 55 sampai 60 persen seperti Spanyol, Brasil, dan Latvia. Artinya, animo masyarakat sudah tinggi,” katanya.
Baca juga: Jokowi Dijadwalkan Buka Perhelatan FIBA Word Cup 2023
Atlet jetski andalan Indonesia, Aero Sutan Aswar, kembali bersinar. Dia mampu menyabet banyak gelar pada kejuaraan di Filipina.
Aero Aswar, yang belum lama ini menyabet medali emas SEA Games Kamboja, meraih gelar di empat nomor kejuaraan National Philippines Jetski Tour 2023 yang berlangsung pada tanggal 17-18 Juni 2023 di General Santos, Filipina.
Syaiful Sutan Aswar selaku Ketua PP IJBA Indonesia Jetsport Boating Association mengungkapkan, empat nomor yang sabet Aero adalah juara 1 nomor Pro Am Runabout Limited, tempat kedua 2 Expert Runabout Stock, Juara 1 Endurance Runabout Open, dan Juara 1 Endurance Runabout Stock.
” Saya menyambut gembira kemenangan Aero kali ini. Saya selaku pelatih menyatakan bahwa keikutsertaan Aero pada kejuaraan ini juga merupakan salah satu bentuk persiapan Aero untuk turun pada Kejuaraan Dunia di Amerika Serikat pada Oktober nanti dan diharapkan dapat kembali meraih posisi puncak sebagai Juara Dunia 2023,” ujar Fully Aswar melalui siaran persnya.
Baca juga: Latihan Khusus Aero dan Aqsa Aswar Jelang SEA Games 2023
Kejuaraan tersebut diikuti oleh para pembalap dari Jepang, Korea Selatan, Indonesia, dan tuan rumah Filipina. Ajang 1st National Philippines Jetski Tour 2023 tersebut mempertandingkan 10 nomor. Sementara Aero sendiri turun pada 4 nomor.
“Banyak tenaga yang terkuras sebelum turun di pertandingan, namun,berkat latihan fisik yang rutin dilakukan selama ini, Aero membuktikan diri ke lawan,” ungkap Aero.
Berikut pemain Indonesia juara All England nomor tunggal putra
Jonatan Christie juara All England 2024 sekaligus menjadi pebulutangkis keenam dari Indonesia yang menjuarai nomor tunggal putra ajang bergengsi di dunia bulutangkis tersebut.
Dalam All Indonesian Final All England 2024, Minggu (17/3/2024) malam WIB, Jonatan Christie memenangi duel 55 menit melawan Anthony Sinisuka Ginting.
Di Utilita Arena Birmingham, Jonatan Christie juara All England 2024 dengan kemenangan dua gim langsung 21-15, 21-14. Sejak 30 tahun silam baru kali ini lagi ada tunggal putra Indonesia yang berhasil menjuarai All England.
Baca juga: Hasil All England 2024: Kalahkan Anthony Ginting, Jonatan Juara!
Sebelum Jonatan Christie juara All England 2024, gelar terakhir dari Indonesia di nomor tunggal putra ajang tersebut dipersembahkan oleh Hariyanto Arbi pada tahun 1994.
Dalam kariernya, Hariyanto Arbi tercatat pernah dua kali menjuarai All England. Selain di tahun 1994, ia juga melakukannya di edisi 1993.
Merunut sejarah All England, yang memiliki dua era yakni Era Amatir (1900-1979) dan Era Open (1980-sekarang), cuma ada enam pebulutangkis Indonesia yang mampu menjuarai nomor tunggal putra — termasuk Jonatan Christie di All England 2024.
Baca juga: Road to Champions Jonatan Christie Juara All England 2024
Legenda Rudy Hartono menjadi pebulutangkis Indonesia dengan koleksi gelar juara terbanyak dari nomor tunggal putra yakni sebanyak 8 kali. Jumlah itu sekaligus membuatnya menjadi peraih gelar juara terbanyak untuk semua nomor di ajang All England sepanjang masa.
Ada pula Liem Swie King dan Hariyanto Arbi yang pernah juara tunggal putra All England lebih dari satu kali. Sedangkan Joe Hok Tan, Ardy B. Wiranata, dan kini Jonatan Christie masing-masing mengoleksi satu gelar juara.
Berikut pemain Indonesia juara All England nomor tunggal putra
Rudy Hartono 8 gelar juara All England (1968, 1969, 1970, 1971, 1972, 1973, 1974, 1976)
Liem Swie King 3 gelar juara All England (1978, 1979, 1981)
Hariyanto Arbi 2 gelar juara All England (1993, 1994)
Joe Hok Tan 1 gelar juara All England (1959)
Ardy Bernardus Wiranata 1 gelar juara All England (1991)
Francesco Bagnaia mengakui, dirinya butuh kesalahan dari Jorge Martin untuk juara sprint race MotoGP Emilia Romagna 2024. Bagnaia sangat sulit menyalip Martin.
Pebalap Ducati itu memulai di posisi terdepan pada balapan di Sirkuit Misano, Sabtu (21/9/2024). Namun, start Bagnaia kurang sip sehingga posisi terdepan direbut Jorge Martin.
Pebalap Spanyol itu memimpin di paruh pertama balapan, dibuntuti Bagnaia. Namun, sebuah insiden pada enam putaran terakhir menguntungkan juara dunia MotoGP back to back ini.
Baca juga: Hasil Sprint Race MotoGP Emilia Romagna 2024: Bagnaia Asapi Jorge Martin
Jorge Martin melebar setelah mendapatkan peringatan dari steward di dashboard motornya. Pecco Bagnaia mengambil alih pimpinan balapan, lalu tidak terkejar sampai garis finis.
Bagnaia mengungkapkan, kebugarannya yang semakin baik selepas kecelakaan di Aragon berpengaruh besar di dalam balapan ini. Pebalap Italia itu menilai, blunder Jorge Martin jadi kunci kemenangannya.
“Ada sedikit perbedaan dibandingkan dua pekan lalu, yaitu kondisi fisikku sudah lebih baik. Jadi aku bisa menggunakan badanku lebih baik untuk mengendalikan pergerakan, mengendalikan ban-ban. Dan itu sangat membantu karena ketika sisa enam putaran, aku menyalip dia dan dari momen itu aku mencoba mendesak lagi untuk membuka dan mengatur jarak,” dia mengatakan dilansir Crash.
“Aku memang membutuhkan kesalahan ini karena tadinya sangat sulit untuk menyalip dia. Namun, aku memang berencana melakukannya di satu atau dua putaran terakhir, tapi pastinya kondisi fisikku sangat membantu 100%,” Bagnaia menambahkan.
Berkat tambahan 12 poin, Francesco Bagnaia terus mendekati Jorge Martin di klasemen MotoGP. Bagnaia kini mengoleksi 317 poin, terpaut empat poin saja dari Martin menuju balapan utama malam ini (22/9/2024).
Tim renang Indonesia gagal menembus putaran final cabang olahraga renang nomor Men’s 4x100m Medley Relay di Asian Games 2023.
Kepastian itu diperoleh setelah tim Merah-Putih yang diperkuat Muhammad Dwiky Raharjo, Farrel Armandio Tangkas, Joe Aditya Wijaya Kurniawan, dan Nicholas Karey Subagyo mengikuti kualifikasi di Heat 2.
Saat tampil di Hangzhou Olympic Sports Centre Aquatic Sports Arena, pada Selasa (26/9/2023), Raharjo dkk sebenarnya melakukan pembukaan yang bagus.
Mereka berada di peringkat ketiga saat lap pertama. Hanya saja, saat akan pergantian perenang tim Indonesia kehilangan kecepatannya.
Alhasil, mereka harus puas finis di posisi keempat Heat 2 dengan catatan waktu 3 menit 45,45 detik atau dengan selisih 10,65 detik dari China yang mampu finis pertama 3 menit 34,80 detik.
Baca juga: Jadwal Indonesia di Asian Games 2023 Hari Ini, Selasa 26 September 2023
Catatan ini melanjutkan ketidakberuntungan perenang Indonesia di multievent terbesar di Asia tersebut. Sebelumnya, Nicholas Karel, yang juga berpotensi tak mencapai final setelah terlempar di peringkat keempat Heat 1 cabor renang nomor 1500 gaya bebas.
Kendati, pada sore nanti masih berlangsung Men’s 1500m Freestyle – Fast Heat.
Adapun tim-tim negara yang memastikan kelolosannya ke final di Men’s 4x100m Medley Relay ialah China, Jepang, Korea Selatan, India, Hong Kong, Taiwan. Singapura, dan Thailand.
Baca juga: Asian Games 2023: Nicholas Karel Masih Punya Peluang Raih Medali
Simak Video: Peluang Indonesia di Asian Games 2023 Usai Dibungkam Korut 0-1
Gregoria Mariska Tunjung senang bisa melangkah ke semifinal Olimpiade Paris 2024. Itu disebutnya sebagai pencapaian bagus untuknya, tapi Gregoria enggan berpuas diri.
Jorji, begitu ia disapa, membukukan kemenangan atas wakil Thailand Ratchanok Intanon di Porte de La Chapelle Arena, Paris, Sabtu (3/8). Ia menang setelah berduel ketat di gim pertama 25-23, 21-9.
Kemenangan ini tak hanya mengirimnya ke empat besar Olimpiade 2024, tetapi juga memperkecil head to head menjadi 2-8 dari wakil Thailand tersebut.
Baca juga: Bulutangkis Olimpiade 2024: Gregoria Lolos ke Semifinal
“Saya senang bisa menang hari ini,” buka Gregoria dalam kutipan cepatnya melalui PBSI.
“Saya coba berpikir bahwa pertandingan ini bila saya menang itu buat saya sendiri. Saya tidak mau berpikir terlalu banyak yang membuat saya lebih tertekan,” ujarnya.
Juara Japan Master 2023 itu pun menilai melangkah ke semifinal adalah pencapaian yang bagus. Di Olimpiade Tokyo 2020, ia hanya sampai 16 besar. Saat itu, Gregoria dikalahkan Intanon 12-21, 19-21. Di Olimpiade tahun ini, Gregoria berhasil revans.
Baca juga: Olimpiade 2024: Gregoria Vs An Se Young di Semifinal
“Intanon adalah salah satu pemain idola saya dan sangat senang bisa bertemu dia di lapangan di ajang sebesar Olimpiade,” kata Gregoria.
“Ini adalah pencapaian yang bagus untuk saya tapi kembali lagi saya tidak mau terlalu berpuas diri. Pertandingan besok akan lebih berat dan saya harus segera kembali bersiap,” ujarnya.
Di semifinal Olimpiade 2024, atlet asal Wonogiri itu audah ditunggu An Se Young (Korea Selatan). Ia juga lolos ke babak berikutnya setelah mengalahkan Akane Yamaguchi (Jepang) 15-21, 21-17, 21-8.
Kemenangan dipetik Damas Mawardi Putra di babak 32 besar Tunggal Dewasa Putra U-23 BNI Sirkuit Nasional (Sirnas) C Sumatera Selatan 2023 di Palembang. Ia lolos ke 16 besar dan akan menghadapi unggulan pertama.
Di GOR Dempo, Jakabaring Sport City, Palembang, Senin (20/11), Damas berhasil meraih kemenangan telak 21-7, 21-9 saat berhadapan dengan Aldy Maulana.
Tiket ke 16 besar berhasil diamankan Damas dalam waktu 19 menit saja. Di babak berikutnya, ia akan menantang Muhammad Fachri Akbar Romadhon yang menjadi unggulan pertama di Tunggal Dewasa Putra U-23 BNI Sirnas C 2023.
Baca juga: BNI Sirnas C Digelar di Sumsel, Ada yang Beda dari Gelaran Sebelumnya
Palembang, Sumatera Selatan menjadi tuan rumah seri ke-11 gelaran BNI Sirnas 2023, sebuah turnamen bulutangkis berskala nasional yang menjadi ajang unjuk gigi para pebulutangkis muda potensial. GOR Dempo bakal menjadi venue utama perhelatan ini sepanjang 20-25 November.
BNI Sirnas C kali ini berbeda dengan gelaran Sirnas A dan B sebelumnya, yang menghadirkan aksi pebulutangkis-pebulutangkis muda dari pemula sampai remaja. Di BNI Sirnas C yang bertanding adalah pebulutangkis dengan kategori Dewasa U-23, Dewasa Bebas, dan Veteran minimal usia 40 tahun.
Ada 11 nomor yang bakal dimainkan di BNI Sirnas C Palembang 2023. Rinciannya adalah TDA (Tunggal Dewasa Putra), TDA U23 (Tunggal Dewasa Putra U-23), TDI (Tunggal Dewasa Putri), TDI U23 (Tunggal Dewasa Putri U-23), GDA (Ganda Dewasa Putra), GDA U23 (Ganda Dewasa Putra U-23), GDI (Ganda Dewasa Putri), GDI U23 (Ganda Dewasa Putri U-23), GDC (Ganda Campuran Dewasa), GDC U23 (Ganda Campuran Dewasa U-23), dan Veteran.
Baca juga: BNI Sirnas 2023 Ikut Munculkan Peluang Usaha bagi Warga Lokal
Simak rangkuman informasi BNI Sirkuit Nasional 2023 selengkapnya di halaman khusus berikut ini!
Jonatan Christie menjadi juara terbaru Indonesia di sektor tunggal putra Badminton Asia Championships. Berikut daftar lengkap juara dari Indonesia.
Jonatan memastikan gelar di nomor tunggal putra Badminton Asia Championships 2024. Ia mengalahkan Li Shi Feng, tunggal China, di partai final dengan skor 21-15, 21-16.
Bermain di Ningbo Olympic Sports Center, Ningbo, China, Minggu (14/4/2024), Jonatan tampil dominan sejak gim pertama. Li Shi Feng bisa dibuat frustrasi dan akhirnya kalah dua gim langsung dalam partai berdurasi 54 menit.
Jonatan membuat Indonesia mempertahankan gelar juara back to back di tunggal putra. Sebab, Anthony Sinisuka Ginting yang bisa keluar menjadi pemenang.
Jonatan Christie juga menjadi pemain ke-7 Indonesia yang bisa menjadi juara Asia. Ia bersanding dengan nama-nama seperti Muljadi, Iie Sumirat, Jeffer Rosobin, Taufik Hidayat, dan Sony Dwi Kuncoro.
Baca juga: Hasil BAC 2024: Kalahkan Li Shi Feng, Jonatan Christie Juara Tunggal Putra!
Berikut Daftar Juara Indonesia di Tunggal Putra BAC
Musim lalu, Francesco Bagnaia mampu jadi juara MotoGP Mandalika 2023. Pekan ini di tempat yang sama, Bagnaia membutuhkan hasil serupa.
Dalam lajunya menjadi juara dunia MotoGP 2023, Sirkuit Mandalika adalah salah satu seri yang berhasil ditaklukkan oleh Bagnaia.
Pada saat itu di Sirkuit Mandalika, Bagnaia sebenarnya tidak memperlihatkan hasil menjanjikan sebelum balapan utama. Ia bahkan hanya mampu berada di posisi ke-13 saat kualifikasi.
Baca juga: 5 Momen Ikonik MotoGP Mandalika
Dalam sprint race MotoGP Mandalika 2023, Francesco Bagnaia pun cuma dapat tambahan 2 poin hasil dari posisi finis kedelapan. Padahal saat itu, Jorge Martin, mampu menjadi pemenang dan meraup poin penuh.
Namun, Bagnaia kemudian unjuk gigi dalam balapan utama. Start dari urutan ke-13, Italiano itu menjadi yang tercepat saat melahap 27 lap dengan catatan waktu 41 menit 20,293 detik dan menjadi juara MotoGP Mandalika 2023.
Beralih ke persaingan di MotoGP 2024, Francesco Bagnaia sang juara bertahan kembali bersaing dengan Jorge Martin. Bagnaia untuk sementara menempati posisi kedua, ketinggalan 24 poin dari Martin di puncak klasemen MotoGP 2024.
Baca juga: Tertinggal 24 Poin dari Jorge Martin, Bagnaia Akan Agresif di Mandalika
Bagnaia juga akan menjalani MotoGP Mandalika 2024 pada akhir pekan ini setelah hasil tidak memuaskan dalam balapan sebelumnya di Misano dalam gelaran MotoGP Emilia-Romagna 2024.
Sebenarnya Bagnaia mampu memenangi sprint race di Misano untuk merebut 12 poin. Apes baginya, saat race utama ia justru crash di tujuh putaran terakhir balapan hari Minggu.
MotoGP Mandalika sendiri sejauh ini sudah menghadirkan pemenang-pemenang berbeda. Miguel Oliveira naik podium pertama dalam gelaran perdana tahun 2022, lalu Bagnaia juara MotoGP Mandalika 2023 dengan Martin saat itu menguasai sprint race-nya.
Baca juga: Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2024: Morbidelli Tercepat
Atlet para renang Maulana Rifky Yavianda mempersembahkan medali emas kedua bagi kontingen Indonesia di Asian Para Games 2023.
Pada Senin (23/10/2023), Rifky tampil meyakinkan di babak final cabang renang nomor 100 meter gaya punggung putra S-12. Rifky finis pertama dengan mencatatkan waktu 1 menit 03,55 detik sehingga berhak atas medali emas. Dengan catatan waktu tersebut Rifky juga sukses memecahkan rekor Asia sekaligus memecahkan rekor Asian Para Games 2023.
Rifky mengungguli perenang Iran, Jahan Abadi Mohammadhossein Karimi, yang finis kedua dengan selisih 6,40 detik. Sedangkan medali perunggu diperoleh atlet Kazakhstan, Roman Potapov setelah membukukan waktu 1 menit 10,25 detik.
Baca juga: Asian Para Games 2023: Atlet Tolak Peluru RI Bersyukur walau Rebut Perak
Sejauh ini, Rifky sukses mewujudkan target medali emas yang dicanangkan sejak awal di nomor gaya punggung 100 m putra S12.
Rifky masih memiliki tanggungan target lainnya yaitu medali perak di nomor 100 gaya bebas putra S12. Adapun para renang Indonesia dipatok target merebut lima medali di multievent atlet-atlet difabel terbesar di Asia ini.
Baca juga: Asian Para Games 2023: Emas Pertama Indonesia dari Saptoyogo
Dengan persembahan emas Rifky, Indonesia kini sudah mengoleksi dua keping emas. Sebelumnya, emas juga dipersembahkan oleh Saptoyogo Purnomo dari cabang atletik.
Selain emas, Indonesia juga mendapatkan dua medali perak, dan lima medali perunggu. Dengan hasil itu pula, posisi Indonesia kini meningkat ke peringkat ketujuh dari sebelumnya peringkat sembilan papan klasemen sementara Asian Para Games 2023.
Timnas Basket Indonesia tak dipungkiri lagi dalam periode bagus saat ini. Eks manajer pun senang melihat perkembangan para pemain.
Sukses ini diawali oleh keberhasilan timnas basket pria meraih medali emas SEA Games untuk pertama kalinya di Vietnam pada 2022. Saat itu Indonesia mengalahkan Filipina di laga final.
Pada SEA Games 2023, gantian timnas basket putri yang berjaya meraih medali emas perdananya di ajang tersebut. Persatuan Basket Seluruh Indonesia (PERBASI) sebagai federasi pun jadi harum namanya karena pencapaian itu.
Regenerasi pemain dari senior ke junior saat ini pun boleh dibilang berjalan dengan apik. Itu dibuktikan dengan dikirimnya dua tim untuk ikut Indonesia International Basketball Invitational.
Turnamen yang dihelat 2-5 Agustus lalu merupakan ajang untuk menguji kesiapan Indonesia Arena sebagai salah satu tuan rumah FIBA World Cup 2023. Indonesia yang membawa 31 pemain membaginya ke dalam dua tim, yakni 19 pemain di Timnas Indonesia dan sisanya di Indonesia Patriots.
Bicara Indonesia Patriots, proyek ini merupakan salah satu andalan PERBASI dan juga Badan Tim Nasional sejak 2019. Saat itu para pemain junior berkumpul dalam tim yang awalnya dinamai Indonesia Warriors. Mereka ditangani pelatih asal Serbia Dusan Ignatov.
Mereka yang tergabung dalam Indonesia Warriors saat itu adalah para bintang basket Tanah Air saat ini. Sebut saja Muhammad Arighi, Yesaya Saudale, Yudha Saputera, Kelvin Sanjaya, Fhirdan Guntara, dan Ali Baghir.
Tentunya tidak mudah mencari pebasket berbakat Indonesia karena perlu mata yang jeli hingga pengelolaan yang baik. Salah satu sosok yang membidani lahirnya Indonesia Warriors hingga kini bernama Indonesia Patriots adalah Maulana Fareza Tamrella.
Maulana adalah manajer Timnas Basket Indonesia 2019 hingga 14 April 2023 menurut SK KONI. Semasa menjabat, Maulana merasakan betul pahit dan manisnya merawat talenta basket Indonesia.
Baca juga: Skuad Prakualifikasi Olimpiade Basket RI Diputuskan Esok
“Bila saat ini mereka semua menjadi bintang basket, tentunya saya ikut bangga. Rasanya seperti menjadi bagan dari membesarkan anak sendiri dan melihat mereka sukses, sangat mengharukan,” ujar Mocha dalam rilis kepada detikSport.
“Tentunya tak bisa dilupakan bahwa apa yang dipetik saat ini merupakan program jangka panjang yang sudah dibangun PERBASI dan Badan Timnas Indonesia (BTN) sejak lima tahun lalu. Program seperti ini yang sudah sepatutnya diteruskan,” sambungnya.
Meski tak lagi menjabat sebagai manajer timnas, Maulana tetap tidak bisa jauh dari basket. Saat ini dia menjabat Wakil Ketua BTN serta Komite Finansial FIBA Wilayah Asia Tenggara.
Pada Indonesia International Basketball Invitational yang baru selesai akhir pekan lalu, Maulana juga menyempatkan diri menyaksikan pertandingan Indonesia Patriots dan Timnas Basket Indonesia, Sabtu (5/8). Dia larut dalam nostalgia ketika masih mendampingi tim di lapangan.
Dia bahagia melihat para mantan anak asuhnya kini sudah melesat menjadi bintang di klubnya masing-masin serta tentunya timnas. Bahkan Yudha Saputra Dan Fhirdan berhasil membawa Prawira Bandung juara IBL 2023.
“Tidak ada yang pernah menyangka bila melihat perkembangan pemain yang dulunya ada di Indonesia Warriors. Arighi dan Yesaya tampil luar biasa bersama Pelita Jaya, Ali Baghir dan Kelvin Sanjaya bersama Satria Muda, kemudian Fhirdan dan Yudha memberikan kontribusi luar biasa sampai bersama Prawira Bandung membawa juara IBL tahun ini. Saya bangga dengan perkembangan dan kerja keras serta kontribusi mereka kepada Klub maupun Tim Nasional,” papar Maulana.
Menyaksikan mantan anak asuhnya berlaga di IIBI juga menjadi pelipur lara bagi Maulana yang tengah berhadapan dengan kasus di Kepolisian. Dia berharap laporan tersebut bisa berakhir karena yakin pihak berwajib bisa bertindak adil sesuai fakta hukum yang ada.
“Mendatangi Indonesia Arena semoga saja bisa membuat mental lebih baik dan bersemangat lagi,” papar Maulana.
Baca juga: Timnas Basket Indonesia Akan Jajal Indonesia Arena di Test Event FIBA World Cup
Baca juga: Chemistry Timnas Basket Indonesia Belum Padu
PP Perbasi telah menetapkan Britama Arena Kelapa Gading menjadi venue putaran kedua Basketball Champions League (BCL) Asia, pada 23-25 April mendatang.
Kepastian itu disampaikan Wakil Ketua Umum PP Perbasi George Fernando Dendeng saat dikonfirmasi mengenai lokasi tempat yang akan digunakan saat BCL digelar di Jakarta.
“Venuenya pasti pakai Britama Arena. Sudah pasti,” kata George kepada pewarta saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
“Memang akhirnya dipilih Britama Arena karena berdekatan dengan IBL All Star. Jadi setelah BCL kita sambung ke acara itu. Itu salah satu pertimbangannya kenapa dipilih mainnya di Britama Arena,” dia menjelaskan.
Baca juga: Lolos ke Putaran Dua FIBA BCL Asia, Pelita Jaya Bertekad Jaga Momentum
Sebelum menetapkan Britama Arena Kelapa Gading, PP Perbasi memang sempat memunculkan sejumlah opsi venue mulai dari Istora GBK hingga Indonesia Arena. Namun, harga sewa venue khususnya di Indonesia Arena cukup tinggi.
Menurut PPK GBK, Indonesia Arena disewakan seharga Rp 700 juta sampai Rp 750 juta per hari, belum dengan hari masuk-keluar barang.
“Buat kami akhirnya yang visible dan memungkinkan ya Britama Arena. Memang tadinya kami coba di Indonesia Arena tapi kami melihat situasinya belum bisa di sana. Jadi kami lebih pilih menyambungkan IBL di sana (Britama Arena),” tutur George.
“Memang lokasi venue agak kurang ideal di Kelapa Gading tapi kami percaya Basketball Champions League (BCL) Asia ini pertandingan yang berkualitas jadi kami mau penonton dapat suguhan tontonan yang bagus juga. Jadi kalau bisa datang karena pertandingan bagus.”
George juga berharap venue yang dipilih dapat mengakomodir pecinta bola basket. Adapun venue Britama Arena berkapasitas kurang lebih 5 ribu orang “Ya, secukupnya Britama Arena. Britama Arena 4-5 ribuan,” kata George menjawab pertanyaan penonton basket membludak.
Kualifikasi BCL Asia 2024 sendiri dibagi dua tahap. Babak pertama masih berlangsung di Ulaanbaatar, Mongolia pada 3-7 April besok.
Baca juga: Upaya PP Perbasi agar Pelita Jaya dan Prawira Lolos Kualifikasi BCL Asia
Pelita Jaya sudah dipastikan lolos ke putaran kedua setelah mengemas dua kemenangan dari juara Liga Thailand Hi-Tech 99-81 dan juara Liga Mongolia Broncos 89-83. Skuad asuhan Johannis Winar masih akan bertanding melawan Adroid Club pada Sabtu (6/4/2024).
Sementara Prawira Bandung masih harus memenangkan laga melawan NS Matrix Deers jika ingin lolos. Dua laga sebelumnya mereka menang atas Bishrelt Metal 83-66, kemudian kalah Hongkong Eastern Basketball Team 74-79.
Timnas Indonesia U-16 harus mengubur mimpi masuk ke final Piala AFF U-16 2024 setelah dikalahkan Australia 3-5.
Pertandingan antara Indonesia dan Australia digelar di Stadion Manahan, Solo, Senin (1/7/2024) pukul 19.30 WIB. Empat gol tercipta di babak pertama dengan kedudukan imbang 2-2. Indonesia bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-27 lewat kartu merah Raihan Apriansyah.
Australia menambah tiga gol di babak kedua, sementara Indonesia hanya mampu membuat satu gol tambahan. The Socceroos menang 5-3 dan lolos ke final Piala AFF U-16 2024 menantang Thailand.
Indonesia pun harus puas bertarung di laga perebutan tempat ketiga kontra Vietnam. Duel tersebut dijadwalkan berlangsung ada Rabu (3/7) sore di Stadion Manahan.
Di sisi lain, dunia bulutangkis tengah berduka. Pebulutangkis muda China Zhang Zhi Jie meninggal dunia di tengah pertandingan Badminton Asia Junior Championships 2024 yang digelar di Yogyakarta, Minggu (30/6/2024). Ia sempat kolaps saat bertanding melawan Kazuma Kawano asal Jepang dan nyawanya tak tertolong meski dibawa ke rumah sakit.
PP PBSI merilis pernyataan resmi atas meninggalnya Zhang Zhi Jie. Henti jantung menjadi penyebab awalnya.
“Tim medis masuk arena untuk melakukan pemeriksaan survei awal dan pertolongan awal sesuai prosedur. Korban mengalami penurunan kesadaran dengan pernapasan tidak kuat dan langsung dibawa ke RSPAU Dr S. Hardjolukito,” kata Kabid Humas PBSI Broto Happy dalam konferensi pers di Kantor Koni DIY, Senin (1/7/2024).
“Sampai di UGD RSPAU Dr S. Hardjolukito, korban dilakukan assesment dan ditemukan tidak ada nadi dan tidak ada napas spontan sehingga dilakukan prosedur pertolongan medis Pijat Jantung Luar.”
“Prosedur Pijat Jantung Luar disertai alat bantu napas selama 3 jam, korban tidak menunjukkan respon sirkulasi spontan dan mulai timbul tanda kematian sekunder. Tim medis telah menyatakan korban meninggal dunia pada pukul 20.50 WIB kepada pihak official team China,” ungkap Broto.
Meninggalnya Zhang Zhi Jie membuat dunia bulutangkis berduka. Sebab, pemain 17 tahun itu dianggap talenta besar China yang diprediksi mengikuti jejak Chen Long, Lin Dan, hingga Shi Yu Qi.
BWF pun telah merilis pernyataan singkat. Federasi Bulutangkis Dunia itu menyampaikan rasa belasungkawanya.
“Federasi Bulutangkis Dunia berduka atas hilangnya bakat bulu tangkis baru Zhang Zhi Jie,” tulis BWF.
“Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarganya, rekan satu timnya, kepada Asosiasi Bulutangkis China, dan seluruh komunitas bulutangkis China,” tutup pernyataan BWF.
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska, buka suara perihal penanganan Zhang Zhi Jie. Ia menyayangkan rules BWF yang mengatur bahwa petugas medis baru bisa masuk lapangan jika diberi izin umpire atau wasit.
“Diharuskan penanganan yang lebih baik-cepat dalam kasus ini, regulasi yang sudah ada harus diubah & dibuat adil untuk atlet. Jika memang yang dipertimbangkan saat kami minta medical treatment itu adalah trik untuk delay game, tapi ngga dalam beberapa kejadian, termasuk ini. Sedih banget,” cuitnya di akun X miliknya @geugoia.
Peristiwa kolapsnya Zhang Zhi Jie membuat panitia penyelenggara disorot. Mereka dianggap lamban dalam penanganan Zhang Zhi Jie yang sudah ambruk beberapa detik namun tak segera ada yang masuk ke lapangan.
Sebelumnya, Asosiasi Bulutangkis China sudah merilis pernyataan soal penanganan Zhang Zhi Jie. Menurut mereka, atlet mudanya sudah menerima bantuan sesuai prosedur dan secepat mungkin.
“Zhang Zhi Jie berpartisipasi dalam pertandingan terakhir babak penyisihan grup kompetisi tim, dia tiba-tiba pingsan di lapangan. Pemimpin tim China, pelatih, dokter tim, penerjemah, dll, serta staf medis dari panitia penyelenggara segera mengatur penyelamatan dan mengirimnya ke rumah sakit tepat waktu,” tulis pernyataan CBA.
Pembahasan selengkapnya terkait meninggalnya pebulutangkis muda akan dikupas tuntas dalam program detikPagi edisi Selasa (2/7/2024).
Nikmati terus menu sarapan informasi khas detikPagi secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Tidak hanya menyimak, detikers juga bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.