15 Game Dimana Pemain Disindir untuk Bermain di “Easy”
Mungkin kebanyakan dari kita pada saat mendapatkan game baru akan memilih difficulty “Normal” agar game yang kita mainkan tidak terlalu sulit dan juga tidak terlalu mudah, akan tetapi tak jarang juga banyak gamer yang ingin main tanpa mengambil resiko sering “game over”.
Lagipula, kamu sebagai pembeli game memiliki hak untuk bermain game yang kamu beli dengan cara apapun. Namun tidak semua developer ingin player nya terlalu “casual” dan bahkan memberikan ejekan tersendiri ataupun membatasi konten game bagi mereka yang bermain dengan easy mode.
Berikut ini adalah beberapa game yang melakukan hal seperti ini kepada gamer yang main di Easy mode.
Daftar isi
1. Wolfenstein: The New Order
Apabila kamu sering bermain FPS lama, maka kamu tak asing dengan difficulty yang dibuat tak sekedar “easy, normal, hard” tetapi lewat kalimat khusus seperti “hurt me plenty” ataupun “not too rough“. Wolfenstein The New Order menjaga tradisi ini dengan pilihan 5 difficulty yang ditulis lewat kalimat, dan yang paling ditulis sebagai “can i play, daddy?” Mungkin tak terdengar begitu buruk sejauh ini, tetapi pemain digambarkan sebagai B.J Blazkowicz berpenampilan seperti bayi lengkap dengan empeng.
Secara tidak langsung, developer mengejekmu untuk bermain game ini ditingkat kesulitan termudah dengan menganggapmu bagaikan bayi yang baru bermain game untuk pertama kalinya. Wolfenstein 3D juga melakukan hal serupa, menandakan jika kamu telah diremehkan oleh developer selama 20 tahun lebih untuk bermain di easy.
2. Metal Gear Solid V : The Phantom Pain
Menyelesaikan misi tanpa ketahuan musuh bukanlah sesuatu yang mudah, khusus nya ketika game nya open world seperti ini yang musuh bisa saja mengawasi dari sudut mana saja. Kamu akan mati diserbu berkali-kali apabila kamu tak berhati-hati.
Untungnya, Kojima berbaik hati. Apabila kamu terus-terusan mati di satu misi yang sama, kamu akan ditawarkan game untuk memakai Chicken Hat yang akan membuat Snake lebih sulit untuk dideteksi. Keren, bukan? Masalahnya adalah apabila masih ketahuan oleh musuh disaat menggunakan topi tersebut, musuh akan stunned karena menertawaimu di tempat, memberikanmu waktu untuk lari ataupun menjatuhkan musuh yang sibuk tertawa tersebut.
Mungkin kamu berpikir bagaimana ini bisa dikategorikan sebagai “easy mode”? Tetapi apabila game membiarkanmu selesaikan misi dengan begitu mudah dan semua kesalahan fatal yang kamu lakukan tidak berakibat gagalnya misi, hal tersebut sudah terdengar seperti “easy mode” bukan?
3. Twisted Metal 2
Twisted Metal bagaikan raja nya ketika kita bicara soal action car game. Sequelnya – Twisted Metal 2 bahkan lebih baik lagi dari seri sebelumnya disegala aspek. Akan tetapi, game ini juga dikenal akan tingkat kesulitannya yang begitu sulit, membuat beberapa gamer ingin berpaling ke easy mode agar bisa menyelesaikan game ini. Sayangnya hal tersebut bagaikan hal terlarang untuk developer.
Setelah menyelesaikan boss yang pertama, kamu akan dihalangi oleh game untuk bermain ke level selanjutnya. Game secara blak-blakan memberikanmu gambar tanda stop dengan teks yang berisi “No losers allowed beyond this point.” Yup, kamu dipaksa untuk main di medium ataupun hard apabila kamu penasaran apa yang terjadi setelah boss pertama.
4. Civilization
Civilization merupakan game strategi yang butuh lama untuk diselesaikan, dan kamu perlu menjadi pemimpin yang baik sepanjang game untuk menjadi juara 1 di akhir game. Dan seperti yang kita tahu, menjadi pemimpin suatu negara yang harus membuat masyarakatnya puas, tidak kudet, punya sistem pertahanan yang kuat dan hubungan politik dengan negara lain yang baik bukanlah tugas yang mudah. Maka easy mode terkadang menjadi pilihan terbaik untuk pemain yang tak mau pusing.
Apabila kamu bermain di tingkat kesulitan termudah di game ini – Chieftain mode, sebagus apapun performamu, kamu akan dinilai game sebagai Warren G. Harding. Bagi kamu yang tak kenal siapa Warren, dia dianggap sebagai salah satu president terburuk di Amerika Serikat hingga saat ini.
5. Street Of Rage 3
Genre beat-em up menjadi genre yang populer di era 16-bit. Game dimana kamu mengalahkan ratusan anak buah seorang diri ataupun bersama teman memang selalu memuaskan. Namun game dengan genre ini sering dibuat begitu sulit sekaligus perusak controller. Membuat pemain kadang bersyukur apabila diberi opsi difficulty yang lebih mudah.
Pada versi Amerika dari game ini diberikan pilihan untuk bermain di easy mode. Apabila kamu memilih untuk bermain game pada difficulty ini, boss pada stage 5 akan memakimu dengan “You play this game like a beginner” dan game menghalangimu untuk bermain 2 level selanjutnya. Lucunya, hal ini tidak terjadi pada versi japan walaupun kamu bermain di difficulty yang sama.
6. Ninja Gaiden Black
Ninja Gaiden sudah dikenal sebagai salah satu franchise game tersulit yang pernah ada. Game pertama pada franchise ini yang dirilis di NES terkenal akan tingkat kesulitannya begitu sulit, para ninja asli pun belum tentu mampun menyelesaikannya. Seri rebootnya di tahun 2004 sama saja sulit nya dan dikomplain oleh para gamer karena dianggap “tak kenal ampun” dalam tingkat kesulitannya.
Karena komplain tersebut, Team Ninja merilis ulang game ini sebagai Ninja Gaiden Black yang memberikan 2 mode baru – Master Ninja mode dan Ninja Dog mode. Master Ninja ditujukan untuk para gamer hardcore yang ingin disiksa lebih parah lagi oleh game, sedangkan Ninja Dog mode membuat game menjadi lebih mudah akan tetapi dengan syarat khusus. Sang protagonis, Ryu Hayabusa dipaksa memakai pita berwarna ungu yang dimana partnermu, Ayane, akan terus menertawai dan mengejekmu sepanjagan game berlangsung.
7. Earthworm Jim
Sama seperti Ninja Gaiden, game ini dikenal sebagai salah satu game tersulit. Apabila kamu memainkan game ini di “practice mode”, kamu tidak akan dapatkan ending sebenarnya dari game ini. Kamu malah akan mendapatkan ceramahan dari sang kreator game ini sendiri selama 5 menit penuh .
Dimulai dengan ucapan “what a worm! Playing on practice, eh?” kamu akan diajari dengan fakta-fakta tentang cacing. Tak hanya ceramahan ini dibuat sebagai hukuman karena tidak git gud, tetapi juga sebagai jaga-jaga kamu tidak tahu apa-apa soal cacing.
8. The Dishwasher: Vampire’s Smile
Layaknya kebanyakan game yang lain, The Dishwasher: Vampire’s Smile berikanmu opsi untuk ganti difficulty apabila kamu terlalu sering mati di bagian tertentu. Apabila kamu begitu stress memainkan game ini, game dengan baik hati tawarkan “pretty princess mode” yang membuat karaktermu tak mampu mati sama sekali meskipun dipukul musuh ribuan kali, namun ada syaratnya. Kamu harus bermain dengan background bunga pink cantik sepanjang game, membuatmu terlihat seperti penakut yang tak manja apabila mati sedikit di tangan musuh.
9. 50 Cent: Blood in the Sand
Main game ini di easy mode dan tanpa sengaja mati bagaikan kutukan tersendiri. Kenapa? Jika kamu mati pada saat bermain di easy mode, kamu akan dianugrahi dengan sebuah achievement tanpa score “Not a bulletproof” yang secara permanen akan terus berada di profilemu.
Tak hanya achievement ini sebagai pengingat kalau kamu sangat buruk dengan game tersebut, achievement juga biar developer ingat serta teman-temanmu pun tahu betapa casual dirimu dengan game yang bahkan tak ada satupun yang suka.
10. I Wanna be the Guy
I wanna be The Guy menjadi rajanya ketika kita bicara soal rage game, game yang dikhususkan untuk membuatmu emosi karena level yang sulit dan penuh trik untuk membuatmu gagal selesaikan game tersebut. Tingkat kesulitan yang buat jari mau patah ini membuat developer berikan easy mode dengan syarat pemain harus rela melihat karakternya gunakan pita pink dan semua save point diganti menjadi wuss point.
Mungkin tak terdengar begitu buruk, tetapi di versi lain dari game ini, game melarangmu untuk lanjut ke level selanjutnya karena level tersebut tidak memperbolehkan keberadaan pita pink. Lalu versi Gaiden dari game ini tak mau pusing-pusing dengan gamer yang low-skilled, maka mereka akan bawa kamu ke website Barbie apabila kamu memilih easy mode.
11. Valkyrie Profile
Easy mode biasanya dibuat agar gamer bisa selesaikan game dengan lebih mudah tanpa ada kesulitan apapun, namun pada Valkryie Profile justru sebaliknya. Apabila pemain memilih untuk bermain di Easy, game justru menjadi lebih sulit.
Easy mode dari game ini memblokir akses pemain menuju kebanyakan dungeon di game, membuat kamu kehilangan kesempatan untuk dapatkan item-item penting yang dapat mempermudah petualanganmu nantinya. Karakter pemain mungkin dinaikkan langsung ke level 30 pada easy mode, namun kamu stats yang kamu dapatkan tak setinggi stats apabila kamu coba main sendiri dari level 1. Belum lagi pada mode ini kamu takkan bisa dapatkan ending terbaik, karena hampir semua cerita dibuang untukmu bersamaan dengan dungeon yang terbatas tadi.
12. FNAF World
Saat pertama kali rilis, Five Nights at Freddy’s menjadi heboh di Internet terima kasih kepada para let’s player di Youtube. Kehebohan franchise ini membawakan game ini miliki 5 game utama, satu film adaptasi yang sedang dikerjakan serta satu spin-off game RPG.
Bicara soal game RPG, FNAF World tergolong seperti game “iseng” dan pretensius yang dibuat oleh developer solo ini. Apabila kamu bermain game ini di difficulty normal (yang dibuat seakan easy mode oleh developer), kamu akan dapatkan normal ending yang dimana developer secara blak-blakan memakimu untuk menyelesaikan game ini pada “tingkat kesulitan termudah”, game kemudian berakhir begitu saja dengan ending yang ambigu.
13. Postal 2
Sebelum GTA populer, Postal 2 menjadi rajanya game paling kontroversi karena tingkat kekerasannya. Namun kita tidak bicara soal hal tersebut, kita bicara soal kenapa kamu tak boleh bermain game ini di easy. Yang pertama, apabila kamu bermain di very easy pada game ini, semua musuh hanya miliki cangkul sebagai senjata mereka. Konsekuensi dari memilih opsi ini adalah kamu takkan bisa mencari ammo senjatamu sama sekali, membuat kamu justru ikut gunakkan senjata melee saja ketimbang senjata api yang ditawarkan game.
Tak cukup sampai disitu, game ini juga miliki difficulty lain yang dinamai Liebermode. Mode ini merupakan ejekan kepada Senat Joe Lieberman yang menantang keras video game karena konten kekerasan. Pada mode ini semua musuh tak mampu membunuh sama sekali karena senjata yang mereka bisa gunakan hanyalah tazer.
14. Serious Sam HD
Serious Sam merupakan game FPS seru dimana kamu mencoba bertahan hidup melawan ribuan monster yang datang mau menghabisimu. Dari deskripsi ini, bisa kamu bayangkan seberapa sulit game ini untuk diselesaikan. Namun developer begitu baik hati, mereka tawarkan difficulty yang dikhususkan untuk pemain casual yaitu tourist mode.
Pada difficulty ini, musuh tentu saja akan lebih mudah dibunuh, membuat game jauh lebih mudah untuk diselesaikan. Tetapi saat dibunuh mereka tak keluarkan darah maupun gore seperti pada difficulty lainnya. mereka pecah menjadi bunga dan cahaya kelap kelip ajaib. Hal tersebut adalah pertanda jika musuh bahkan tak mau melawanmu begitu serius di difficulty ini.
15. Touhou
Touhou merupakan definisi nyata “bullet hell” karena seluruh layarmu akan diisi oleh projectile yang harus kamu elak semua. Bahkan di Easy mode, game masih tetap begitu sulit, dan beberapa game pun tidak menyukaimu untuk berhasil menyelesaikan game ini di difficulty tersebut.
Touhou sekarang ini miliki banyak seri yang beberapa darinya miliki semacam “ejekan” untuk bermain di Easy. Salah satunya adalah pada Embodiment of Scarlet Devil, apabila kamu berhasil mengalahkan boss stage 5 pada easy mode, boss secara tak langsung meremehkanmu untuk mengalahkannya di easy mode. Game juga berakhir begitu saja dengan bad ending yang memaksamu untuk bermain di normal ataupun hard apabila mau melihat ending yang lebih baik.
Bahkan apabila kamu merasa interaksi dari boss tidak terkesan meremehkanmu, Internet selalu ada untuk melakukan hal serupa kepadamu.