Garuda Muda Gagal ke Final hingga Dunia Bulutangkis Berduka

Timnas Indonesia U-16 harus mengubur mimpi masuk ke final Piala AFF U-16 2024 setelah dikalahkan Australia 3-5.

Pertandingan antara Indonesia dan Australia digelar di Stadion Manahan, Solo, Senin (1/7/2024) pukul 19.30 WIB. Empat gol tercipta di babak pertama dengan kedudukan imbang 2-2. Indonesia bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-27 lewat kartu merah Raihan Apriansyah.

Australia menambah tiga gol di babak kedua, sementara Indonesia hanya mampu membuat satu gol tambahan. The Socceroos menang 5-3 dan lolos ke final Piala AFF U-16 2024 menantang Thailand.

Indonesia pun harus puas bertarung di laga perebutan tempat ketiga kontra Vietnam. Duel tersebut dijadwalkan berlangsung ada Rabu (3/7) sore di Stadion Manahan.

Di sisi lain, dunia bulutangkis tengah berduka. Pebulutangkis muda China Zhang Zhi Jie meninggal dunia di tengah pertandingan Badminton Asia Junior Championships 2024 yang digelar di Yogyakarta, Minggu (30/6/2024). Ia sempat kolaps saat bertanding melawan Kazuma Kawano asal Jepang dan nyawanya tak tertolong meski dibawa ke rumah sakit.

PP PBSI merilis pernyataan resmi atas meninggalnya Zhang Zhi Jie. Henti jantung menjadi penyebab awalnya.

“Tim medis masuk arena untuk melakukan pemeriksaan survei awal dan pertolongan awal sesuai prosedur. Korban mengalami penurunan kesadaran dengan pernapasan tidak kuat dan langsung dibawa ke RSPAU Dr S. Hardjolukito,” kata Kabid Humas PBSI Broto Happy dalam konferensi pers di Kantor Koni DIY, Senin (1/7/2024).

“Sampai di UGD RSPAU Dr S. Hardjolukito, korban dilakukan assesment dan ditemukan tidak ada nadi dan tidak ada napas spontan sehingga dilakukan prosedur pertolongan medis Pijat Jantung Luar.”

“Prosedur Pijat Jantung Luar disertai alat bantu napas selama 3 jam, korban tidak menunjukkan respon sirkulasi spontan dan mulai timbul tanda kematian sekunder. Tim medis telah menyatakan korban meninggal dunia pada pukul 20.50 WIB kepada pihak official team China,” ungkap Broto.

Meninggalnya Zhang Zhi Jie membuat dunia bulutangkis berduka. Sebab, pemain 17 tahun itu dianggap talenta besar China yang diprediksi mengikuti jejak Chen Long, Lin Dan, hingga Shi Yu Qi.

BWF pun telah merilis pernyataan singkat. Federasi Bulutangkis Dunia itu menyampaikan rasa belasungkawanya.

“Federasi Bulutangkis Dunia berduka atas hilangnya bakat bulu tangkis baru Zhang Zhi Jie,” tulis BWF.

“Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarganya, rekan satu timnya, kepada Asosiasi Bulutangkis China, dan seluruh komunitas bulutangkis China,” tutup pernyataan BWF.

Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska, buka suara perihal penanganan Zhang Zhi Jie. Ia menyayangkan rules BWF yang mengatur bahwa petugas medis baru bisa masuk lapangan jika diberi izin umpire atau wasit.

“Diharuskan penanganan yang lebih baik-cepat dalam kasus ini, regulasi yang sudah ada harus diubah & dibuat adil untuk atlet. Jika memang yang dipertimbangkan saat kami minta medical treatment itu adalah trik untuk delay game, tapi ngga dalam beberapa kejadian, termasuk ini. Sedih banget,” cuitnya di akun X miliknya @geugoia.

Peristiwa kolapsnya Zhang Zhi Jie membuat panitia penyelenggara disorot. Mereka dianggap lamban dalam penanganan Zhang Zhi Jie yang sudah ambruk beberapa detik namun tak segera ada yang masuk ke lapangan.

Sebelumnya, Asosiasi Bulutangkis China sudah merilis pernyataan soal penanganan Zhang Zhi Jie. Menurut mereka, atlet mudanya sudah menerima bantuan sesuai prosedur dan secepat mungkin.

“Zhang Zhi Jie berpartisipasi dalam pertandingan terakhir babak penyisihan grup kompetisi tim, dia tiba-tiba pingsan di lapangan. Pemimpin tim China, pelatih, dokter tim, penerjemah, dll, serta staf medis dari panitia penyelenggara segera mengatur penyelamatan dan mengirimnya ke rumah sakit tepat waktu,” tulis pernyataan CBA.

Pembahasan selengkapnya terkait meninggalnya pebulutangkis muda akan dikupas tuntas dalam program detikPagi edisi Selasa (2/7/2024).

Nikmati terus menu sarapan informasi khas detikPagi secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Tidak hanya menyimak, detikers juga bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.

“Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!”

(vrs/vrs)