7 Downgrade Grafis Terparah dalam Sejarah Video Game

Tidakkah kamu hype ketika melihat game baru ataupun sekuel dari franchise favoritmu ditampilkan di E3 dengan kualitas grafis yang bikin matamu ingin menangis? Yup akui saja kita semua pernah merasakan kemudian setidaknya sekali, dan pada akhirnya kita menangis karena apa yang diperlihatkan 1-2 tahun sebelumnya hanya janji palsu semata di produk akhir.

Sebelum E3 tahun ini datang, mari kita mengingat kembali 7 downgrade game paling mengecewakan sepanjang sejarah gaming ini. Spoiler: Ubi lembut akan kuasai list ini

Daftar isi

1. The Witcher 3: Wild Hunt

The Witcher 3 masih tetap menjadi game terbaik generasi sekarang atau bahkan salah satu game terbaik yang pernah dibuat, tapi gamer takkan pernah lupa dengan downgrade yang dialami oleh game ini. Dipertunjukkan pada E3 2013 dan E3 2014, The Witcher 3 seharusnya miliki visual dengan tone yang lebih gelap, lebih atmosferik dan lebih detil. Produk akhir yang didapatkan gamer terlihat lebih cerah dan jauh dari apa yang mereka perlihatkan di gameplay trailer.

Meskipun menjadi kontroversi sebelum dirilis, gamer tetap puas karena kualitas The Witcher 3 yang memang harus dijempol hingga mereka lupa akan kontroversi downgrade yang mereka ributkan beberapa minggu sebelumnya. Kini juga game dapatkan banyak mod grafis yang mencoba untuk dapatkan kembali kualitas grafis dari E3. Meskipun belum ada yang 100% sama, setidaknya mendekati.

2. Watch Dogs

Watch Dogs adalah game pertama yang populerkan istilah “downgrade”. Semenjak kontroversi visual dari game ini, istilah downgrade menjadi trend dan tak asing lagi di telinga gamer.

Pertama kali diperlihatkan pada E3 2012, Watch Dogs terlihat seperti game yang memang layak dipanggil next-gen, membuat banyak orang hype pada saat itu dan tak sabar memainkan langsung game ini. 2 tahun kemudian, semua hype tersebut berubah menjadi kekecewaan besar setelah visual yang mereka dapatkan jauh lebih buruk dari apa yang Ubisoft janjikan. Game ini begitu memberikan Ubisoft reputasi yang buruk sebagai publisher game sampai-sampai Watch Dogs 2 tak terjual sesukses game pertama meskipun game tersebut tak ada downgrade dan jauh lebih baik dari game pertama.

3. The Division

Apakah saya telah ingatkan kamu jika Ubisoft bakal kuasai list ini? Apabila Michael Jackson disebut sebagai the king of pop, Ubisoft dipandang sebagai the king of downgrade oleh internet. Setelah kontroversi dengan Watch Dogs, mereka tampaknya belum jerah dengan marketting palsu mereka karena mereka bisa selalu larikan diri dengan mengatakan “Itu versi alpha, tidak menjadi patokan hasil akhir nanti”.

Bicara soal The Division, game ini pertama kali diperkenalkan pada E3 2013, dan visual yang diperlihatkan terlihat detil dan menakjubkan pada saat itu. Tetapi gamer tampaknya telah belajar banyak dari track record Ubisoft dan yakin visual tersebut akan didowngrade pada rilis nanti, dan ternyata iya. Game terlihat tak sedetil apa yang diperlihatkan di E3, UI pada map kini lebih simplistik, dan hilangnya “dynamic shader” yang dijanjikan Ubisoft, dan masih banyak lagi.

4. Dark Souls 2

Dark Souls 2 menjadi salah satu game paling diantisipasi oleh penggemar Dark Souls karena genre ini masih tergolong “unik” dan belum overused oleh developer lain. Saat diperlihatkan di E3 2013, fitur visual utama yang diperlihatkan adalah lighting yang menakjubkan dan efek-efek detil lainnya. Tetapi final game yang didapatkan oleh gamer terlihat 180 derajat kebalikan dari yang dijanjikan.

Lighting pada E3 2013 kemarin musnah, shadow tak begitu detil, efek lainnya juga hilang, dan secara keseluruhan, game benar-benar terlihat berbeda. Game ini kemudian diberikan “enhanced edition” oleh developer untuk console next gen, namun tetap saja hasilnya tak sebagus apa yang diperlihatkan di E3.

5. Tom Clancy’s Rainbow Six Siege

Kamu mungkin berpikir “Ubisoft lagi?” Dan ya, mau tak mau yang satu ini juga harus dibahas karena betapa drastis perubahan yang diperlihatkan antara apa yang mereka promosikan di E3 dan final game yang di tangan gamer.

Yang diperlihatkan di E3 2014 kemarin miliki lighting dan suasana level yang lebih detil, fitur destruction yang lebih advanced dan AI yang “lebih hidup”. Pada final game, semuanya terlihat lebih sederhana, AI juga tak lakukan interaksi sama sekali dengan musuh ataupun pemain, serta banyak elemen lain yang diubah oleh Ubisoft sekedar untuk membuat game ini lebih casual-friendly. Walaupun dihiasi dengan kontroversi downgrade, game ini sekarang masih ramai dimainkan dan Ubisoft terus berikan konten baru.

6. Aliens: Colonial Marines

Game satu ini tak hanya sekedar downgrade visual, tetapi downgrade pada keseluruhan game. Apa yang diperlihatkan di demo terlihat keren dan penuh karakter, dengan AI dari Xenomorph sendiri terlihat “berfungsi” dibandingkan apa yang gamer dapatkan pada final game.

Entah apa yang sebenarnya terjadi selama proses pengembangan game hingga kualitasnya anjlok begitu jauh, tetapi satu hal yang kita tahu, kita telah lupakan keberadaan game ini dengan kehadiran Alien Isolation.

https://www.youtube.com/watch?v=6lGXDM3LGnk

7. Metal Gear Rising: Revegeance

Metal Gear Rising pertama kali dipertunjukkan pada E3 2010 yang dimana pada akhir trailer diperlihatkan sedikit gameplay dari game ini yang terlihat fantastis. Sayangnya final game dari Platinum Games yang didapatkan jauh dari yang diperlihatkan. Alasan utama game ini terlihat jauh berbeda adalah karena engine dan studio yang berbeda antara E3 2010 dengan final game.

Karena Kojima ingin fokus dengan proyek lain, dia memutuskan untuk meninggalkan proyek ini ke timnya. Tanpa direksi dari Kojima, tim tidak tahu mau melakukan apa dan tak pernah menyentuh genre action-hack and slash seperti ini. Pada akhirnya proyek ini dipindahkan ke Platinum Games, sayangnya mereka memutuskan untuk gunakan engine yang berbeda, membuat kualitas visual game tak secantik apa yang diperlihatkan di E3.