Prestasi Basket Putra Menurun, Perbasi- Bakal Ada Review Besar

Kiprah Timnas bola basket putra menurun seiring prestasi mereka di Asian Games yang tak sampai babak delapan besar. Yudha Saputera dkk tak pernah meraih satu kemenangan sekalipun.

Hasil ini pun mendapat perhatian khusus dari Wakil Ketua PP Perbasi George Fernando Dendeng, yang menyebut akan melakukan review besar atas hasil tersebut.

Sebagai gambaran, tim asuhan Milos Pejic tak pernah menang dalam babak penyisihan Grup D. Timnas Indonesia kalah melawan Korea Selatan 55-95, lalu melawan Jepang 57-70, dan Vs Qatar 67-74.

“Memang hasilnya mungkin kurang memuaskan. Tapi banyak pelajaran dan catatan yang kami dapatkan dari Asian Games kemarin, yang kiranya ke depan bisa kita upgrade dan perbaiki lagi,” kata George saat ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Kamis (5/10/2023).

“Bayangan kami sebenarnya, kita tak bakal kalah 3 kali. Ekspektasinya bisa mencuri di gim terakhir lawan Qatar. Tapi belum bisa karena kalau nonton pertandingannya, kita sempat leading kan. Cuma itu jadi catatan untuk perbaikan,” ujarnya.

Baca juga: Kandas di Asian Games 2023, Ginting: Rezekinya Sampai di Sini

Kekalahan Timnas putra di Asian Games 2023, menambah daftar rekor basket putra yang belum pernah lagi mendapat prestasi setelah menjadi juara di SEA Games 2021 Vietnam.

Pada SEA Games 2023 Kamboja, Timnas basket putra gagal membawa pulang medali setelah dikalahkan Thailand di babak perebutan medali perunggu. Andakara Prastawa Cs kalah 69-83.

“Ya tentu ini akan menjadi review besar tentang Timnas. Ada beberapa rencana yang sedang dibicarakan. Tapi kita saat ini fokus untuk bisa menyelesaikan apa yang harus diselesaikan dulu,” ujarnya.

“Sebab, ke depan akan persiapkan untuk FIBA Asia Cup Qualifier window Februari mendatang. Harapannya kita punya waktu cukup untuk persiapan dan pemain sehat semua. Tentu akan direview lagi,” kata Dendeng.

Baca juga: Pertama dalam 61 Tahun, Ganda Putra Gagal Sumbang Medali Asian Games

Penyelesaian yang dimaksud George salah satunya berkaitan dengan persoalan atlet-atlet andalan yang cedera, sehingga membuat kekuatan Timnas basket putra jadi berkurang.

Diketahui di Asian Games 2023, Indonesia banyak mengandalkan atlet-atlet muda seperti Althof Dwira Satrio, Anthony Erga, Yesaya Saudale, Hendrick Xavi Yonga, Aldy Izzatur Rachman, dan Ali Bagir Wayarabi Alhadar.

Adapun atlet yang cedera ialah Andakara Prastawa dan Arki Dikania Wisnu. Sementara itu, Derrick Michael dan Marques Bolden tak bisa memperkuat tim karena tengah menjalani laga di ajang NCAA guna membela timnya dari kampusnya, Grand Canyon University. Sedangkan Marques terikat kontrak dengan tim NBA G-League, Salt Lake City Stars.

“Tentu kami enggak bisa bilang jangan sampai cedera karena itu risiko olahraga. Tapi ke depan kita akan melihat skala prioritas mengenai turnamen atau kompetisi yang akan diikuti. Karena banyak kompetisi, atlet main di laga-laga yang bukan prioritas, takutnya cedera kan. Makanya itu yang coba dijaga dan dipetakan oleh BTN,” George menandaskan.

(mcy/aff)