Archives 2024

Asa IPL 2024 Bangkitkan Kejayaan Tenis Meja di Indonesia

Serie 1 Indonesia Pingpong League (IPL) 2024 sukses digelar pada akhir pekan kemarin. Salah satu harapannya, ajang ini bisa membangkitkan kejayaan tenis meja di Indonesia.

Seperti diketahui eks pemain Timnas tenis meja, Yon Mardiyono, menggelar turnamen Indonesia Pingpong League (IPL) 2024. Kegiatan ini dilakukan sebagai acuan database atlet mengikuti ajang-ajang internasional.

IPL 2024 terdiri dari tiga seri dan grand final. Nah, pekan kemarin IPL Seri 1 telah dilangsungkan di Oemar Basri Syaaf Hall, Jakarta, pada 25-28 Juli. Total ada 24 klub yang menjadi peserta kejuaraan tenis meja tersebut.

Salah satunya yang sukses menyegel ranking pertama atau juara di Divisi Elite putra dan putri seri pertama ialah klub tenis meja asal Jakarta, Onic. Sementara ranking Divisi 1 putra diraih Go Pasundan, sedangkan Divisi 2 putra menjadi milik Praya. Adapun juara Divisi 1 putri berhasil direbut AAPC Pontianak.

“Selamat buat para pemenang. Semoga motivasi atlet untuk meraih prestasi semakin meningkat dan antusiasme masyarakat kepada olahraga tenis meja di Indonesia juga kian tinggi,” kata Ketua Panitia IPL 2024 Yon Mardiyono dalam keterangan tertulisnya Rabu (31/7).

Baca juga: Indonesia Pingpong League (IPL) 2024 Resmi Digelar, Desta Ikut Ramaikan

“Semoga di Seri 2 persaingan semakin ketat lagi. Kami juga berharap turnamen IPL yang terselenggara dengan baik ini bisa didukung oleh banyak pihak demi kebangkitan dan kejayaan tenis meja kembali,” Yon menambahkan.

Yon Mardiyono sendiri menegaskan prestasi hanya dapat tercapai lewat dua hal, yaitu kompetisi yang baik dan latihan berkualitas. “IPL ini hadir sebagai wadah pembinaan atlet yang terukur untuk meraih prestasi. Saya juga berharap IPL ini bisa jadi role model bagi kompetisi tenis meja bergengsi di Tanah Air,” ucapnya.

Sejalan dengan itu, mantan atlet tenis meja yang pernah gabung klub profesional Swedia tersebut memastikan IPL ini bisa mempunyai database untuk atlet-atlet dan klub-klub yang ada di Indonesia baik ranking dan marketnya.

Adapun putaran atau seri kedua akan berlangsung pada 11-13 Oktober mendatang di lokasi yang akan segera ditetapkan. Sementara putaran ketiga akan digulirkan pada 8-10 November 2024.

“Untuk Grand Final rencananya akan digelar GBK Basket Hall Jakarta pada 6-8 Desember,” sebut Yon Mardiyono.

Belal Muhammad, Petarung Palestina Pertama yang Jadi Juara UFC

Sejarah tercipta. Belal Muhammad kalahkan Leon Edwards dan rebut sabuk juara UFC welterweight. Belal jadi petarung berdarah Palestina pertama yang juara UFC!

UFC 304 pada Minggu (28/7) berlangsung di Co-Op Live, Manchester, Inggris. Duel utamanya adalah perebutan sabuk juara kelas welter antara Leon Edwards sang juara bertahan kontra sang penantang Belal Muhammad.

Baca juga: Kapan Conor McGregor Bertarung Lagi di UFC?

Pertarungan yang berlangsung selama lima ronde itu berlangsung ketat. Belal Muhammad mampu tampil mendominasi sejak ronde awal, termasuk sukses lancarkan bantingan kepada Leon Edwards.

Leon tampak kesulitan keluar dari tekanan. Serangan-serangan dari Belal banyak yang masuk.

Baca juga: Robert Whittaker Buktikan Diri Belum Habis

Belal Muhammad akhirnya menang via decision. Belal pun catatkan sejarah, sebagai petarung keturunan Palestina yang pertama kali jadi juara di UFC.

Belal lahir di Chicago, AS pada tahun 1988. Kedua orang tuanya berasal dari Palestina.

‘Remember The Name’ begitu julukannya, selalu mengibarkan bendera Palestina saat sedang bertarung. Dirinya pun tak henti meminta dunia untuk menghentikan peperangan yang terjadi di Palestina dari serangan Israel.

“Kemenangan ini adalah untuk orang-orang saya di Palestina. Saya masih punya keluarga di sana, merekalah yang sedang bertarung sesungguhnya. Saya hanya melakukan bagian kecil,” ujarnya selepas kemenangan atas Leon.

(aff/rin)

Ada ‘Tour de France’ di Indonesia Bulan Ini, Pemanasan di Kalimantan

Indonesia bisa merasakan lagi sensasi balap sepeda ala Tour de France tahun ini. Balapan itu dimulai dari Pulau Kalimantan.

L’Etape Indonesia by Tour de France sebenarnya sudah lama direncanakan, tapi tertunda karena pandemi Covid-19 pada 2020. L’Etape Indonesia akhirnya pertama kali dihelat pada 20 Februari 2022.

Saat itu L’Etape Indonesia mempertandingkan dua kategori, yakni Long (139 km) dan Short (40 km). Untuk tahun ini, L’Etape Indonesia kembali digelar dengan mempertandingkan tiga kelas, dengan kategori tambahannya adalah Team Competition.

Uniknya untuk tahun ini tidak hanya roadbike, tapi sepeda non-road bike pun bisa merasakan sensasi balapan ala Tour de France. Rencananya L’Etape Indonesia akan digelar di Mandalika, Nusa Tenggara Barat, 28 Mei.

Sebelum menuju turnamen utama, pihak penyelenggara coba “memanaskan” agar publik lebih mengenal soal ajang balap sepeda itu, dengan menggelar Road to L’Etape Banua, Minggu (7/5) kemarin di kota Banjarmasin.

Event sepeda internasional ini akan melangsungkan Start dari KM 0 menuju Gunung Mawar kebagai Kom dan Qom-nya. Ajang itu dihadiri 500 peserta dari seluruh Indonesia, khususnya di Kalimantan Selatan.

Pecinta olahraga balap sepeda jalan raya (road bike) Tanah Air bisa merasakan lagi ketegangan dan sensasi ala balap sepeda legendaris, Tour de France melalui L’Etape Indonesia by Tour de France yang dipersembahkan oleh penyelenggara Tour de France A.S.O (Amaury Sport Organization) dan bekerja sama dengan promotor olahraga Indonesia VDA (Veloism Danendra Aksata).

Baca juga: Mau Bulan Juli, Tour de France Hadir Lagi! Jangan Lewatkan Keseruannya

“Kami sangat senang dan bersyukur gelaran vent internasional ini bisa dmenggeral pre -eventnya yang trakhir sebelum kami ke Mandalika yaitu di Banua – Banjarmasin. hanya Roadbike yang bisa berpartisipasi dalam event ini, kami juga membuka kesempatan untuk pesepeda non-roadbike dapat mencoba sensasi balapan ala Tour de France melalui Road To L’Etape Banua di Banjarmasin nanti VDA sebagai promotor sport & management olahraga terdepan di Indonesia sangat mengedepankan keselamatan peserta terjaga dengan tetap mematuhi protokoler kesehatan yang berlaku,” ungkap Direktur L’Etape Indonesia by Tour de France Zacky Badrudin dalam rilis kepada detikSport.

Road to L’Etape Indonesia-Banua kali ini memiliki dua jarak yang dapat diikuti oleh peserta, yaitu rute Long sepanjang 139 km, dan rute short sebanyak 40 km. Peserta disuguhkan dengan indahnya pemandangan sepanjang rute dan dapat mencoba rute om & Kom di Gunung Mawar.

“Dengan adanya Road to L’Etape Indonesia by Tour de France – Banua di Banjarmasin, diharapkan event ini dapat membawa dampak baik bagi sport tourism di Banjarmasin, Kalimantan Selatan khususnya,” ungkap Zacky.

Acara Road to L’Etape Banua ini didukung oleh beberapa pihak seperti Counterpain, Bank KalSel, Kahf, Jagadiri, Cannondale, Santini, Wahoo, Pocari Sweat, sosiasi Automotive Kalsel, Dispora Kalsel, dan juga Polda Kalimantan Selatan.

Baca juga: Transvision Gelar Event Balap The TX Surabaya Roadbike Challenge 2022

(mrp/aff)

BNI Sirnas A di Surabaya Masuki Hari Kedua, Siapa Saja yang Main-

BNI Sirkuit Nasional (Sirnas) A Jawa Timur 2023 di Kota Surabaya memasuki hari kedua, Selasa (23/5). Berikut sejumlah partai yang dimainkan.

Surabaya, Jatim, menjadi tuan rumah seri kelima gelaran BNI Sirnas 2023, sebuah turnamen bulutangkis berskala nasional yang menjadi ajang unjuk gigi para pebulutangkis muda potensial.

GOR Badminton Sudirman menjadi venue utama tempat perhelatan BNI Sirnas A Jatim 2023. Ada pula GOR Suryanaga dan GOR Merr yang menjadi venue pendamping. Ajang ini mempertandingkan kelompok pemula (U-15), remaja (U-17), dan taruna (U-19).

Baca juga: BNI Sirnas A Jatim 2023: Langsung Alot, Banyak Rubber Game!

Ada 15 nomor yang dimainkan yakni Tunggal Pemula Putra (TPA), Tunggal Pemula Putri (TPI), Ganda Pemula Putra (GPA), Ganda Pemula Putri (GPI), Tunggal Remaja Putra (TRA), Tunggal remaja Putri (TRI), Ganda Remaja Putra (GRA), Ganda Remaja Putri (GRI), Ganda Remaja Campuran (GRC), Tunggal Taruna Putra (TTA), Tunggal Taruna Putri (TTI), Ganda Taruna Putra (GTA), Ganda Taruna Putri (GTI), Ganda Taruna Campuran (GTC), dan Ganda Pemula Campuran (GPC).

Di 64 besar TPI, ada unggulan pertama Miftaqul Putri Ayudis yang berhadapan dengan Citra Dwi Lestari. Selanjutnya ada pula unggulan ketujuh Hani Miftasari yang menghadapi Victoria Grace Matriksa. Unggulan ketiga nomor ini, Syalma Nurwijaya Kusuma, akan bertanding pada siang harinya dengan menghadapi Divianty Piay.

Di nomor lain ada unggulan pertama GRC, Christian Aldo Sanjaya/Salma Mufida, yang akan menjalani partai babak 64 besar dengan menghadapi Alviyan Tri Saputra/Geza Benecdita Islami. Di siang harinya, giliran unggulan kedua Yugo Alvaro Gunawan/Imanuela Ayu Soka yang tampil menghadapi Muhammad Zacky Firmansyah/Meira Shofiatun Nadliroh.

Baca juga: Hasil BNI Sirnas A Jatim 2023: Ronaldo Lolos, Owen Kalahkan Rivaldo

Beralih ke nomor TTI, salah satu pertandingan yang dimainkan pada hari ini melibatkan unggulan pertama Azzahra Melani Arjisetya akan berhadapan dengan Ardini Cantika Putri di partai babak 32 besar.

Sementara itu unggulan pertama TTA Jaden Abdullah Usman Putra Ayus, yang sebelumnya menjuarai nomor ini di BNI Sirnas A Jawa Tengah 2023 di Kota Purwokerto, bakal menghadapi Christian Agustinus Abas di babak 64 besar.

Ajang BNI Sirnas 2023 sendiri merupakan turnamen bulutangkis berskala nasional yang menjadi ajang unjuk gigi para pebulutangkis muda potensial. Gelaran itu sekaligus menjadi tolak ukur pembinaan bulutangkis nasional sekaligus ajang buat para atlet dalam menjaring poin nasional dan pematangan atlet-atlet muda potensial.

Baca juga: BNI Sirnas A di Kota Surabaya: Agar Fisik dan Stamina Tetap Terjaga

Lewat BNI Sirnas 2023, para pebulutangkis muda Indonesia akan mengerahkan kemampuan terbaiknya dalam usaha merintis jalan ke pelatnas PBSI sekaligus menjadi pemain top andalan Merah Putih di masa depan.

Ajang pencarian bibit muda bulutangkis ini didukung penuh oleh BNI. Sebagai salah bentuk komitmen untuk mempromosikan dan mempopulerkan BNI Sirkuit Nasional 2023, PP PBSI secara resmi juga bekerjasama dengan detikcom dan CNN Indonesia sebagai official media and broadcasting partner di semua seri BNI Sirnas 2023.

Simak rangkuman informasi BNI Sirkuit Nasional 2023 selengkapnya di halaman khusus berikut ini!

Lihat Video: Tangan Dingin Eks Tunggal Putra Dionysius Rumbaka di BNI Sirnas 2023

[Gambas:Video 20detik]

Alwi Farhan Termotivasi Keberhasilan Jonatan dan Ginting

Tunggal putra Indonesia tengah naik daun menyusul kesuksesan Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting di All England dan Badminton Asia Championships 2024. Alwi Farhan jadi termotivasi!

Alwi Farhan, sebagai junior mereka, pun termotivasi untuk menunjukkan prestasi yang sama di kemudian hari.

“Pastinya ikut senang juga bangga karena pencapaian Koh Jo dan Aa Ginting, dan Chico juga. Itu berkat kerja keras tim tunggal putra juga,” kata Alwi kepada pewarta di Pelatnas PBSI, Cipayung.

Baca juga: Alwi Farhan Antusias Main di Piala Thomas 2024

Tunggal putra Indonesia memang mengawali tahun 2024 tidak dengan mulus. Dari empat turnamen awal tahun yang diikuti tak satu pun berhasil merebut gelar juara.

Bahkan khusus Jonatan, ia belum sekali pun menembus perempat final dari empat pertandingan yang dijalani, yaitu Malaysia Open, India Open, Indonesia Masters, hingga French Open di tahun ini.

Barulah di All England dan Badminton Asia Championships, Jonatan berhasil back to back menjadi juara. Kian istimewa, prestasi yang ditorehkan Jonatan dan Ginting sekaligus mencatatkan sejarah bagi tunggal putra Indonesia.

Jonatan dan Ginting menciptakan all Indonesian final di All England sejak terakhir 30 tahun lalu.

“Pastinya saya ikut merasakan motivasi yang berlebih sih sekarang. Jadi lebih apa ya.. karena sudah ada contoh yang jelas, ada yang juara jadi lebih termotivasi juga dari segi latihannya dan dari segi kehidupan sehari-hari,” tutur juara dunia junior 2023 tersebut.

“Kalau untuk masukan-masukan (dari Jonatan dan Ginting) itu kami setiap hari suka ngobrol. Sama siapa pun, baik itu Chico maupun Ko Jo, Aa Ginting pasti banyak sahring sih,” kata Alwi Farhan.

(mcy/aff)

Agnez Mo Akan Ramaikan Pembukaan FIBA World Cup 2023

Agnez Mo disebut bakal turut memeriahkan opening ceremony FIBA World Cup di Indonesia Arena pada 25 Agustus mendatang. Demikian disampaikan Deputy Marketing & Commercial LOC FIBA World Cup 2023, Adrian Ariez.

“Jadi sebelum pertandingan Kanada Vs Prancis akan ada opening ceremony dulu. Ada Agnez Mo juga,” ujar Adrian pada jumpa pers launching Fan Zone FIBA World Cup 2023 di kawasan Senayan Park, Rabu (23/8/2023).

Baca juga: Target Prancis di FIBA World Cup 2023: Melangkah Sejauh Mungkin

Menurut Adrian, saat ini segala persiapan untuk acara tersebut, baik itu pertandingan maupun acara penyelenggaraan terus digenjot panitia lokal demi menyajikan hiburan yang menarik.

“Alhamdullilah sudah siap jalan. Teman-teman dari LOC di Indonesia Arena juga terus melakukan finalisasi kesiapan secara keseluruhan,” ujarnya.

“Kalau dari persiapan promosi kan kami sudah jalan sejak jauh-jauh hari, mulai dari road show ke sekolah-sekolah, hingga trofi tur ke empat kota, yaitu Solo, Bali, Surabaya, dan Jakarta dengan titik akhir Lapangan Banteng,” Adrian menjelaskan.

Baca juga: FIBA World Cup 2023: Spanyol Bawa Skuad Terbaiknya ke Indonesia

Indonesia sendiri kebagian menggelar 20 pertandingan FIBA World Cup, terdiri dari enam pertandingan Grup G dan enam laga Grup H. Kemudian dilanjutkan dengan emapt pertandingan babak kedua grup (Grup L), yang diisi oleh dua tim terbaik dari Grup G dan Grup H.

Adapun dua tim terbaik dari Grup L akan lolos perempatfinal yang akan berlansung di Manila, Filipina. Kemudian masih ada empat laga klasifikasi atau penentuan peringkat yang akan diikuti empat tim peringkat tiga dan empat di Grup G dan H. Empat laga ini juga masih digelar di Indonesia Arena.

Nah, dari 20 laga itu, Adrian menyebut tiket untuk hari pertama pertandingan sudah ludes dengan target penjualan 11 ribu penonton, dari 16 ribu kapasitas stadion.

“Kalau hari pertama sudah 100 persen terjual dan saat ini tiket (hari lainnya) sudah laku lebih dari 55 sampai 60 persen seperti Spanyol, Brasil, dan Latvia. Artinya, animo masyarakat sudah tinggi,” katanya.

Baca juga: Jokowi Dijadwalkan Buka Perhelatan FIBA Word Cup 2023

(aff/aff)

Aero Aswar Tampil Sip di Filipina

Atlet jetski andalan Indonesia, Aero Sutan Aswar, kembali bersinar. Dia mampu menyabet banyak gelar pada kejuaraan di Filipina.

Aero Aswar, yang belum lama ini menyabet medali emas SEA Games Kamboja, meraih gelar di empat nomor kejuaraan National Philippines Jetski Tour 2023 yang berlangsung pada tanggal 17-18 Juni 2023 di General Santos, Filipina.

Syaiful Sutan Aswar selaku Ketua PP IJBA Indonesia Jetsport Boating Association mengungkapkan, empat nomor yang sabet Aero adalah juara 1 nomor Pro Am Runabout Limited, tempat kedua 2 Expert Runabout Stock, Juara 1 Endurance Runabout Open, dan Juara 1 Endurance Runabout Stock.

” Saya menyambut gembira kemenangan Aero kali ini. Saya selaku pelatih menyatakan bahwa keikutsertaan Aero pada kejuaraan ini juga merupakan salah satu bentuk persiapan Aero untuk turun pada Kejuaraan Dunia di Amerika Serikat pada Oktober nanti dan diharapkan dapat kembali meraih posisi puncak sebagai Juara Dunia 2023,” ujar Fully Aswar melalui siaran persnya.

Baca juga: Latihan Khusus Aero dan Aqsa Aswar Jelang SEA Games 2023

Kejuaraan tersebut diikuti oleh para pembalap dari Jepang, Korea Selatan, Indonesia, dan tuan rumah Filipina. Ajang 1st National Philippines Jetski Tour 2023 tersebut mempertandingkan 10 nomor. Sementara Aero sendiri turun pada 4 nomor.

“Banyak tenaga yang terkuras sebelum turun di pertandingan, namun,berkat latihan fisik yang rutin dilakukan selama ini, Aero membuktikan diri ke lawan,” ungkap Aero.

6 Tunggal Putra RI Juara All England, Termasuk Jonatan Christie

  • Berikut pemain Indonesia juara All England nomor tunggal putra

Jonatan Christie juara All England 2024 sekaligus menjadi pebulutangkis keenam dari Indonesia yang menjuarai nomor tunggal putra ajang bergengsi di dunia bulutangkis tersebut.

Dalam All Indonesian Final All England 2024, Minggu (17/3/2024) malam WIB, Jonatan Christie memenangi duel 55 menit melawan Anthony Sinisuka Ginting.

Di Utilita Arena Birmingham, Jonatan Christie juara All England 2024 dengan kemenangan dua gim langsung 21-15, 21-14. Sejak 30 tahun silam baru kali ini lagi ada tunggal putra Indonesia yang berhasil menjuarai All England.

Baca juga: Hasil All England 2024: Kalahkan Anthony Ginting, Jonatan Juara!

Sebelum Jonatan Christie juara All England 2024, gelar terakhir dari Indonesia di nomor tunggal putra ajang tersebut dipersembahkan oleh Hariyanto Arbi pada tahun 1994.

Dalam kariernya, Hariyanto Arbi tercatat pernah dua kali menjuarai All England. Selain di tahun 1994, ia juga melakukannya di edisi 1993.

Merunut sejarah All England, yang memiliki dua era yakni Era Amatir (1900-1979) dan Era Open (1980-sekarang), cuma ada enam pebulutangkis Indonesia yang mampu menjuarai nomor tunggal putra — termasuk Jonatan Christie di All England 2024.

Baca juga: Road to Champions Jonatan Christie Juara All England 2024

Legenda Rudy Hartono menjadi pebulutangkis Indonesia dengan koleksi gelar juara terbanyak dari nomor tunggal putra yakni sebanyak 8 kali. Jumlah itu sekaligus membuatnya menjadi peraih gelar juara terbanyak untuk semua nomor di ajang All England sepanjang masa.

Ada pula Liem Swie King dan Hariyanto Arbi yang pernah juara tunggal putra All England lebih dari satu kali. Sedangkan Joe Hok Tan, Ardy B. Wiranata, dan kini Jonatan Christie masing-masing mengoleksi satu gelar juara.

Berikut pemain Indonesia juara All England nomor tunggal putra

  • Rudy Hartono
    8 gelar juara All England (1968, 1969, 1970, 1971, 1972, 1973, 1974, 1976)
  • Liem Swie King
    3 gelar juara All England (1978, 1979, 1981)
  • Hariyanto Arbi
    2 gelar juara All England (1993, 1994)
  • Joe Hok Tan
    1 gelar juara All England (1959)
  • Ardy Bernardus Wiranata
    1 gelar juara All England (1991)
  • Jonatan Christie
    1 gelar juara All England (2024)

(krs/raw)

Bagnaia Akui Butuh Eror dari Jorge Martin untuk Menang

Francesco Bagnaia mengakui, dirinya butuh kesalahan dari Jorge Martin untuk juara sprint race MotoGP Emilia Romagna 2024. Bagnaia sangat sulit menyalip Martin.

Pebalap Ducati itu memulai di posisi terdepan pada balapan di Sirkuit Misano, Sabtu (21/9/2024). Namun, start Bagnaia kurang sip sehingga posisi terdepan direbut Jorge Martin.

Pebalap Spanyol itu memimpin di paruh pertama balapan, dibuntuti Bagnaia. Namun, sebuah insiden pada enam putaran terakhir menguntungkan juara dunia MotoGP back to back ini.

Baca juga: Hasil Sprint Race MotoGP Emilia Romagna 2024: Bagnaia Asapi Jorge Martin

Jorge Martin melebar setelah mendapatkan peringatan dari steward di dashboard motornya. Pecco Bagnaia mengambil alih pimpinan balapan, lalu tidak terkejar sampai garis finis.

Bagnaia mengungkapkan, kebugarannya yang semakin baik selepas kecelakaan di Aragon berpengaruh besar di dalam balapan ini. Pebalap Italia itu menilai, blunder Jorge Martin jadi kunci kemenangannya.

Baca juga: Klasemen MotoGP Usai Sprint Race Emilia Romagna: Bagnaia Pepet Martin

“Ada sedikit perbedaan dibandingkan dua pekan lalu, yaitu kondisi fisikku sudah lebih baik. Jadi aku bisa menggunakan badanku lebih baik untuk mengendalikan pergerakan, mengendalikan ban-ban. Dan itu sangat membantu karena ketika sisa enam putaran, aku menyalip dia dan dari momen itu aku mencoba mendesak lagi untuk membuka dan mengatur jarak,” dia mengatakan dilansir Crash.

“Aku memang membutuhkan kesalahan ini karena tadinya sangat sulit untuk menyalip dia. Namun, aku memang berencana melakukannya di satu atau dua putaran terakhir, tapi pastinya kondisi fisikku sangat membantu 100%,” Bagnaia menambahkan.

Berkat tambahan 12 poin, Francesco Bagnaia terus mendekati Jorge Martin di klasemen MotoGP. Bagnaia kini mengoleksi 317 poin, terpaut empat poin saja dari Martin menuju balapan utama malam ini (22/9/2024).

Asian Games 2023- Indonesia Tanpa Wakil di Final Men’s 4x100m Medley Relay

Tim renang Indonesia gagal menembus putaran final cabang olahraga renang nomor Men’s 4x100m Medley Relay di Asian Games 2023.

Kepastian itu diperoleh setelah tim Merah-Putih yang diperkuat Muhammad Dwiky Raharjo, Farrel Armandio Tangkas, Joe Aditya Wijaya Kurniawan, dan Nicholas Karey Subagyo mengikuti kualifikasi di Heat 2.

Saat tampil di Hangzhou Olympic Sports Centre Aquatic Sports Arena, pada Selasa (26/9/2023), Raharjo dkk sebenarnya melakukan pembukaan yang bagus.

Mereka berada di peringkat ketiga saat lap pertama. Hanya saja, saat akan pergantian perenang tim Indonesia kehilangan kecepatannya.

Alhasil, mereka harus puas finis di posisi keempat Heat 2 dengan catatan waktu 3 menit 45,45 detik atau dengan selisih 10,65 detik dari China yang mampu finis pertama 3 menit 34,80 detik.

Baca juga: Jadwal Indonesia di Asian Games 2023 Hari Ini, Selasa 26 September 2023

Catatan ini melanjutkan ketidakberuntungan perenang Indonesia di multievent terbesar di Asia tersebut. Sebelumnya, Nicholas Karel, yang juga berpotensi tak mencapai final setelah terlempar di peringkat keempat Heat 1 cabor renang nomor 1500 gaya bebas.

Kendati, pada sore nanti masih berlangsung Men’s 1500m Freestyle – Fast Heat.

Adapun tim-tim negara yang memastikan kelolosannya ke final di Men’s 4x100m Medley Relay ialah China, Jepang, Korea Selatan, India, Hong Kong, Taiwan. Singapura, dan Thailand.

Baca juga: Asian Games 2023: Nicholas Karel Masih Punya Peluang Raih Medali

Simak Video: Peluang Indonesia di Asian Games 2023 Usai Dibungkam Korut 0-1

[Gambas:Video 20detik]

(mcy/aff)

Gregoria Senang Menang Hari Ini, Bersiap Hadapi Laga Lebih Berat Lagi

Gregoria Mariska Tunjung senang bisa melangkah ke semifinal Olimpiade Paris 2024. Itu disebutnya sebagai pencapaian bagus untuknya, tapi Gregoria enggan berpuas diri.

Jorji, begitu ia disapa, membukukan kemenangan atas wakil Thailand Ratchanok Intanon di Porte de La Chapelle Arena, Paris, Sabtu (3/8). Ia menang setelah berduel ketat di gim pertama 25-23, 21-9.

Kemenangan ini tak hanya mengirimnya ke empat besar Olimpiade 2024, tetapi juga memperkecil head to head menjadi 2-8 dari wakil Thailand tersebut.

Baca juga: Bulutangkis Olimpiade 2024: Gregoria Lolos ke Semifinal

“Saya senang bisa menang hari ini,” buka Gregoria dalam kutipan cepatnya melalui PBSI.

“Saya coba berpikir bahwa pertandingan ini bila saya menang itu buat saya sendiri. Saya tidak mau berpikir terlalu banyak yang membuat saya lebih tertekan,” ujarnya.

Juara Japan Master 2023 itu pun menilai melangkah ke semifinal adalah pencapaian yang bagus. Di Olimpiade Tokyo 2020, ia hanya sampai 16 besar. Saat itu, Gregoria dikalahkan Intanon 12-21, 19-21. Di Olimpiade tahun ini, Gregoria berhasil revans.

Baca juga: Olimpiade 2024: Gregoria Vs An Se Young di Semifinal

“Intanon adalah salah satu pemain idola saya dan sangat senang bisa bertemu dia di lapangan di ajang sebesar Olimpiade,” kata Gregoria.

“Ini adalah pencapaian yang bagus untuk saya tapi kembali lagi saya tidak mau terlalu berpuas diri. Pertandingan besok akan lebih berat dan saya harus segera kembali bersiap,” ujarnya.

Di semifinal Olimpiade 2024, atlet asal Wonogiri itu audah ditunggu An Se Young (Korea Selatan). Ia juga lolos ke babak berikutnya setelah mengalahkan Akane Yamaguchi (Jepang) 15-21, 21-17, 21-8.

(mcy/krs)

Damas Lolos ke 16 Besar BNI Sirnas C, Kini Tantang Unggulan Pertama

Kemenangan dipetik Damas Mawardi Putra di babak 32 besar Tunggal Dewasa Putra U-23 BNI Sirkuit Nasional (Sirnas) C Sumatera Selatan 2023 di Palembang. Ia lolos ke 16 besar dan akan menghadapi unggulan pertama.

Di GOR Dempo, Jakabaring Sport City, Palembang, Senin (20/11), Damas berhasil meraih kemenangan telak 21-7, 21-9 saat berhadapan dengan Aldy Maulana.

Tiket ke 16 besar berhasil diamankan Damas dalam waktu 19 menit saja. Di babak berikutnya, ia akan menantang Muhammad Fachri Akbar Romadhon yang menjadi unggulan pertama di Tunggal Dewasa Putra U-23 BNI Sirnas C 2023.

Baca juga: BNI Sirnas C Digelar di Sumsel, Ada yang Beda dari Gelaran Sebelumnya

Palembang, Sumatera Selatan menjadi tuan rumah seri ke-11 gelaran BNI Sirnas 2023, sebuah turnamen bulutangkis berskala nasional yang menjadi ajang unjuk gigi para pebulutangkis muda potensial. GOR Dempo bakal menjadi venue utama perhelatan ini sepanjang 20-25 November.

BNI Sirnas C kali ini berbeda dengan gelaran Sirnas A dan B sebelumnya, yang menghadirkan aksi pebulutangkis-pebulutangkis muda dari pemula sampai remaja. Di BNI Sirnas C yang bertanding adalah pebulutangkis dengan kategori Dewasa U-23, Dewasa Bebas, dan Veteran minimal usia 40 tahun.

Ada 11 nomor yang bakal dimainkan di BNI Sirnas C Palembang 2023. Rinciannya adalah TDA (Tunggal Dewasa Putra), TDA U23 (Tunggal Dewasa Putra U-23), TDI (Tunggal Dewasa Putri), TDI U23 (Tunggal Dewasa Putri U-23), GDA (Ganda Dewasa Putra), GDA U23 (Ganda Dewasa Putra U-23), GDI (Ganda Dewasa Putri), GDI U23 (Ganda Dewasa Putri U-23), GDC (Ganda Campuran Dewasa), GDC U23 (Ganda Campuran Dewasa U-23), dan Veteran.

Baca juga: BNI Sirnas 2023 Ikut Munculkan Peluang Usaha bagi Warga Lokal

Simak rangkuman informasi BNI Sirkuit Nasional 2023 selengkapnya di halaman khusus berikut ini!

(krs/raw)

Daftar Tunggal Putra Indonesia Juara BAC, Jonatan Christie Terbaru

Jonatan Christie menjadi juara terbaru Indonesia di sektor tunggal putra Badminton Asia Championships. Berikut daftar lengkap juara dari Indonesia.

Jonatan memastikan gelar di nomor tunggal putra Badminton Asia Championships 2024. Ia mengalahkan Li Shi Feng, tunggal China, di partai final dengan skor 21-15, 21-16.

Bermain di Ningbo Olympic Sports Center, Ningbo, China, Minggu (14/4/2024), Jonatan tampil dominan sejak gim pertama. Li Shi Feng bisa dibuat frustrasi dan akhirnya kalah dua gim langsung dalam partai berdurasi 54 menit.

Jonatan membuat Indonesia mempertahankan gelar juara back to back di tunggal putra. Sebab, Anthony Sinisuka Ginting yang bisa keluar menjadi pemenang.

Jonatan Christie juga menjadi pemain ke-7 Indonesia yang bisa menjadi juara Asia. Ia bersanding dengan nama-nama seperti Muljadi, Iie Sumirat, Jeffer Rosobin, Taufik Hidayat, dan Sony Dwi Kuncoro.

Baca juga: Hasil BAC 2024: Kalahkan Li Shi Feng, Jonatan Christie Juara Tunggal Putra!

Berikut Daftar Juara Indonesia di Tunggal Putra BAC

1969 Muljadi

1976 Iie Sumirat

1996 Jeffer Rosobin

2000 Taufik Hidayat

2002 Sony Dwi Kuncoro

2003 Sony Dwi Kuncoro

2004 Taufik Hidayat

2005 Sony Dwi Kuncoro

2007 Taufik Hidayat

2023 Anthony Sinisuka Ginting

2024 Jonatan Christie

(yna/raw)

Bagnaia Juara MotoGP Mandalika 2023, Kini Bisa Berjaya Lagi-

Musim lalu, Francesco Bagnaia mampu jadi juara MotoGP Mandalika 2023. Pekan ini di tempat yang sama, Bagnaia membutuhkan hasil serupa.

Dalam lajunya menjadi juara dunia MotoGP 2023, Sirkuit Mandalika adalah salah satu seri yang berhasil ditaklukkan oleh Bagnaia.

Pada saat itu di Sirkuit Mandalika, Bagnaia sebenarnya tidak memperlihatkan hasil menjanjikan sebelum balapan utama. Ia bahkan hanya mampu berada di posisi ke-13 saat kualifikasi.

Baca juga: 5 Momen Ikonik MotoGP Mandalika

Dalam sprint race MotoGP Mandalika 2023, Francesco Bagnaia pun cuma dapat tambahan 2 poin hasil dari posisi finis kedelapan. Padahal saat itu, Jorge Martin, mampu menjadi pemenang dan meraup poin penuh.

Namun, Bagnaia kemudian unjuk gigi dalam balapan utama. Start dari urutan ke-13, Italiano itu menjadi yang tercepat saat melahap 27 lap dengan catatan waktu 41 menit 20,293 detik dan menjadi juara MotoGP Mandalika 2023.

Beralih ke persaingan di MotoGP 2024, Francesco Bagnaia sang juara bertahan kembali bersaing dengan Jorge Martin. Bagnaia untuk sementara menempati posisi kedua, ketinggalan 24 poin dari Martin di puncak klasemen MotoGP 2024.

Baca juga: Tertinggal 24 Poin dari Jorge Martin, Bagnaia Akan Agresif di Mandalika

Bagnaia juga akan menjalani MotoGP Mandalika 2024 pada akhir pekan ini setelah hasil tidak memuaskan dalam balapan sebelumnya di Misano dalam gelaran MotoGP Emilia-Romagna 2024.

Sebenarnya Bagnaia mampu memenangi sprint race di Misano untuk merebut 12 poin. Apes baginya, saat race utama ia justru crash di tujuh putaran terakhir balapan hari Minggu.

MotoGP Mandalika sendiri sejauh ini sudah menghadirkan pemenang-pemenang berbeda. Miguel Oliveira naik podium pertama dalam gelaran perdana tahun 2022, lalu Bagnaia juara MotoGP Mandalika 2023 dengan Martin saat itu menguasai sprint race-nya.

Baca juga: Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2024: Morbidelli Tercepat

(krs/pur)

Asian Para Games 2023- Indonesia Rebut Emas dari Renang, Pecahkan Rekor

Atlet para renang Maulana Rifky Yavianda mempersembahkan medali emas kedua bagi kontingen Indonesia di Asian Para Games 2023.

Pada Senin (23/10/2023), Rifky tampil meyakinkan di babak final cabang renang nomor 100 meter gaya punggung putra S-12. Rifky finis pertama dengan mencatatkan waktu 1 menit 03,55 detik sehingga berhak atas medali emas. Dengan catatan waktu tersebut Rifky juga sukses memecahkan rekor Asia sekaligus memecahkan rekor Asian Para Games 2023.

Rifky mengungguli perenang Iran, Jahan Abadi Mohammadhossein Karimi, yang finis kedua dengan selisih 6,40 detik. Sedangkan medali perunggu diperoleh atlet Kazakhstan, Roman Potapov setelah membukukan waktu 1 menit 10,25 detik.

Baca juga: Asian Para Games 2023: Atlet Tolak Peluru RI Bersyukur walau Rebut Perak

Sejauh ini, Rifky sukses mewujudkan target medali emas yang dicanangkan sejak awal di nomor gaya punggung 100 m putra S12.

Rifky masih memiliki tanggungan target lainnya yaitu medali perak di nomor 100 gaya bebas putra S12. Adapun para renang Indonesia dipatok target merebut lima medali di multievent atlet-atlet difabel terbesar di Asia ini.

Baca juga: Asian Para Games 2023: Emas Pertama Indonesia dari Saptoyogo

Dengan persembahan emas Rifky, Indonesia kini sudah mengoleksi dua keping emas. Sebelumnya, emas juga dipersembahkan oleh Saptoyogo Purnomo dari cabang atletik.

Selain emas, Indonesia juga mendapatkan dua medali perak, dan lima medali perunggu. Dengan hasil itu pula, posisi Indonesia kini meningkat ke peringkat ketujuh dari sebelumnya peringkat sembilan papan klasemen sementara Asian Para Games 2023.

Eks Manajer Senang Melihat Timnas Basket Indonesia Maju

Timnas Basket Indonesia tak dipungkiri lagi dalam periode bagus saat ini. Eks manajer pun senang melihat perkembangan para pemain.

Sukses ini diawali oleh keberhasilan timnas basket pria meraih medali emas SEA Games untuk pertama kalinya di Vietnam pada 2022. Saat itu Indonesia mengalahkan Filipina di laga final.

Pada SEA Games 2023, gantian timnas basket putri yang berjaya meraih medali emas perdananya di ajang tersebut. Persatuan Basket Seluruh Indonesia (PERBASI) sebagai federasi pun jadi harum namanya karena pencapaian itu.

Regenerasi pemain dari senior ke junior saat ini pun boleh dibilang berjalan dengan apik. Itu dibuktikan dengan dikirimnya dua tim untuk ikut Indonesia International Basketball Invitational.

Turnamen yang dihelat 2-5 Agustus lalu merupakan ajang untuk menguji kesiapan Indonesia Arena sebagai salah satu tuan rumah FIBA World Cup 2023. Indonesia yang membawa 31 pemain membaginya ke dalam dua tim, yakni 19 pemain di Timnas Indonesia dan sisanya di Indonesia Patriots.

Bicara Indonesia Patriots, proyek ini merupakan salah satu andalan PERBASI dan juga Badan Tim Nasional sejak 2019. Saat itu para pemain junior berkumpul dalam tim yang awalnya dinamai Indonesia Warriors. Mereka ditangani pelatih asal Serbia Dusan Ignatov.

Mereka yang tergabung dalam Indonesia Warriors saat itu adalah para bintang basket Tanah Air saat ini. Sebut saja Muhammad Arighi, Yesaya Saudale, Yudha Saputera, Kelvin Sanjaya, Fhirdan Guntara, dan Ali Baghir.

Tentunya tidak mudah mencari pebasket berbakat Indonesia karena perlu mata yang jeli hingga pengelolaan yang baik. Salah satu sosok yang membidani lahirnya Indonesia Warriors hingga kini bernama Indonesia Patriots adalah Maulana Fareza Tamrella.

Maulana adalah manajer Timnas Basket Indonesia 2019 hingga 14 April 2023 menurut SK KONI. Semasa menjabat, Maulana merasakan betul pahit dan manisnya merawat talenta basket Indonesia.

Baca juga: Skuad Prakualifikasi Olimpiade Basket RI Diputuskan Esok

“Bila saat ini mereka semua menjadi bintang basket, tentunya saya ikut bangga. Rasanya seperti menjadi bagan dari membesarkan anak sendiri dan melihat mereka sukses, sangat mengharukan,” ujar Mocha dalam rilis kepada detikSport.

“Tentunya tak bisa dilupakan bahwa apa yang dipetik saat ini merupakan program jangka panjang yang sudah dibangun PERBASI dan Badan Timnas Indonesia (BTN) sejak lima tahun lalu. Program seperti ini yang sudah sepatutnya diteruskan,” sambungnya.

Meski tak lagi menjabat sebagai manajer timnas, Maulana tetap tidak bisa jauh dari basket. Saat ini dia menjabat Wakil Ketua BTN serta Komite Finansial FIBA Wilayah Asia Tenggara.

Pada Indonesia International Basketball Invitational yang baru selesai akhir pekan lalu, Maulana juga menyempatkan diri menyaksikan pertandingan Indonesia Patriots dan Timnas Basket Indonesia, Sabtu (5/8). Dia larut dalam nostalgia ketika masih mendampingi tim di lapangan.

Dia bahagia melihat para mantan anak asuhnya kini sudah melesat menjadi bintang di klubnya masing-masin serta tentunya timnas. Bahkan Yudha Saputra Dan Fhirdan berhasil membawa Prawira Bandung juara IBL 2023.

“Tidak ada yang pernah menyangka bila melihat perkembangan pemain yang dulunya ada di Indonesia Warriors. Arighi dan Yesaya tampil luar biasa bersama Pelita Jaya, Ali Baghir dan Kelvin Sanjaya bersama Satria Muda, kemudian Fhirdan dan Yudha memberikan kontribusi luar biasa sampai bersama Prawira Bandung membawa juara IBL tahun ini. Saya bangga dengan perkembangan dan kerja keras serta kontribusi mereka kepada Klub maupun Tim Nasional,” papar Maulana.

Menyaksikan mantan anak asuhnya berlaga di IIBI juga menjadi pelipur lara bagi Maulana yang tengah berhadapan dengan kasus di Kepolisian. Dia berharap laporan tersebut bisa berakhir karena yakin pihak berwajib bisa bertindak adil sesuai fakta hukum yang ada.

“Mendatangi Indonesia Arena semoga saja bisa membuat mental lebih baik dan bersemangat lagi,” papar Maulana.

Baca juga: Timnas Basket Indonesia Akan Jajal Indonesia Arena di Test Event FIBA World Cup
Baca juga: Chemistry Timnas Basket Indonesia Belum Padu

Britama Arena Jadi Venue Putaran Dua FIBA BCL Asia

PP Perbasi telah menetapkan Britama Arena Kelapa Gading menjadi venue putaran kedua Basketball Champions League (BCL) Asia, pada 23-25 April mendatang.

Kepastian itu disampaikan Wakil Ketua Umum PP Perbasi George Fernando Dendeng saat dikonfirmasi mengenai lokasi tempat yang akan digunakan saat BCL digelar di Jakarta.

“Venuenya pasti pakai Britama Arena. Sudah pasti,” kata George kepada pewarta saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

“Memang akhirnya dipilih Britama Arena karena berdekatan dengan IBL All Star. Jadi setelah BCL kita sambung ke acara itu. Itu salah satu pertimbangannya kenapa dipilih mainnya di Britama Arena,” dia menjelaskan.

Baca juga: Lolos ke Putaran Dua FIBA BCL Asia, Pelita Jaya Bertekad Jaga Momentum

Sebelum menetapkan Britama Arena Kelapa Gading, PP Perbasi memang sempat memunculkan sejumlah opsi venue mulai dari Istora GBK hingga Indonesia Arena. Namun, harga sewa venue khususnya di Indonesia Arena cukup tinggi.

Menurut PPK GBK, Indonesia Arena disewakan seharga Rp 700 juta sampai Rp 750 juta per hari, belum dengan hari masuk-keluar barang.

“Buat kami akhirnya yang visible dan memungkinkan ya Britama Arena. Memang tadinya kami coba di Indonesia Arena tapi kami melihat situasinya belum bisa di sana. Jadi kami lebih pilih menyambungkan IBL di sana (Britama Arena),” tutur George.

“Memang lokasi venue agak kurang ideal di Kelapa Gading tapi kami percaya Basketball Champions League (BCL) Asia ini pertandingan yang berkualitas jadi kami mau penonton dapat suguhan tontonan yang bagus juga. Jadi kalau bisa datang karena pertandingan bagus.”

George juga berharap venue yang dipilih dapat mengakomodir pecinta bola basket. Adapun venue Britama Arena berkapasitas kurang lebih 5 ribu orang “Ya, secukupnya Britama Arena. Britama Arena 4-5 ribuan,” kata George menjawab pertanyaan penonton basket membludak.

Kualifikasi BCL Asia 2024 sendiri dibagi dua tahap. Babak pertama masih berlangsung di Ulaanbaatar, Mongolia pada 3-7 April besok.

Baca juga: Upaya PP Perbasi agar Pelita Jaya dan Prawira Lolos Kualifikasi BCL Asia

Pelita Jaya sudah dipastikan lolos ke putaran kedua setelah mengemas dua kemenangan dari juara Liga Thailand Hi-Tech 99-81 dan juara Liga Mongolia Broncos 89-83. Skuad asuhan Johannis Winar masih akan bertanding melawan Adroid Club pada Sabtu (6/4/2024).

Sementara Prawira Bandung masih harus memenangkan laga melawan NS Matrix Deers jika ingin lolos. Dua laga sebelumnya mereka menang atas Bishrelt Metal 83-66, kemudian kalah Hongkong Eastern Basketball Team 74-79.

(mcy/aff)

Garuda Muda Gagal ke Final hingga Dunia Bulutangkis Berduka

Timnas Indonesia U-16 harus mengubur mimpi masuk ke final Piala AFF U-16 2024 setelah dikalahkan Australia 3-5.

Pertandingan antara Indonesia dan Australia digelar di Stadion Manahan, Solo, Senin (1/7/2024) pukul 19.30 WIB. Empat gol tercipta di babak pertama dengan kedudukan imbang 2-2. Indonesia bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-27 lewat kartu merah Raihan Apriansyah.

Australia menambah tiga gol di babak kedua, sementara Indonesia hanya mampu membuat satu gol tambahan. The Socceroos menang 5-3 dan lolos ke final Piala AFF U-16 2024 menantang Thailand.

Indonesia pun harus puas bertarung di laga perebutan tempat ketiga kontra Vietnam. Duel tersebut dijadwalkan berlangsung ada Rabu (3/7) sore di Stadion Manahan.

Di sisi lain, dunia bulutangkis tengah berduka. Pebulutangkis muda China Zhang Zhi Jie meninggal dunia di tengah pertandingan Badminton Asia Junior Championships 2024 yang digelar di Yogyakarta, Minggu (30/6/2024). Ia sempat kolaps saat bertanding melawan Kazuma Kawano asal Jepang dan nyawanya tak tertolong meski dibawa ke rumah sakit.

PP PBSI merilis pernyataan resmi atas meninggalnya Zhang Zhi Jie. Henti jantung menjadi penyebab awalnya.

“Tim medis masuk arena untuk melakukan pemeriksaan survei awal dan pertolongan awal sesuai prosedur. Korban mengalami penurunan kesadaran dengan pernapasan tidak kuat dan langsung dibawa ke RSPAU Dr S. Hardjolukito,” kata Kabid Humas PBSI Broto Happy dalam konferensi pers di Kantor Koni DIY, Senin (1/7/2024).

“Sampai di UGD RSPAU Dr S. Hardjolukito, korban dilakukan assesment dan ditemukan tidak ada nadi dan tidak ada napas spontan sehingga dilakukan prosedur pertolongan medis Pijat Jantung Luar.”

“Prosedur Pijat Jantung Luar disertai alat bantu napas selama 3 jam, korban tidak menunjukkan respon sirkulasi spontan dan mulai timbul tanda kematian sekunder. Tim medis telah menyatakan korban meninggal dunia pada pukul 20.50 WIB kepada pihak official team China,” ungkap Broto.

Meninggalnya Zhang Zhi Jie membuat dunia bulutangkis berduka. Sebab, pemain 17 tahun itu dianggap talenta besar China yang diprediksi mengikuti jejak Chen Long, Lin Dan, hingga Shi Yu Qi.

BWF pun telah merilis pernyataan singkat. Federasi Bulutangkis Dunia itu menyampaikan rasa belasungkawanya.

“Federasi Bulutangkis Dunia berduka atas hilangnya bakat bulu tangkis baru Zhang Zhi Jie,” tulis BWF.

“Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarganya, rekan satu timnya, kepada Asosiasi Bulutangkis China, dan seluruh komunitas bulutangkis China,” tutup pernyataan BWF.

Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska, buka suara perihal penanganan Zhang Zhi Jie. Ia menyayangkan rules BWF yang mengatur bahwa petugas medis baru bisa masuk lapangan jika diberi izin umpire atau wasit.

“Diharuskan penanganan yang lebih baik-cepat dalam kasus ini, regulasi yang sudah ada harus diubah & dibuat adil untuk atlet. Jika memang yang dipertimbangkan saat kami minta medical treatment itu adalah trik untuk delay game, tapi ngga dalam beberapa kejadian, termasuk ini. Sedih banget,” cuitnya di akun X miliknya @geugoia.

Peristiwa kolapsnya Zhang Zhi Jie membuat panitia penyelenggara disorot. Mereka dianggap lamban dalam penanganan Zhang Zhi Jie yang sudah ambruk beberapa detik namun tak segera ada yang masuk ke lapangan.

Sebelumnya, Asosiasi Bulutangkis China sudah merilis pernyataan soal penanganan Zhang Zhi Jie. Menurut mereka, atlet mudanya sudah menerima bantuan sesuai prosedur dan secepat mungkin.

“Zhang Zhi Jie berpartisipasi dalam pertandingan terakhir babak penyisihan grup kompetisi tim, dia tiba-tiba pingsan di lapangan. Pemimpin tim China, pelatih, dokter tim, penerjemah, dll, serta staf medis dari panitia penyelenggara segera mengatur penyelamatan dan mengirimnya ke rumah sakit tepat waktu,” tulis pernyataan CBA.

Pembahasan selengkapnya terkait meninggalnya pebulutangkis muda akan dikupas tuntas dalam program detikPagi edisi Selasa (2/7/2024).

Nikmati terus menu sarapan informasi khas detikPagi secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Tidak hanya menyimak, detikers juga bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.

“Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!”

(vrs/vrs)

Gagal Bawa Indonesia ke Semifinal BATC, Yohanes Saut Minta Maaf

Indonesia gagal melangkah ke semifinal Badminton Asia Team Championships 2024. Yohanes Saut Marcellyno sebagai pemain penentu meminta maaf.

Yohanes tampil di partai terakhir dengan kondisi Indonesia vs China 2-2 pada babak perempatfinal yang diselenggarakan di Setia City Convention Centre, Shah Alam, Selangor, Jumat (16/2/2024).

Ia menghadapi Wang Zheng Xing yang merupakan tunggal ketiga Tim Negeri Tirai Bambu. Diharapkan bisa mengungguli lawan, Yohanes kalah dua gim langsung 15-21, 22-24.

“Hasilnya saya kalah dan tidak memuaskan. Saya meminta maaf kepada publik bulutangkis Indonesia. Juga kepada rekan setim dan juga pelatih,” ucap Yohanes Saut dalam keterangannya kepada PBSI.

“Tadi saat tertinggal 5-14 di gim kedua, saya hanya kembali ke fokus ke permainan. Sebab lawan juga tidak selamanya bisa tampil in terus. Saya coba terus poin per poin. Saya mencoba terus bagaimana cara mengembalikan keadaan,” dia menjelaskan.

“Di olahraga itu tidak ada yang tidak mungkin. Cuma saya tadi kurang beruntung saja. Beberapa kesempatan harusnya saya bisa mematikan bola lawan, ternyata tidak mati dan malah poin untuk lawan.”

Yohanes mengungkapkan banyak pelajaran yang dipetik menyusul keikutsertaan dirinya di kejuaraan beregu kali ini. Apalagi ini kali pertama dilibatkan secara langsung.

Baca juga: Hasil BATC 2024: Ditekuk China 2-3, Tim Putra RI Tersingkir

Yohanes tercatat menang sekali lawan Yazan Saigh (Arab Saudi) dan kalah dua kali saat turun melawan Korea Selatan dan China.

“Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari debut saya tampil di kejuaraan beregu. Saya bisa mendapatkan suasana penonton dan suasana teman-teman. Ini kan kejuaraan beregu, saya bisa merasakan betapa kebersamaan dan kekompakan itu sangat penting,” kata Yohanes.

“Walaupun saat bertanding di lapangan itu menjadi diri sendiri, saya tetap merasa senang dan bangga karena dalam tim bisa saling support. Pengalaman ini bakal menjadi batu loncatan bagi saya untuk bisa meloncat lebih tinggi lagi,” tambahnya.

“Tetapi dari penampilan saya hari ini ke depan saya akan berusaha terus mengembangkan kemampuan.”

Baca juga: Tim Putri Indonesia Jumpa Thailand di Semifinal BATC, Ini Pesan Rionny

(mcy/mrp)

Eko Yuli Irawan Rebut 2 Perak di Kejuaraan Dunia 2023

Lifter kawakan Eko Yuli Irawan merebut dua medali perak dari Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2023. Medali itu diperoleh dari jumlah angkatan total dan angkatan snatch.

Kejuaraan Dunia Angkat Besi atau IWF World Championship 2023 berlangsung di Riyadh, sejak 4 September lalu hingga 17 September mendatang. Ajang yang juga merupakan kualifikasi Olimpiade Paris 2024 itu diikuti oleh lifter-lifter dunia. Tak terkecuali Eko Yuli Irawan dkk.

Baca juga: Usai Emas SEA Games, Eko Yuli Bidik Poin Olimpiade di Kuba

Eko Yuli Irawan sendiri tampil di kelas 67 kg dan bersaing dengan lifter-lifter dari China, Kolombia, Korea, Uzbekistan, Bulgaria, Turkmenistan, Kazakhstan, dan Spanyol. Sementara dari Indonesia, selain Eko, ada Mohammad Yasin.

Hasilnya, peraih 4 medali di empat Olimpiade (2008, 2012, 2016, 2020), mampu menjadi yang terbaik kedua pada total angkatan 321 kg, dan 146 kg angkatan snatch.

Sementara pada angkatan clean and jerk, Eko harus puas menempati posisi keempat dengan angkatan 175 kg.

Dia cuma kalah dari Lijun Chen dari China yang mampu mengangkat beban total 333 kg dan 153 kg untuk angkatan snatch.

Baca juga: Eko Yuli: Sukses Erick Thohir di Olahraga Bisa Jadi Inspirasi

Eko Yuli Irawan sempat ingin mengangkat 181 kg pada percobaan kedua clean and jerk, namun angkatan tersebut gagal ia atasi.

Eko mengaku jika percobaan angkatan 181 kg terlalu berlebihan, apalagi ia sempat ada masalah pada lutut kirinya.

“Memang terlalu berlebihan, terbukti terlalu berat untuk kondisi fisik saya hari ini,” kata Eko seperti dikutip dalam laman IWF.

Pada angkatan clean and jerk, Eko kalah dari lifter Korea Lee Sangyeon yang merebut medali perunggu di angkatan clean and Jerk. Ia mencetak 176 kg, hanya selisih satu kg dari Eko.

Sedangkan medali emas dan medali perak angkatan clean and jerk direbut oleh Lijun Chen (China) yang mampu mengangkat 180 kg dan Francisco Antonio Mosquera Valencia dari Colombia yang mengangkat 176 kg.

(mcy/aff)

Hasil Sprint Race MotoGP Malaysia 2023- Alex Marquez Pemenangnya

Hasil sprint race MotoGP Malaysia 2023 sudah bisa disimak. Rider Gresini Racing, Alex Marquez yang menjadi pemenanganya.

Dalam balapan di sirkuit Sepang, Sabtu (11/11/2023) siang WIB, Bagnaia sukses mempertahankan posisi start terdepan. Jorge Martin melorot ke posisi keempat karena disalip oleh Alex Marquez dan Enea Bastianini.

Menjelang lap kedua, Alex Marquez menyalip Bagnaia. Tapi, Pecco dengan segera mengambil posisi terdepan lagi dari rider Gresini itu.

Baca juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Malaysia 2023: Bagnaia Rebut Pole dari Martin

Alex Marquez akhirnya bisa menjadi pebalap terdepan lima lap tersisa. Sesaat kemudian, Jorge Martin menyalip rider Ducati itu.

Hingga 10 lap berlangsung, Alex Marquez tak terkejar di posisi terdepan dengan catatan waktu 19 menit 58,713 detik. Dia menjadi yang pertama menyentuh garis finis, disusul Jorge Martin dan Bagnaia.

Enea Bastianini, Brad Binder, Jack Miller, Marco Bezzecchi, Johann Zarco, Luca Marini, dan Maverick Vinales yang berturut-turut ada di posisi 10 besar.

Dengan hasil ini, Alex Marquez mengumpulkan 129 poin di klasemen MotoGP 2023. Jorge Martin kini mengumpulkan 383 angka, Bagnaia sudah mengumpulkan 395 poin.

Baca juga: Alex Marquez Tercepat di Practice MotoGP Malaysia, Martin Kedua

(cas/krs)

Hasil Taipei Open 2023- Chico ke Semifinal Usai Bungkam Nishimoto

Chico Aura Dwi Wardoyo melangkah ke semifinal Taipei Open 2023 usai mengalahkan Kenta Nishimoto (Jepang) di babak perempatfinal dengan skor 21-13, 21-15 dalam waktu 47 menit.

Bermain di Tian-mu Arena, University of Taipei, Jumat (23/6), Chico mendapat perlawanan sengit di awal gim pertama, namun pelan-pelan bisa keluar dari tekanan. Ia unggul 5-3, disamakan 5-5, kembali memimpin 8-6, tertinggal 8-9, lalu unggul lagi 11-9.

Usai jeda interval, Chico kian sulit dibendung. Ia menjauh 13-9, kemudian 15-10. Nishimoto hanya bisa menipiskan jarak sampai 12-16, dan setelahnya hanya menambah satu poin. Chico tancap gas untuk mengamankan gim pertama dengan skor 21-13.

Baca juga: Hasil Taipei Open 2023: Putri KW Kandas di Delapan Besar

Pada gim kedua, Chico memulai laga dengan baik dan unggul 5-1, namun pelan-pelan Nishimoto mengejar dan menyamakan skor menjadi 8-8, kemudian 9-9. Chico tak lantas panik dan merebut dua poin beruntun untuk memimpin 11-9 saat interval.

Usai rehat, Chico menjauh hingga 13-10, namun ia dua kali gagal mendaratkan bola di area permainan, membuat Nishimoto menipiskan jarak menjadi 12-13. Chico menebusnya dengan drop shot cantik yang membuat skor menjadi 14-12.

Chico selanjutnya menang adu di depan net untuk menjauh 15-12. Pukulan Nishimoto yang keluar membuat skor menjadi 16-12. Wakil Jepang itu tak lantas putus asa. Ia membalas Chico dengan satu smash keras yang mengubah skor menjadi 13-16.

Baca juga: Taipei Open 2023: Jafar/Aisyah Tersingkir di Perempatfinal

Chico kembali menyulitkan Nishimoto. Ia memenangkan adu net untuk unggul 17-13. Satu sambaran yang terburu-buru di dekat net dari Nishimoto membuat Chico mendapat poin ke-18 di gim kedua.

Chico semakin menjauh usai mendapat poin ke-19, namun Nishimoto belum menyerah dan mendapat dua poin masuk untuk mengejar skor menjadi 15-19. Chico membalas dengan smash untuk mengubah skor menjadi 20-15.

Chico memastikan kemenangan 21-15 di gim kedua usai pukulan Nishimoto keluar. Ia berhak atas tiket ke semifinal dan akan menghadapi wakil tuan rumah, tepatnya pemenang antara Wang Tzu-wei vs Lin Chun-yi.

Baca juga: Ana/Tiwi Masih Butuh Adaptasi di Lapangan Berangin Taipei Open 2023

(adp/krs)

Hasil MotoGP Australia 2023 dalam Angka Usai Johann Zarco Berjaya

Johann Zarco berjaya dalam MotoGP Australia 2023, yang menghadirkan aksi-aksi dramatis di lap terakhir. Berikut sejumlah data-fakta seputar hasil race itu.

Race utama MotoGP Australia 2023 hadir pada hari Sabtu (21/10) setelah dimajukan dari jadwal semula di hari Minggu (22/10) demi mengantisipasi cuaca di Sirkuit Phillip Island.

Dalam balapan sebanyak 27 lap tersebut, Jorge Martin memimpin mayoritas balapan sedari start walaupun akhirnya Johann Zarco yang menjadi pemenang.

Berikut data-fakta seputar MotoGP Australia 2023 hasil rangkuman MotoGP dalam rilis yang diterima detikSport.

Baca juga: MotoGP Australia 2023: Sengit di Akhir! Zarco 1, Bagnaia 2, Martin 5

120 – Johann Zarco meraih kemenangan pertamanya sekaligus menjadi rider ke-120 berbeda yang menjadi pemenang di kelas primer. Itu bertepatan pada saat Zarco menjalani race kelas utamanya yang ke-120.

99 – Kemenangan bagi Zarco di MotoGP Australia 2023 juga merupakan kali ke-99 rider asal Prancis meraih kemenangan dalam balapan grand prix.

42 – Dengan Zarco meraih kemenangan di Phillip Island di depan Francesco Bagnaia dan Fabio Di Giannantonio, Ducati kini menjalani rentetan 42 race MotoGP beruntun dengan minimal seorang ridernya bisa naik podium.

33 – Ducati juga sudah 33 kali naik podium musim ini, yang mana menjadi rekor baru dalam sebuah musim MotoGP.

Baca juga: Klasemen MotoGP 2023: Bagnaia Kini Unggul 27 Poin dari Jorge Martin

13 – Keberhasilan Zarco naik podium teratas di Phillip Island sekaligus menjadi kemenangan ke-13 Ducati musim ini, yang juga rekor pabrikan Italia itu dalam semusim MotoGP. Zarco juga menjadi pemenang ke-13 kelas utama di Ducati.

11 – Sejak race pembuka 2020, ada 11 rider berbeda yang mampu meraih kemenangan perdananya di kelas utama. Zarco adalah rider ke-11 tersebut. Sebelum ini sudah ada nama seperti Fabio Quartararo, Brad Binder, Miguel Oliveira, Franco Morbidelli, Joan Mir, Jorge Martin, Francesco Bagnaia, Enea Bastianini, Aleix Espargaro, dan Marco Bezzecchi.

11 – Bagnaia finis di posisi kedua untuk meraih podiumnya yang ke-11 musim ini. Itu merupakan rekor pribadi baru buatnya, bahkan melampaui torehannya musim lalu ketika menjadi juara dunia.

6 – Hasil di MotoGP Australia 2023 merupakan kali keenam musim ini Ducati berhasil mendominasi podium dengan keberadaan tiga orang ridernya. Sebelumnya hal serupa terjadi di Argentina, Prancis, Italia, Jerman, dan San Marino.

Baca juga: Jorge Martin Kecolongan di Lap Terakhir, Padahal Sebelumnya Gacor

5 – Zarco menjadi rider kelima asal Prancis yang meraih kemenangan di kelas utama setelah Fabio Quartararo (11 kemenangan), RĂ©gis Laconi (1), Christian Sarron (1), dan Pierre Monneret (1). Zarco kini sudah 20 kali naik podium kelas utama.

5 – Musim ini Johann Zarco sudah lima kali naik podium. Sejak tampil di MotoGP pada tahun 2017, itu sudah menjadi koleksi podium terbaiknya dalam satu musim.

1 – Fabio Di Giannantonio, yang finis ketiga, berhasil naik podium untuk pertama kalinya di kelas utama sejak debut di MotoGP tahun lalu.

0,477 – Ada rentang 0,477 detik di antara waktu finis Zarco dan Di Giannantonio di posisi ketiga. Ini menjadi finis podium paling ketat kedua di 2023 setelah di Mandalika (0,433 detik).

Baca juga: Setelah 120 Balapan, Zarco Raih Kemenangan Pertama di MotoGP

(krs/rin)

Hasil BWF World Tour Finals 2023- Gregoria Kalah Lagi

Gregoria Mariska Tunjung menelan kekalahan kedua di BWF World Tour Finals 2023. Kali ini, An Se Young yang mengalahkan Gregoria 14-21 dan 16-21.

Dalam pertandingan di Hangzhou Olympic Sports Expo Center, Kamis (14/12/2023) siang WIB, Gregoria sempat unggul jauh dari An Se Young pada awal gim. Bahkan, Gregoria unggul tipis 11-9.

Setelah mengelap keringat, An Se Young bangkit. Dia mampu merebut gim pertama dengan skor 21-14.

Baca juga: Jadwal BWF World Tour Finals 2023 Hari Kedua 14 Desember

Pada awal gim kedua, Gregoria ketinggalan jauh saat awal. Setelah kedudukan 1-1, An Se Young mencetak lima angka beruntun hingga unggul 6-1.

Gregoria masih belum bisa keluar dari tekanan An Se Young. Saat interval, satu-satunya wakil tunggal putri Indonesia itu ketinggalan jauh 6-11 saat interval gim kedua.

Upaya Gregoria untuk mengejar An Se Young membuahkan hasil selepas interval. Gregoria memangkas selisih poin hingga dua poin saat kedudukan 13-15. Gregoria mampu mencatatkan tujuh poin untuk mengubah kedudukan 14-15, rentetan itu selesai karena pukulannya keluar.

An Se Young akhirnya bisa menyelesaikan perlawanan sengit Gregoria dalam durasi 45 menit dengan skor 21-16.

Baca juga: BWF World Tour Finals 2023: Jojo Menangi Laga pertama, Bungkam Vitidsarn

Pada laga sebelumnya, Gregoria juga menelan kekalahan. Kemarin, dia dikalahkan oleh Tau Tzu Ying juga dalam dua gim. Gregoria gagal lolos ke babak berikutnya di BWF World Tour Finals.

Indonesia masih mempunyai 5 wakil lain yang akan berlaga di BEW World Tour Finals 2023. Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri akan melawan Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae. Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti melawan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.

Sementara Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menghadapi Kim Asturp/Anders Skaarup Rasmussen, Anthony Sinisuka Ginting menghadapi Shi Yu Qi, Jonathan Christie melawan Anders Antonsen.

Baca juga: Kata Ginting Usai Ngos-ngosan Awali BWF World Tour Finals 2023

Harris Horatius Sempat Ingin Tinggalkan Wushu, Kini Juara Asian Games

Harris Horatius meraih emas di Asian Games 2023. Siapa sangka, atlet 27 tahun itu ternyata sempat mau berhenti dari wushu yang mengangkat namanya.

Hal itu diungkapkan Harris setelah ia memastikan diri sebagai juara di Asian Games 2023 cabang olahraga wushu nomor Nanquan dan Nangun putra, pada Selasa (26/9/2023).

Ia menceritakan lika-liku kehidupannya selama beberapa tahun belakangan. Ia sempat menempati peringkat sembilan nomor Nanquan dan Nangun di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.

Baca juga: Asian Games 2023: Indonesia Rebut Emas Ketiga dari Wushu

“Banyak sekali yang terjadi selama empat tahun ini, naik dan turun dalam hidup. Saya juga sempat mau setop, tapi Puji Tuhan ada orang-orang yang mendukung, orang tua, pelatih, pengurus semua mendukung,” kata Harris dalam keterangannya.

“Mereka mengatakan kalau saya masih bisa dan saya percaya dengan mereka. Mereka punya harapan jadi apa yang diharapkan mereka, saya melakukan yang terbaik,” lanjutnya.

Setelah itu, Harris mengurungkan niatnya. Ia fokus berlatih hingga usahanya membuahkan hasil.

Ia menjadi juara dunia nomor Duilian di Shanghai 2019, kemudian meraih medali emas nomor Men’s Duilian di SEA Games 2019, dan meraih medali perak Nandao & Nangun di SEA Games 2019, serta terakhir perak di nomor Nandao dan Nangun all around, serta Men’s Nanquan SEA Games 2023 Kamboja.

Baca juga: Wushu Indonesia Raih Medali Emas Asian Games 2023, Bisa Tambah Lagi?

“Hal paling sulit adalah harus jauh dari keluarga, karena saya sudah berkeluarga. Sudah tiga bulan sampai hari ini saya belum pulang,” ujar Harris.

“Saya mempersembahkan medali emas ini buat negara, Indonesia Raya sudah terdengar. Puji Tuhan saya sangat bersyukur dan ini juga untuk orang tua dan istri saya,” ucapnya.

Sementara itu, Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia untuk Asian Games 2022 Hangzhou Basuki Hadimuljono mengucapkan terima kasih atas persenbahan emas yang telah diberikan Harris buat Indonesia. Basuki juga berpesan supaya Harris jangan pernah berhenti untuk terus memberikan prestasinya buat Indonesia.

“Terima kasih untuk Harris yang telah memberikan yang terbaik buat bangsa Indonesia, emas di cabor wushu. Tidak gampang untuk bisa dapat emas di Asian Games, untuk mendapatkan emas pasti atas kerja keras, latihan dan kekompakan pelatih dan atletnya,” kata Basuki.

Baca juga: Profil Muhammad Sejahtera, Peraih Dua Medali Emas Asian Games 2023

(mcy/nds)

Herry IP- Kevin Sanjaya Akan Diduetkan dengan Rahmat Hidayat

Pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi mengatakan bahwa Kevin Sanjaya Sukamuljo akan dipasangkan sementara dengan Rahmat Hidayat. Sebab Marcus Fernaldi Gideon sedang cedera.

Dijelaskan Herry, keputusan ini diambil berdasarkan kemauan Kevin yang memilih Rahmat sebagai tandem barunya. Sebelumnya sempat muncul kandidt-kandidat lainnya.

“Saya sudah bicara dengan Kevin. Saya kasih pilihan, ternyata dia milihnya Rahmat,” kata Herry kepada Tim Humas dan Media PBSI.

Baca juga: Herry IP Tinjau Ulang Pengiriman Kevin Sanjaya Cs ke Turnamen BWF

“Mungkin karena Rahmat sudah di tim utama, sering sparring, kadang diajak makan, jalan juga sama Kevin. Komunikasinya lebih nyambung.” tambah Herry.

Terkait turnamen yang akan diikuti, Herry masih menghitung dan memilah-milah turnamen mana yang bisa masuk. Nantinya akan dipilih kompetisi yang cocok buat pasangan baru ini.

“Untuk turnamen, saya masih menghitung poin dan memilah-milah dulu turnamen mana yang bisa mereka ikuti. Kita pilih enam bulan ke depan kurang lebih,” jelas Herry.

Baca juga: Marcus Cedera, Minions Bisa Tembus Olimpiade 2024?

Rahmat sebelumnya berpasangan dengan Muhammad Rayhan Nur Fadillah, namun sempat pula dipasangkan dengan Pramudya Kusumawardana di beberapa turnamen tahun lalu menyusul cederanya Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.

Kala itu, Pramudya/Rahmat sukses menyabet dua gelar di ajang Indonesia International Challenge 2022 dan Indonesia Masters 2022 Super 100.

Baca juga: Apakah Kevin/Marcus Sudah Habis?

(cas/aff)

IBL 2024- Pelita Jaya Setop 16 Kemenangan Beruntun Kesatria Bengawan Solo

Pelita Jaya Jakarta menang atas Kesatria Bengawan Solo di lanjutan Indonesian Basketball League (IBL) 2024. 16 Kemenangan beruntun Kesatria Bengawan Solo pun terhenti.

Pertandingan yang berlangsung di GOR UNJ pada Minggu, 2 Juni 2024 berakhir dengan skor 88-69. Setelah perlawanan ketat di babak pertama, dominasi Kesatria akhirnya runtuh di babak kedua.

Pada kuarter pertama, Pelita Jaya unggul tipis dengan skor 20-19. Kedua tim terus bersaing ketat hingga waktu istirahat, dengan skor imbang 39-39.
Namun, Pelita Jaya tidak dapat dihentikan di kuarter ketiga.

Mereka unggul besar 31-15, menciptakan margin 16 poin (70-54) pada akhir kuarter ini. Jerome Anthony Beane menjadi bintang dengan menyumbangkan 18 poin di kuarter ketiga dari total 24 poin dalam pertandingan ini. Beane juga menambahkan enam assist, lima steal, dan dua rebound.

“Mereka adalah tim bagus dengan pertahanan yang kuat. Ini adalah pertandingan yang hebat bagi kami, dan tentu saja berakhir dengan kemenangan,” ujar Jerome Anthony Beane.

“Komunikasi dalam pertahanan yang baik menjadi kunci kemenangan kami. Tetap bersatu sebagai tim dan ikuti arahan pelatih.”

Baca juga: Putaran Kedua FIBA BCL Asia Siap Digelar di Jakarta, Simak Jadwalnya!

Kesatria mencoba bangkit di kuarter keempat, tetapi mereka tidak mampu mengimbangi permainan Pelita Jaya. Pertahanan Pelita Jaya terlalu kuat untuk ditembus. Kentrell Barkley memimpin tim dengan 22 poin dan 14 rebound. CJ Gettys menyelesaikan laga dengan 17 poin dan 12 rebound, sedangkan Kevin Moses Eliazer Poetiray menambahkan 12 poin.

Dari kubu Pelita Jaya, selain Anthony Beane, James Dickey III juga tampil gemilang dengan torehan 19 poin, 13 rebound, empat blok, dua steal, dan satu assist. Justin Brownlee menyumbang 10 poin dan 10 rebound, sementara Reza Guntara mencetak 12 poin.

Kemenangan ini menunjukkan kekuatan dan koordinasi tim Pelita Jaya yang solid, sehingag mampu menghentikan dominasi Kesatria Bengawan Solo dan menunjukkan bahwa mereka adalah lawan yang patut diperhitungkan di IBL 2024.

(aff/cas)

Hasil Piala Sudirman 2023- Indonesia Runner Up Grup B

Indonesia lanjut ke babak peremptfinal Piala Sudirman 2023, sebagai runner up Grup B. Itu setelah tim Merah putih kalah 2-3 dari Thailand di partai terakhir.

Indonesia vs Thailand bertemu di partai terakhir Grup B Piala Sudirman 2023 di Suzhou Olympics Center, Kamis (18/5). Kedua tim punya hasil kemenangan yang sama, dua kali dari dua laga.

Laga tersebut akan menentukan, siapa yang akan menjadi juara grup. Nanti di babak perempatfinal, akan ada pengundian juara grup vs runner up dari grup yang berbeda.

Baca juga: Dejan/Gloria Gagal Sumbang Poin karena Terlalu Hati-hati

Indonesia tidak berdaya di tiga partai pertama. Ganda campuran Dejan Ferdinandsyah/Gloria Emanuelle Widjaja, tunggal putra Jonatan Christie, dan tunggal putri Putri Kusuma Wardani langsung takluk!

Dejan/Gloria kalah dua gim langsung dari Puanvaranukroh/Taerattachanai 12-21 dan 19-21. Jojo kalah dari Kunlavut Vitidsarn 21-12, 12-21, 20-22. Putri KW kalah dari Pornpawee Chochuwong 21-15, 14-21, dan 17-21.

Baca juga: Jonatan Christie Akui Salah Strategi

Di dua laga tersisa, Indonesia bisa raih kemenangan. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kalahkan Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren menang dua gim langsung 21-22 dan 21-19.

Nomor terakhir di ganda putri menyajikan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai. Apri Fadia jalani laga ketat untuk menang 21-17, 19-21, dan 21-13.

Baca juga: Piala Sudirman 2023: Putri KW Minta Maaf Gagal Sumbang Poin

(aff/rin)

Indonesia Kunci Juara Umum ASEAN Para Games 2023

Kontingen Indonesia dipastikan mengunci gelar juara umum ASEAN Para Games 2023. Perolehan medali emasnya sudah mencapai 128 medali sementara ini.

Tim Merah Putih menambah 28 medali emas pada Rabu (7/6). Adapun kepingan emas dipersembahkan cabor renang, voli duduk, atletik, angkat berat, dan para catur.

Cabor renang menyumbang lima medali emas. Diantaranya melalui Fajar Nur Hardianto (100 meter gaya dada putra SB4), Muhd Gerry Pahker (100 meter gaya dada putra SB6).

Lalu 200 meter individual medley SM9 oleh Jendi Pangabean dan estafet 4×100 meter gaya bebas lewat Marinus Melianus Yowei, Maulana Rifky Yavianda, Manaser Meriba Numberi, dan Sunarto.

Kemudian para atletik tampil impresif dengan menyumbangkan 10 medali emas.

Baca juga: Perjuangan Annisa di ASEA Para Games 2023: Tinggalkan Buah Hati, Dapat Emas

Tak ketinggalan, cabor para catur dan angkat berat juga menyumbangkan medali emas masing-masing enam keping medali emas.

Emas dari cabor voli duduk didapatkan setelah mengalahkan Kamboja. Bertanding di Elephant Hall, Morodok Techo, Phnom Penh, Kamboja, Rabu (7/6/2023), siang, Indonesia menang 3-2 (26-24, 25-22, 18-25, 18-25, 15-13).

Pundi-pundi emas itu membuat Indonesia panen medali menjadi 128 emas dan secara kalkulasi tim Merah Putih sudah tak terkejar oleh Thailand yang sementara ini berada di peringkat kedua dengan perolehan 96 medali emas.

Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia di ASEAN Para Games 2023 Andi Herman bersyukur atas torehan manis atlet-atlet Indonesia.

“Alhamdulillah puji syukur karena apa yang kita cita-citakan dan harapkan seluruh kontingen, pada malam ini bisa mencapapai prestasi membanggakan. Kita sudah bisa mengunci juara umum, sekalipun menyisakan dua hari pertandingan,” kata Andi Herman dalam keterangan tertulis NPC Indonesia.

Andi memaparkan, secara perhitungan, jumlah yang diperoleh Indonesia tak mungkin bisa dikejar kontingen Negeri Gajah Putih.

Apalagi, Indonesia masih menyisakan sederet laga final dari cabor tenis meja, bulu tangkis, sepak bola cp maupun para catur yang akan berlangsung pada Kamis (8/6).

“Ini menjadi sejarah bagi Indonesia bisa tiga kali beruntun juara umum atau hat trick. Ini tidak mudah dicapai oleh negara lain dan hasil kerja keras banyak pihak sejak pelatnas hingga tiba di Kamboja,” kata Andi Herman.

Baca juga: Dheva Anrimusthi, Penentu Emas Beregu Para Bulutangkis RI

Dengan begitu, Indonesia tak hanya sukses menjadi juara umum, tapi juga melampaui target 121 emas yang sebelumnya dicanangkan pada saat pengukuhan dengan Menpora Dito Ariotedjo.

“Semoga di sisa hari ke depan kita masih bisa bertahan (posisi pertama) dan ini membuktikan bahwa Indonesia sangat potensi dan memperhatikan seluruh atlet di Indonesia, baik para maupun bukan,” kata Dito, dalam kesempatan terpisah.

(mcy/aff)

Gregoria Mariska Kalah Lagi, Performanya Jauh dari Ekspektasi

Gregoria Mariska Tunjung menelan kekalahan kedua di BWF World Tour Finals 2023. Penampilannya hari ini jauh dari ekspektasi.

Tampil di Hangzhou Olympics Sports Centre Gymnasium, Kamis (14/12/2023), Gregoria harus menghadapi An Se Young dalam babak penyisihan Grup A.

Sayangnya, ia tak mampu mengatasi wakil Korea Selatan itu dan kalah 14-21, 16-21. Pertandingan berakhir dalam waktu 45 menit.

Jorji, panggilan karibnya, tak menyangka bakal bermain buruk melawan An Se Young. Apalagi, laga ini cukup penting baginya, setelah kemarin kalah dari Tai Tzu Ying di laga perdana fase grup BWF World Tour Finals 2023.

Baca juga: Hasil BWF World Tour Finals 2023: Gregoria Kalah Lagi

“Hari ini performa saya jauh dari yang saya ekpektasikan dan saya rasa ini faktor non teknis dalam diri saya, yang ada kesalahan,” kata Gregoria dalam kutipan cepat dari PBSI.

“Di game kedua, memang ada momentum buat saya dapat 4-5 poin beruntun. Itu karena saya hanya coba tahan-tahan saja sama bola lawan. Walau saya tahu itu masih jauh dari cukup,” ujarnya.

Dengan kekalahan dari An Se Young, maka juara Spain Masters dan Japan Open ini sudah menelan dua kali kekalahan dan dipastikan gagal lolos ke babak berikutnya di BWF World Tour Finals.

Gregoria Mariska Tunjung kini masih punya satu laga lainnya di fase grup BWF World Tour Finals 2023. Ia akan melawan Kim Ga Eun dari Korea Selatan, Jumat (15/12) besok.

“Besok di pertandingan terakhir, saya mau berusaha semaksimal saya. Sekarang saya mau menyadari kesalahan dulu karena evaluasi yang saya sampaikan kemarin, belum terlihat di pertandingan hari ini. Saya belum bisa memperbaikinya,” ucapnya.

Baca juga: Jadwal BWF World Tour Finals 2023 Hari Kedua 14 Desember

(mcy/krs)