FTC Masih Terus Berusaha Blokir Akuisisi Microsoft Terhadap Activision Blizzard
Sejak pengumuman akuisisi Microsoft terhadap Activision Blizzard terjadi pada 2022 kemarin, ada banyak perdebatan mengenai dampak dari rencana akuisisi tersebut. Selain Federal Trade Commision (FTC), penolakan paling keras datang dari Sony dan Competition and Markets Authority (CMA) Inggris.
Kini, proses akuisisi yang kontroversial sekaligus memakan banyak waktu itu akhirnya rampung di mana Activision Blizzard kini resmi menjadi milik Microsoft. Kendati demikian, FTC tidak menyerah dan percaya jika akuisisi tersebut tidak seharusnya diloloskan, dengan alasan kekhawatiran akan anti-persaingan.
FTC Terus Berusaha Blokir Akuisisi Microsoft Terhadap Activision Blizzard
Dalam proses banding yang dipimpin oleh tiga hakim di California, pengacara FTC – Imad Abyad mengatakan bahwa hakim pengadilan federal menerapkan standar yang terlalu tinggi terhadap FTC untuk membuktikan bahwa akuisisi tersebut anti-persaingan. Ia menyebut bahwa FTC hanya perlu menunjukkan jika Microsoft dapat menahan game-game Activision Blizzard untuk dirilis di platform lain.
Abyad bahkan menjelaskan jika Microsoft membuat beberapa game Bethesda eksklusif di Xbox dan PC setelah membeli Zenimax Media, yang mana menjadi bukti bahwa Microsoft berpotensi untuk melakukan hal yang sama untuk game-game Activision Blizzard.
Di sisi lain, pengacara Microsoft – Rakesh Kilaru mengatakan bahwa banding yang diajukan FTC terkesan “lemah” dan hingga kini masih belum ada bukti yang menunjukkan jika Microsoft akan menahan game-game Activision Blizzard seperti Call of Duty dari konsol kompetitor.
Niat Microsoft Terhadap Franchise Activision Blizzard di Xbox
Sebelumnya, beberapa bulan sebelum akuisisi ditutup, Microsoft telah menyatakan niat mereka untuk terus menjaga Call of Duty dan franchise Activision Blizzard lainnya agar tetap tersedia di platform lain untuk jangka panjang. Niat itu tidak hanya untuk platform seperti PlayStation saja, tapi juga Nintendo dan GeForce Now dari NVIDIA.
Untuk saat ini, hanya waktu yang bisa menjawab bagaimana nasib game-game Activision Blizzard di tangan Microsoft dan apakah banding yang diajukan FTC yang merubah proses akuisisi yang telah rampung tersebut.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Microsoft atau artikel lainnya dari Arif Gunawan. For further information and other inquiries, you can contact us via author.