Rekor Buruk Tunggal Putra Bulutangkis RI di Olimpiade 2024

Tunggal putra bulutangkis Indonesia catatkan rekor buruk di Olimpiade Paris 2024. Pertama dalam 32 tahun, tidak ada yang menapaki babak 16 besar!

Tersingkirnya Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie di fase grup Olimpiade Paris 2024, membuat tunggal putra bulutangkis Indonesia untuk kali pertama tanpa memiliki wakil di babak 16 besar Olimpiade sejak 32 tahun lalu!

Baca juga: Indonesia Sisakan 2 Wakil di Bulutangkis Olimpiade 2024

Bulutangkis di Olimpiade pertama kali berlangsung tahun 1992 di Barcelona. Saat itu, hanya empat sektor yang dipertandingkan yaitu tunggal putri, tunggal putra, ganda putra, dan ganda putri.

Kemudian nomor ganda campuran menyusul empat tahun kemudian atau saat Olimpiade 1996. Selama itu pula, Indonesia khususnya di nomor tunggal putra selalu meloloskan wakil-wakilnya ke Olimpiade, minimal lolos ke babak knockout.

Dilansir detikSport dari berbagai sumber, tercatat ada 13 wakil Indonesia yang mampu mencapai babak 16 besar di multievent terbesar sejagat raya itu.

Baca juga: Penyesalan Jonatan Christie

Dimulai dari Olmpiade Barcelona 1992 terdiri dari tiga wakil yaitu Alan Budikusuma, Ardy Wiranata, dan Hermawan Susanto. Kemudian empat tahun berikutnya, Alan kembali lolos 16 besar, tapi kali ini bersama Joko Supriyanto dan Hariyanto Arbi.

Pada Olimpiade 2000 dan 2004 tercatat ada Taufik Hidayat, Hendrawan, Marleve Mainaky, dan Sony Dwi Kuncoro.

Taufik lolos dua kali, sementara pada Olimpiade 2008 hanya Sony Dwi, satu-satunya wakil Indonesia yang mampu lolos ke babak 16 besar.

Taufik Hidayat kembali masuk dalam babak kedua Olimpiade bersama Simon Santoso pada Olimpiade 2012.

Berlanjut di Olimpiade 2016, Tommy Sugiarto menjadi stau-satunya wakil Indonesia yang lolos babak 16 besar, kemudian lima tahun berikutnya Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.

Saat itu, Olimpiade Tokyo 2020 diundur pelaksanaannya ke 2021 karena pandemi COVID-19. Di tahun itu pula, Ginting meraih medali perunggu di sektor tunggal putra.

Baca juga: Anthony Ginting Kecewa dan Kesal dengan Hasil Olimpiade 2024

Sayangnya, di Olimpiade Paris 2024 ini keberuntungan tak berpihak pada Jonatan dan Ginting. Keduanya kompak tersingkir di fase grup.

Ginting kalah dari wakil tuan rumah, Toma Junior Popov, di laga penentu Grup H cabor bulutangkis tunggal putra. Juara Asia 2023 itu takluk dari Popov setelah bermain tiga gim 19-21, 21-17, 15-21.

Sebelum Ginting, Jojo sapaan karib Jonatan Christie, sudah lebih dulu angkat koper. Ia mengakui keunggulan Lakshya Sen dari India setelah kalah dua gim 18-21 dan 12-21 dari Sen di Port de la Chapelle Arena, Rabu (31/7).

Kekalahan kedua atlet tunggal putra andalan Indonesia ini tak hanya memastikan untuk kali pertama tanpa wakilnya di babak 16 besar selama tiga dekade dua bulan. Tapi kian menipiskan target medali bagi bulutangkis Indonesia.

Sebelumnya, Ginting tercatat sebagai peraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020. Mereka juga menjadi salah satu yang ditargetkan menyusul performa keduanya sebagai juara dan runner up di All England 2024. Bahkan untuk Jonatan, dia juga juara Asia tahun ini.

Baca juga: CdM: Kans Indonesia Rebut Medali Olimpiade 2024 Masih Terbuka

(mcy/aff)